Hyunjae mempercepat laju langkahnya. Dia tidak ingin berlama-lama berada di luar. Beberapa pasang mata mungkin saja mengenalinya, meskipun penyamaran Hyunjae kali cukuplah tertutup. Tetapi, walaupun begitu, tetap saja ia cukup khawatir jika seandainya publik tahu perihal keberadaannya saat ini.
Ia pergi meninggalkan spekulasi sebuah penculikan oleh seorang buronan polisi dalam kasus yang sama. Bahkan, Lee Juyeon bisa dikatakan sebagai pembunuh juga jika seandainya pihak berwajib tahu perihal orang yang mereka cari ternyata telah disemen hidup-hidup oleh lelaki itu.
Seandainya publik tahu mengenai sosoknya yang nampak baik-baik saja, Hyunjae mungkin akan mencoreng nama baiknya sendiri. Menjadi seorang pemusik terkenal saja sudah menjadi sebuah kesialan tersendiri, apalagi ditambah skandal penipuan seperti ini.
Sebentar lagi, Hyunjae merasa langkahnya semakin pelan ketika dirasa ia hampir sampai ke tujuan. Hyunjae bisa menarik nafas lega perihal itu. Tetapi, melihat sosok asing yang berdiri tepat di samping pintu masuk bangunan kumuh tempat ia disekap membuatnya sontak langsung berhenti melangkah.
Sosok itu tersenyum menyadari keberadaannya. "Senang melihatmu baik-baik saja, Lee Hyunjae." Ia memberi penghormatan berupa sedikit bungkuk pada pinggangnya. "Bagaimana kabar Lee Juyeon di dalam sana?"
Hyunjae memang sedikit terlonjak mengenai itu. Ia hampir tak bisa mengontrol raut keterkejutannya. Mengingat sosok pria didepannya ini menyebutkan namanya dan Juyeon, membuatnya berspekulasi jikalau sepertinya orang ini mungkin mengenal salah satu diantara ia atau Juyeon.
"Kita pernah bertemu?" tanya Hyunjae dengan sebelah alis terangkat.
"Sepertinya tidak, tapi aku mengenalmu. Namaku Kim Younghoon. Aku diutus oleh kepolisian setempat untuk menyelidiki kasus penculikan bohonganmu ini."
"Bohongan?" Hyunjae mengulang ucapannya. "Aku benar-benar diculik." Ia memberi penekanan tanpa bermaksud untuk berkilah.
Tetapi, pria itu membalasnya dengan tawa singkat. "Bagaimana mungkin korban penculikan terlihat sebebas ini untuk keluar-masuk? Kau cukup unik, ngomong-ngomong. Membuat pelaku utama berbalik menjadi korban. Selama menjadi detektif, aku tidak pernah menemukan kasus sejenis ini. Dan kau membuatnya jadi menarik untuk dipecahkan."
Hyunjae mengabaikan keseluruhan ucapannya. Seperti biasa, Hyunjae tidak suka terjebak dalam sebuah obrolan penuh basa-basi. Ia segera berjalan pergi, berniat meninggalkan Younghoon. Tetapi, sayangnya tangannya sudah terlebih dahulu ditahan oleh pria itu.
Younghoon menunjukkan ponselnya yang menyala. Terlihat sosok Hyunjae yang baru keluar dari minimarket yang ia datangi sebelumnya. Sialan! Jadi kasir tadi benar-benar mengambil gambar dirinya ketika ia tengah lengah?
"Kau—"
"Kau tidak sayang dengan karirmu, Lee Hyunjae? Kira-kira apa yang akan mereka pikirkan mengenai ini? Idolanya tidak lain adalah seorang penjahat. Kau tahu sekejam apa industri hiburan sekarang? Mereka tidak akan berhenti melakukan perundungan sebelum sosok yang mereka benci telah mati."
Hyunjae berdecak. Ucapan Younghoon ada benarnya. Semua orang bisa saja mengira Hyunjae sedang berusaha mencari panggung dengan kasus penculikan yang menimpanya. Dan bagaimana ketika semua orang tahu jika sebenarnya Hyunjae hanya ingin lari dari mereka untuk sementara waktu dengan kasus yang ada?
"Lalu apa? Kau ingin memerasku dengan foto itu?" tanya Hyunjae sinis. Gurat wajahnya menyatakan kekhawatiran. Ada banyak emosi terlihat disorot matanya.
Dan Younghoon jelas hanya tersenyum memandanginya. "Bukan hanya foto, Hyunjae. Aku punya banyak informasi penting tentangmu dan Lee Juyeon. Dan juga, aku yakin kalau kau sudah tahu tentang masa lalu seorang Lee Juyeon, benar?"
Younghoon tak perlu memperjelas ucapannya lagi. Merasakan bagaimana tangan Hyunjae yang sedang digenggamnya membuat Younghoon menyimpulkan jika sebenarnya, Hyunjae telah mengerti tentang yang ia maksud.
"Aku bisa melaporkan kalian sekaligus, salah satu diantara kalian atau tidak sama sekali. Semua keputusan aku serahkan kepadamu, Hyunjae. Kau bisa memilih takdirmu sendiri. Tetapi, tentu aku tidak akan memberikan keistimewaan itu secara percuma."
"Kau bisa menanyakan syarat yang kumaksud kepada Choi Chanhee. Dia akan menjelaskan semuanya. Jadi, kuharap, kau benar-benar memikirkan konsekuensi dari keputusan yang kau pilih karena aku hanya akan memberikanmu satu kesempatan."
.
[Tbc]
.apa kabar?
![](https://img.wattpad.com/cover/234755494-288-k538446.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma +Milju
Fanfiction#1 - juyeon (29/8/2024) The safest place is the most dangerous place. [Lee Hyunjae - Lee Juyeon]