bagian dua.

3.7K 355 21
                                    

Yoshhh....

Mimi is back....

So..... langsung saja nde....

"""""":""""""":"""""":

Manik seorang pria terbelalak ketakutan saat dirinya kini terkepung oleh beberapa orang yang tiba-tiba masuk kedalam ruangannya

"Siapa kalian!!!!!"

"Calm down...tuan Yoo...ini aku, V...senang berjumpa dengan anda kembali.." ujar V dengan senyum miringnya.

"Oh..Tn. kim, anda membuat aku takut...ada apa??? Bukankah Tn. Muda Jeon sudah mendapatkan yeoja itu???? Tenang saja, kami tak akan menipu pelanggan kami, bisa dipastikan dia masihlah tersegel rapat..." Ujar pria itu lagi

"Aku tau..aku hanya mengambil uang tuan mudaku yang tertinggal di meja anda itu.." ujar V sambil menunjuk koper berwarna hitam itu

"Ahahhahaha...anda bercanda, Tn. Kim. Barang sudah ditangan bagaimana mungkin uang ini kalian ingin kembali. Kalian membeli barang dari kami maka kami mendapat uang dari kalian. Inilah bisnis... Bukan???"

"Hah..hahahha..ya..anda benar..sangat benar, tapi kalau barang yang kalian jual itu memang milik kalian...Tn. Yoo" pria itu mulai merasakan sesuatu yang salah disini.

"I-itu memang ba-barang milik kami..Tn. kim" V terlihat mendengus

"Anda yakin???" Tanya V lagi, sambil mengeluarkan sebuah senjata kesayangan nya.

"Berani sekali kau memberikan obat perangsang padanya...pada yeoja yang menjadi asuhan ku..tua bangka sialan.. kau tau, aku bahkan sudah tak tahan saat tanganmu itu dengan enteng tanpa beban menyentuh nya....!!!" Tn. Yoo merasakan bahaya mengintai dirinya. Baru saja dia akan bergerak mengambil pistol dari saku jasnya..lehernya sudah merasakanndingin dari mata senjata milik V.

"Uang 10 miliar itu tidak bisa menjadi milikmu, karena dari awal...yang kau katakan barang itu bukan barang milikmu...sialan!!!!"

"Maafkan aku Tn. Kim..aku tak tau kalau yeoja itu milik anda..maafkan aku...

Crassshhh

"Agggrrhhh..." Teriakan menyakitkan itu terdengar saat karambit itu di ayunkan oleh V di lengan pria itu dan menghasilkan luka yang menganga lebar dengan darah yang bercucuran membasahi lantai yang menjadi pijakan nya..

"Agghh..maafkan aku..Tn. kim...aku mohonnhh...maafkan akuhhh"

"Maaf kau bilang, bahkan tubuh yang sudah susah payah aku jaga sudah kau sentuh dengan tangan kotormu, dan kau mengatakan... maaf... bangsat!!!" V yang murka kembali mengayunkan karambit itu ke tangan yang satunya lagi..

Crassshhh...

Bruk...

"Arrrgghhh!!!!" Teriakan itu kembali terdengar diruangan yang tak terlalu besar itu.

Tangan itu lepas dari tempatnya, darah muncrat mengenai wajah dan baju V.

"Huh...tak ada kata maaf untuk kau yang menyentuh milik Justin-sama, tua bangka sialan!!!" Karambit itu kembali diayunkan, kini mengenai leher pria itu dan membuat kepala itu tanggal dan nyawa melayang sia-sia

Tubuh tak bernyawa dengan keadaan tidak utuh hasil karya seorang V Kim

"Kirimakan kado istimewa ku ini pada keluarga nya..juga isi dengan bunga mawar merah..tanda kasih seorang V..." Namja bermarga Kim itu tersenyum penuh arti.

"Bawa koper itu..kita akan pulang, aku harus membersihkan diriku... dari darah kotor si tua bangka sialan itu..." V berjalan keluar diikuti oleh anak buahnya menuju mobil yamg sudah terparkir apik di parkiran.

This Mochi is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang