Bagian tiga puluh sembilan

2.4K 241 19
                                    

Yoshhh....langsung aja nde...

******

Wajah yeoja mungil itu terlihat jelas jika saat ini ia terkejut bukan main. Manik bulan sabit itu berkedip lucu, dan bibir plumpy nya terlihat ingin berbicara namun diurungkan kembali.

"Jungkook-sama..."

"Em...will You marry me, Park Jiminie...??" Ujar Jungkook sekali lagi. Dan dengan cepat yeoja mungil itu memeluk Jungkook denfan erat dan terasankalau bahu Jimin bergetar. Isakan lirih mulai terdengar, dan tak lama anggukan dirasakan oleh Jungkook. Membuat namja Jeon itu tersenyum lebar, juga ia merasakan perasaan lega.

Pelukan dilepaskan oleh Jungkook dan kembali namja Jeon itu menatap wajah yeoja yang berhasil menduduki tempat tertinggi di hatinya tersebut.

"Gumawo, baby..."

"Hiks...hiks...harusnya Jimin yang memgucapan kata terimakasih Jungkook-sama. Jimin hanya yeoja biasa dan Jungkook-sama memilih Jimin..." ujar Jimin

"Ssshhhh...kau itu yeoja yang sempurna, Jiminie...kau malaikat di hidupku, kau pemilik hati dan hidupku..jangan pernah katakan kau itu hanya yeoja biasa, karena kau itu yeoja yang tak ada bandingnya..aku mencintaimu dengan hati dan ragaku..sayang" ujar Jungkook sambil jarinya menghapus air mata yang mengalir dari manik bulan sabit Jimin.

"Terima kasih sudah menerimaku, sayang. Aku tak bisa menjanjikan apapun padamu. Tapi aku akan berusaha  untuk membuatmu bahagia..." ujar Jungkook dengan nada lembutnya.

Dengan Jungkook-sama yang selalu bersama Jimin, itu adalah kebahagiaan terbesar Jimin, Jungkook-sama ...Jimin tak butuh apapun lagi karena Jungkook-sama ada disamping Jimin..." yeoja mungil itu mengelus pipi Jungkook dengan lembut membuat namja Jeon itu membalas tatapan si mungil dengan tatapan lembut yang hanya bisa dilihat oleh Jimin seorang

" yeoja mungil itu mengelus pipi Jungkook dengan lembut membuat namja Jeon itu membalas tatapan si mungil dengan tatapan lembut yang hanya bisa dilihat oleh Jimin seorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook menggenggam tangan mungil milik Jimin dan mengecup tangan itu berulang kali.

"Oh Jimin...." bisik Jungkook berulang kali menyebut nama sang terkasih membuat Jimin jadi salah tingkah. Yeoja mungil itu hanya bisa menggigit bibirnya saja.

"Sarangahae baby...." ujar Jungkook

"Nado saranghae Kookie-sama..." ujar Jimin demgan panggilan baru untuk namja-nya..

Grep....

Jungkook memeluk Jimin erat dan mengecup bahu Jimin berulang kali.

"Aku suka panggilan darimu, baby...tapi akan lebih manis terdengar jika kau hilangkan -sama nya, sayang..." ujar Jungkook dengan nada berbisik.

"Hihihi...nde, akan Jimin lakukan untuk mu, kookie..." Hati Jimin serasa membuncah karena yeojanya melakukan keinginannya. Keingin kecil yang membuat dirinya merasakan kebahagian yang teramat besar.

*******

Mansion Jeon saat ini terlihat sedang sibuk, karena semua penghuni disana sedang mempersiapkan hari bersejarah dari pemilik Mansion, apalagi kalau bukan mempersiapkan pernikahan dari sang ketua Red's Moon Jeon Jungkook aka Justin Jeon dengan simungil Park Jimin.

Kehebohan terjadi karena para kepercayaan Jungkook terlihat sangat bahagia sampai-sampai mereka melakukan kekonyolan yang membuat mereka tertawa lebar.

Wajah mereka terlihat sangat cerah tanpa aura gelap yang mengelilingi mereka. Kehidupan mereka terlihat berwarna setelah tiga manusia polos yang menjadi kesayangan itu memasuki kehidupan mereka. Dan menarik sisi manusia mereka keluar dan muncul ke permukaan tanpa menenggelamkan sisi iblis mereka.

Para yeoja mendapatkan tugas untuk mempersiapkan semua keperluan mempelai wanita yaitu Jimin, mulai dari gaun pengantin sampai make up bahkan mereka juga menyipakan wewangian agar tubuh Jimin menguarkan wewangain yang membuat ketua mereka sakin mabuk kepayang.

Para namja mempersiapkan semua persiapan dari acara pemberkatan sampai acara resepsi yang semuanya akan dilaksanakan di mansion Jeon dengan resepsi dengan tema Garden party..

"Ketinggian itu...Tae...turun dikit..."

"Yak...tadi kau katakan kerendahan, ini ketinggian, apasih mau mu...Wu!!! Gak jelas tau gak..." Taehyung kesal karena perintah Kris yang gak jelas, sampai Taehyung melupakan fakta kalau Kris lebih tua darinya. Dan namja Wu itu malah terkekeh.

"Kau pula...maksud aku naikkan sedikit. Bukan sepanjang lenganmu itu..ya aku suruh turunkan lagi lah..." ujar Kris bela diri.

"Makanya kalau ngomong yang jelas..." sewot Taehyung. Tapi namja Kim itu tetap melakukan apa yang dikatakan oleh Kris.

"Ini gimana??? Udah pas belom???"

"Oke...itu baru pas..." Taehyung tersenyum bangga karena pekerjaan yang dia lakukan.

"Yeonie...jangan naik turun tangga, ada baby didalam..." Taehyung heboh saat melihat kekasihnya terlihat sibuk membantu yang lain dan beberapa kali naik turun tangga

"Taetae oppa...bahkan tangganya hanya ada tiga anak tangga saja...ishhhh" Yeonjun kesal karena Taehyung suka sekali melarangnya ini itu. Padahal dia dan Lisa sedang menghias altar dimana akan dilakukannya pemberkatan.

"Gak usah lebay tolong....jijik tau gak" Lisa menatap partnernya jengkel.

"Kau akan merasakan hal yang sama jika Hoseok itu hamil, Lis..." Taehyung berujar

"Yak....aku namja tulen ya...kenapa aku yang hamil...kau sudah gila V-ssi..." Hoseok tak terima dong, dia yang menusuk masa dia yang hamil...lawak dong. Sedang Taehyung malah tertawa puas melihat Hoseok yang sewot dan Lisa yang menatap dirinya tajam.

"Kau kenapa???" Tanya Kris pada namja bermarga Park

"Tak ada, aku hanya merasa terharu juga sedih..aku bahkan baru menemukan keluargaku satu-satunya dan besok dia sudah menjadi milik orang lain..bahkan kami belum menghabiskan banyak waktu..Kris" ujarnya dengan wajah yang terlihat sendu.

"Kau ini aneh, adikmu itu akan bersama dengan namja pilihannya, dan kau sedih???" Kris

"Aku tak sedih karena itu, aku sedih karena nanti dia akan jauh dariku.." ujarnya lagi

"Sejauh apa Jungkook akan membawa Jimin hah?????" Tanya Sehun yang tetiba bergabung.

"Hah...nan molla, hun...aku hanya sedih aja kalau sampai aku akan jarang bahkan susah menemui adik ku itu.."

"Hyung...kau itu keluarga Jimin, tak mungkin aku membatasi waktumu bertemu dengannya. Kecuali kalau kau harus terbang karena pekerjaanmu.." entah kenapa mereka semua menghentikan pekerjaannya karena calon pengantin bergabung dengan mereka.

Seperti manusia biasa, mereka duduk di lantai sambil bersila, saling mendekat dan mendengarkan apa saja yang mereka dengar

"Aku menikahi adikmu ini agar aku bisa mengikat Jimin sebagai istriku, bukan menjauhkan dirinya dari keluarga..hyung" ujar Jungkook santai sambil merangkul sang kekasih

"Maaf Justin-sama...aku hanya merasa takut saja, tak ada maksud lain.." ujar Chanyeol merasa tak enak hati

"Hyung...aku hanya memiliki Sehun noona sebagai keluarga yang masih memiliki pertalian darah. Namun saat aku bertemu dengan kaliam semua, aku merasa hidup aku lengkap. Aku memiliki mu dan Kris ge sebagai hyung ku. Ada Taehyung, Jackson, hwasa, moonbyul dan Lisa sebagai sahabatku. Yeonjun dan Hoseok yang lebih muda seakan aku memiliki adik, dan aku memiliki Jimin yang aku cintai sebagai istri, ratu hatiku dan pemilik hidupku. Tanpa salah satu dari kalian aku akan merasakan kehilangan...kalian keluargaku, dan keluarga tak seharusnya berjauhan bukan???" Jelas Jungkook dengan tatapan teduh, seakan tatapan yang ia layangkan itu adalah tatapan dari seorang pria biasa bukan dari sang ketua mafia dari kelompok terkuat, Red's moons


Tbc...

Chap depan bakal jadi chap akhir, tapi entah kapan bisa mimi up karena bulan puasa...

Voment pliseu.....

This Mochi is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang