bagian tujuh.

3.1K 299 33
                                    


Yoshhh.. langsung aja....

******

"Jimin....."

"Hoseok oppa, annyeong.." saat Jimin baru saja akan pulang bersama yeonjun, hwasa dan moonbyul, langkah Jimin terhenti karena suara seseorang yang ia kenal, salah satu temannya di club dance, tepatnya ketua klub dance Jung Hoseok.

"Selama seminggu ini, kau kemana??? Oppa mencarimu, karena kita ada perlombaan..dan oppa ingin kau juga yeonjun yang ikut.."

"Perlombaan dance??? Woah, Jimin mau..tapi, Jimin harus ijin dulu ya oppa..." Hoseok bingung dong. Ijin kepada siapa??? Karena Hoseok dan pihak kampus tau kalau Jimin dan yeonjun itu tak memiliki orang tua.

"Ijin sama siapa???" Tanya namja itu dengan tatapan bingung

"Emm... Jimin ijin sama...emmm" Jimin bingung mengatakan nya.

"Nona Jimin harus ijin pada atasan kami, kebetulan menjadi walinya.." moonbyul yang menjawab.

"Iya.. Jimin harus ijin pada wali Jimin, oppa" Hoseok terlihat mengangguk paham.

"Oke...tak apa, perlombaan akan di adakan bulan depan, kalau bisa lusa oppa udah dapat keputusan..bisa???" ,

"Bi-bisa, Jimin akan bertanya padanya nanti..oppa" Hoseok tersenyum walau didalam kepalanya menyimpan pertanyaan, karena Jimin terlihat ragu menjawab.

"Laku, yeonjun????"

"Aku akan ikut..."

"Bagus..."

"Kalau Jimin ikut.." ujar yeonjun dengan bibir tersenyum miring

"Ugghh..harus oppa hapal kau akan selalu bersama dengan Jimin. Oke lah, lusa oppa tunggu, kalau memang gak di ijinkan, gak usah dipaksa. Oppa akan cari pengganti nya..oke" Jimin mengangguk dengan kepala tertunduk. Jimin sangat suka menari, seakan tarian itu dunianya. Dan jika dia tak diberikan ijin untuk menari, maka sama saja dia dijauhkan dari dunianya sendiri. Dan apakah dia sanggup???

Hoseok berpamitan dengan mereka. Karena harus kembali menuju ruang klub dance. Sedang Jimin malah menjadi diam memikirkan perlombaan yang baru saja di katakan oleh Hoseok

"Kenapa jim???" Hwasa yang sadar pertama kali nya.

"Gak apa kok, hanya-"

"Coba kau berbicara pada Justin-sama, mungkin kau bisa mendapatkan ijinmu" moonbyul langsung paham akan diamnya Jimin

"Benar jim, aku juga akan coba berbicara pada Taehyung sajangnim.. mungkin dia bisa bantu, oke.." yeonjun tersenyum lembut dan itu membuat Jimin kembali menampilkan senyum nya.

"Em... Jimin akan coba berbicara pada Justin-sama..." Putus Jimin akhirnya

Yeonjun dan Jimin berpisah di gerbang, karena yeonjun harus menuju cafe, sedang Jimin akan kembali menuju manssion milik sang ketua mafia.

Moonbyul dan hwasa menuju ke ruangan mereka setelah mengantar kan Jimin sampai di depan kamar yang ia tempati.

"Gumawo, eon.." ujar Jimin tulus.."

"Sama-sama jim, sudah.menjafi tugas kami..."

Cklek...

Tap..tap..tap...

Bruk...

"Jimin harus ngomong gimana ya???" Jimin terlihat memikirkan sesuatu.

"Justin-sama, boleh kah Jimin menari?? Anni-anni..emmm, Justin-sama, ijinkan Jimin mengikuti perlombaan tari...., Uugghh gimana ya??? Emm.. Justin-sama bo-"

This Mochi is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang