bagian sepuluh.

3.1K 300 38
                                    


Yoshhh

BOOM UP....

BOOM UP...

BOOM UP....

READY!!!!!!!







Langsung saja

*******

Ddrrrrrttt...

Baru saja namja bermarga Kim itu ingin beristirahat setelah berhasil menyeret seseorang yang ditargetkan oleh sang ketua, tapi getaran dari ponsel nya sudah mengganggu niatnya itu

"Hwasa???" Taehyung menatap layar ponsel dan melihat kalau hwasa yang memanggil nya.

"Ada apa, hwasa???" Taehyung

"V...ada yang mengikuti kami, sekitar tiga mobil" ujar hwasa membuat tubuh Taehyung langsung berdiri tegak

"Bagaimana dengan Jimin???" Pikiran Taehyung langsung tertuju pada Jimin. Yeoja yang ia jaga sejak beberapa tahun lalu

"Jimin ada bersama dengan kami.."

"Hah, aku akan langsung meluncur, katakan pada lisa. Bawa mereka ke arena permainan.." ujar Taehyung

"Baiklah..."

"Aku ingin lokasi kalian.."

"Akan aku kirim...V, cepatlah. Nona Jimin tak paham dengan situasi ini"

"Aku tau..."

Tuuut....

Taehyung langsung berjalan cepat menuju lantai bawah setelah menyambar coat juga kunci mobilnya.

"Hyung..kau mau kemana???" Jungkook yang baru saja keluar dari ruang penyiksaan. Tubuhnya penuh akan darah yang berbau amis.

"Aku akan menjemput Jimin. Ada yang bermain-main dengan kita.." ujar Taehyung

"Jimin??? Shit..siapa mereka!!!" Wajah Jungkook langsung terlihat menahan marah

"Bersihkan tubuhmu, Justin-sama. Aku akan kirim kan..lok-" Jungkook menyambar kunci dari tangan Taehyung

"Aku akan membunuh mereka. Saat mereka berani menyentuh milikku" langkah kaki Jungkook yamg lebar membuat Taehyung harus mengejar dirinya.

Taehyung lupa, kalau Jungkook sangat amat posesif pada seorang yeoja bermarga Park itu.

Beberapa mobil mengikuti sang ketua menuju lokasi dimana mobil yang berisi Jimin berada.

Jimin side.

Jimin menatap sekitar. Lokasi yang mereka datangi ini seperti pelabuhan karena terdengar suara air laut, juga suara sirene kapal, ditambah banyaknya kontainer yang bertumpuk-tumpuk.

Mobil yang ia naiki masih tak juga menurunkan kecepatan. Namun terlihat lisa sangat santai juga piawai mengendalikan nya.

"Ahahahah...mereka tak sadar kalau mereka sudah melangkah terlalu jauh"

ZHIIING....

Suara desisan peluru yang bergesekan  dengan badan mobil, membuat Jimin langsung menutup kedua telinganya.

"Bangsat... mereka ternyata ingin aku kasih sapaan ternyata.." Lisa melihat keadaan dengan cepat.

"Hwasa, kendalikan mobil. Aku ingin menyapa para tikus kotor itu.." hwasa melepaskan selt belt dan mengambil alih kemudi, sedang Lisa menekan tombol dan membuat atap mobilnya terbuka.

Gerakan lisa sangat cepat. Tangan dengan jari lentik itu bahkan menggunakan dua pistol dan menembak tiga mobil itu dengan sangat cekatan.

Setelah itu, ia kembali masuk dan kembali mengambil alih kemudi.

This Mochi is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang