Kesan angkuh pada sosoknya begitu terasa ketika empunya memilih untuk duduk dengan posisi kaki dan tangan yang tersilang apik. Wajahnya nampak tidak mengeluarkan ekspresi yang berarti. Jari lentiknya bergerak gelisah diantara lipatan tangannya ketika melihat sosok yang duduk didepannya malah terlampau santai menanggapi kejenuhannya saat ini dengan hanya menyesap kopi hitamnya berulang kali.
"Kopimu mulai dingin."
"Tidak usah berbasa-basi, Tuan. Tujuanku menemuimu bukan untuk melihatmu meminum kopi seperti ini. Katakan bagaimana kinerjamu dalam menyelidiki kasus hilangnya Lee Hyunjae atau aku akan pergi dari sini!"
Pria lainnya hanya terkekeh geli sembari meletakkan cangkir kopinya kembali ke atas meja. Terbilang sangat santai menanggapi keseriusan Chanhee yang sedang menatapnya hampir tanpa berkedip sama sekali.
Lantas ia melemparkan sesuatu yang ia ambil dari saku kemeja formalnya ke atas meja. Chanhee yang awalnya terkejut pun tidak ambil pusing langsung mengambil benda tersebut. Sebuah foto dimana sang sahabat sedang ditarik ke dalam mobil oleh seseorang bersetelan serba hitam terekam pada retinanya. Bahkan tanpa perlu mengingat kembali, Chanhee yakin jika orang yang dibawa oleh sosok tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Lee Hyunjae, orang yang sedang dicarinya.
"Kau—"
"Ya," Pria tersebut tertawa dengan angkuh. Cukup terhibur melihat reaksi Chanhee saat ini. "Aku tidak sengaja menangkap foto itu begitu mengenali sosok yang sedang dibawa olehnya."
Chanhee masih tidak bergeming. Foto yang ada ditangannya ternyata cukup mengundang banyak tanda tanya dibenaknya. Entah mengapa yang saat ini terlihat adalah Hyunjae yang sama sekali tidak melawan dan cenderung suka rela saat mengikuti langkah sosok yang membawanya?
"Aku pikir orang yang membawa Hyunjae pergi tidak pantas disebut sebagai penculik, benar?" Chanhee mengangguk setuju. Namun, mulutnya masih terkunci ketimbang memikirkan kata-kata yang pas untuk merespon ucapan pria didepannya. "Sungguh, ini akan menjadi sebuah ironi yang lucu ketika media tau jika orang yang mereka pikir sedang diculik ternyata hanya melarikan diri dari kejaran media yang selalu menyorotinya."
Kim Younghoon jelas tidak mampu untuk menahan ekspresi tersenyumnya. Di dalam benaknya sudah terpikir banyak sekali ide untuk memanfaatkan keadaan yang ada. Younghoon tidak mungkin membantu mereka secara percuma. Ia tidak sedang mencari materi, Younghoon lebih suka bersikap licik dengan menerapkan sistem kesempatan dalam kesempitan pada kliennya.
"Bagaimana jika kita membuat kesepakatan untuk menutup mulutku dan tentu saja sebagai imbalan jika aku benar-benar bisa menemukan Lee Hyunjae dengan kau mempersiapkan sebuah pengunguman di muka publik tentang skandal kencan antara aku dan Hyunjae?"
Manager Hyunjae tersebut sontak mendongak dengan mata yang berubah tajam setelah mendengar penawaran yang diajukan sepihak oleh sang detektif. Tangan lentiknya tanpa basa-basi langsung merobek foto yang tadi berada digenggamannya. Sorot matanya memerah menahan amarah sementara pria yang ada didepannya nampak tidak begitu peduli dan hanya tersenyum sinis ke arahnya.
"Kau pikir aku akan setuju dengan itu?"
"Tidak usah munafik, Choi Chanhee. Bukankah ini skandal terpanas untuk sekedar menaikkan popularitas Lee Hyunjae? Kami sama-sama tokoh publik, tidak ada yang salah dengan itu."
Selanjutnya, terdengar gebrakan meja yang dilakukan oleh Chanhee, "Selama ini Hyunjae terkenal karena kemampuannya. Ia tidak membutuhkan sebuah berita bohong hanya untuk menaikkan namanya. Bahkan tanpa perlu bertindak, Hyunjae bisa menarik semua perhatian dengan caranya bermusik."
Chanhee sedikit membungkuk ke arah Younghoon yang masih duduk di atas kursinya sambil tersenyum seperti semua sementara ia memutuskan untuk beranjak pergi dari restoran tersebut sebelum suara dari pria itu membuat niat awalnya urung untuk dilakukan.
"Bagaimana jika aku mengunggah salinan foto yang kau hancurkan ke media agar publik tau kebenarannya?"
.
[Tbc]
.Kim Younghoon
── a detective.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma +Milju
Fanfiction#1 - juyeon (29/8/2024) The safest place is the most dangerous place. [Lee Hyunjae - Lee Juyeon]