Bagian dua puluh dua

2.7K 274 35
                                    

Yoshhh... langsung aja nde...

Bang jeyop holkay??? Eheheheh, biar makin klop ceritanya...eheheheh

Langsung aja lah ya, jangan lupa vote n coment nde...

*******

Lisa terlihat diam memikirkan apa yang baru saja dia lihat. Feeling Jungkook tak pernah salah. Dan dirinya harus semakin waspada pada namja bermarga Kim dengan sebutan L di dunia bawah itu.

"Emm..nona Lisa..??"

"Abeoji...cukup Lisa saja..." Ujar Lisa dengan senyum manisnya

"Ah..ya, Lisa..sejak kapan kenal Hoseok??" Tanya Tn. Jung penasaran. Karena putranya ini tak pernah cerita tentang yeoja selain Yeonjun dan Jimin.

"Belum lama abeoji, Hoseokie bersahabat dengan nona Jimin, kekasih atasan ku..karena aku sesekali menjemput nona Jimin di kampus.. abeoji" ujar Lisa

Hoseok hanya bisa menjadi pendengar Budiman. Dirinya akan bertanya sampai sedetail mungkin setelah ini. Apa maksud perkataan dari yeoja kepercayaan seorang Justin-sama ini pada sang ayah.

"Seokie..kau ini ternyata pintar mencari calon menantu untuk papa nde..." Ujar Tn. Jung bermaksud menggoda

"Bukan abeoji, Hoseokie beberapa kali menolak ku..aku yang mengejarnya abeoji.."

"Yak Jung junior...kau ini, tenang Lisa..restu sudah ada pada papa... Hoseok tak akan bisa menolak lagi.."

"Pa... apa-apaan sih...aku-"

"Papa gak mau dengar apapun, Jung junior..dimana lagi bisa kau dapatkan yeoja secantik ini..disaat kau seperti tak minat pada yeoja...huh" Hoseok menatap sang ayah dengan tatapan tak percaya

Ada ya seorang ayah mengata-ngatai anaknya sendiri di hadapan orang lain.

"Lisa...papa akan ke ruang kerja papa dulu, jangan pulang ya..kita makan malam bersama.."

"Iya abeoji... terimakasih untuk undangan makan malamnya"

"Eii...jangan terlalu formal pada papa..., Papa tinggal dulu nde.."

"Iya abeoji... silahkan.." ujar Lisa dengan lembut. Yang pasti membuat orang lain terpesona tapi tidak dengan Hoseok yang menatap dirinya dengan tatapan curiga.

Begitu sang ayah memasuki ruang kerja, Hoseok dengan cepat menarik Lisa menuju kamarnya. Yeoja asal Thailand itu terlihat tenang, tak ada rasa gugup atau takut. Lisa bukan yeoja bisa..oke

Cklek...

"Katakan..apa maksud perkataan mu nona??" Hoseok menatap Lisa lekat

"Yang mana??" Tanya Lisa balik

"Aku tau kau paham yang mana yang aku maksud..." Ujar Hoseok.

"Bergerak dalam bidang apa ayahmu, Jung???" Tanya Lisa membuat Hoseok menyerngit kan alis

"Kenapa kau malah bertanya hal itu, bahkan kau belum menjawab pertanyaan aku.."

"Jawab... Jung" Aura Lisa terasa pekat membuat Hoseok tersentak kaget

"Bidang... obat-obatan..selain pemilik Jung hospital, papa juga memiliki pabrik obat- obatan.." jawab Hoseok

"Shit...sialan si Kim itu, pintar mencari celah ternyata..." Lisa mengambil ponselnya dan mendial satu nomor

"Nona lisa... jawab dulu pertanyaanku..ak-"

Klik...

"Biarkan aku berbicara dulu dengan ketua ku, bisa kah???" Lisa menodongkan moncong pistol ke dahi Hoseok membuat wajah namja ceria itu memucat dan mengangguk dengan patah-patah

This Mochi is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang