Bunyi ketukan sepatu menggema sepanjang lorong hotel berbintang lima itu. Seorang perempuan cantik mengelus perut buncitnya selama perjalanan memasuki sebuah hall. Senyum miring tak sekalipun lepas dari wajah cantiknya.Perempuan itu bahkan tak mengindahkan tatapan kasihan seisi hallroom yang ditujukan padanya. Terlihat dua orang yang sedang berdiri di singgahsana itu hampir memekik kaget. Perempuan itu berjalan dengan penuh percaya diri menuju dua orang yang berdiri mematung dengan wajah memucat di atas panggung.
"Hei! Apa yang kau lakukan disini? Dan apa-apaan ini perutmu?". Pria bertuxedo silver itu berbisik sesaat setelah sang perempuan menaiki panggung.
"Yuna-ya, kamu sedang hamil? Apa mungkin.... karena Taehyung?". Pria tua di samping pria muda itu mendekatinya.
"Ayah, putramu sangat brengsek. Bisa-bisanya dia menghamiliku lalu menikahi perempuan lain yang juga mengandung anaknya. Harusnya dia menikahi kami berdua. Hiks". Perempuan yang dipanggil Yuna itu mulai terisak dan hal itu mengundang kasak-kusuk bagi semua hadirin karena suaranya sengaja dikeraskan.
"Astaga jahat sekali pria itu, menghamili dua perempuan lalu meninggalkan yang satunya"...
"Kalau aku ayahnya, mungkin sudah kucoret namanya dari kartu keluarga"...
"Ckck benar-benar seperti drama sabun"...
Bisikan-bisikan mulai memenuhi hallroom. Suasana berubah kacau balau. Diam-diam Yuna tersenyum miring. Memang seperti inilah rencananya. Dan 55% nya sudah berhasil ia laksanakan.
"Yuna-ya! Sudah gila kamu, ya! Kapan aku pernah menyentuhmu! Sebaiknya kamu segera pergi dan jangan mengacau disini!".
Apa dia bilang?
Dia yang sudah mengacaukan hidupku, sekarang seenak kepalanya mengataiku pengacau."Kamu kok gitu sih, ini anak kamu juga. Butuh kepastian dari ayahnya. Hiks".
Yuna sengaja mengubah suaranya menjadi seimut mungkin. Ia tahu mantan pacarnya itu selalu benci setiap dirinya bersikap demikian. Lima tahun bersamanya membuatnya tahu apa yang ia sukai atau tidak disukai.
"Padahal aku sudah siapkan hadiah buat kamu". Yuna menjentikkan jarinya pertanda untuk SinB agar melaksanakan tugas yang sudah diberikan padanya.
Layar besar di kanan dan kiri panggung memdadak menyala. Menampakkan beberapa foto yang sudah digrid jadi satu. Foto itu berisi foto USG atas nama wanita yang dinikahi Taehyung beserta foto mereka saat bertemu dokter kandungan. Semua hadirin berteriak riuh.
Memang kehamilan isteri Taehyung dirahasiakan dari publik. Karena latar belakang keluarga mereka yang terpandang dan image Kim Taehyung yang innocent bak flower boy. Jelas saja para hadirin menganga shock terlebih sebagian besar tamu undangan adalah rekan bisnis keluarga Kim.
"Ah iya, Yerin-ssi. Tolong kemarikan kadoku". Yerin yang sejak awal sudah siaga di balik panggung-pun mengeluarkan sesuatu dari balik kelambu pembatas ruangan.
"Maaf tadi nggak sempet bungkus".
Perempuan berambut blonde itu mendorong kereta bayi beserta perlengkapannya mulai dari sepatu, baju bahkan sabun dan bedak bayi ke arah Yuna. Istri Taehyung langsung ambruk, pingsan. Sedang pria itu menyeret Yuna ke luar ruangan.
"Puas kamu sudah mengacaukan pernikahan aku!". Yuna kembali berpura-pura menangis.
Ayah dan ibu Taehyung ikut menyusul mereka. Pria tua yang sudah dianggap Yuna sebagai ayahnya sendiri itu langsung meraih kedua tangan Yuna.
"Yuna-ya, maafkan ayah karena gagal mendidik Tae dengan benar. Ayah sungguh—".
"Ayah! Wanita ular ini berdusta. Dia nggak hamil. Aku bahkan tidak pernah berani menyentuhnya selama kami pacaran". Taehyung menunjuk-nunjuk wajah Yuna dengan kesal.
Yuna tak kuasa menahan senyum gelinya. Memang benar. Kim Taehyung jarang sekali melakukan skinship terhadap Yuna selama pacaran. Paling hanya sekedar bergandeng tangan atau mencium pipi Yuna. Pernah sekali mengecup bibirnya, tapi Yuna langsung marah dan mendiami Taehyung hingga berhari-hari. Hahaa
"Ayah, ibu. Aku bisa mengerti kalau kalian lebih mempercayai pria ini daripadaku, karena dia memang putra kalian. Tapi apakah kalian tidak curiga juga dengan kehamilan Yujin. Taehyung dengan tegas membantah telah menghamiliku padahal Kami sudah bersama selama lima tahun lebih, bagaimana bisa wanita itu hamil anak Taehyung sedangkan aku tidak. Hiks".
"Cukup, Choi Yuna! Ayah, ibu dia sudah keterlaluan—".
"DIAM KAU, KIM TAEHYUNG!". Bentakan ayah Taehyung itu membuat nyali Yuna mendadak ciut.
Baru kali ini Yuna melihat ekspresi murka ayah dari mantan pacarnya itu. Padahal ayah Taehyung adalah seorang pria yang tenang dan cenderung bijaksana. Aura di sekitarnya mendadak sangat dingin dan mencekam. Yuna mulai menyadari efek kebohongannya terhadap kedua 'mantan calon mertuanya' itu.
Berpikir Choi Yuna! Ayo berpikir!
"Sudahlah ayah, jangan terlampau marah. Aku khawatir pada kesehatanmu. Aku nggak apa-apa kok, aku bisa menjaga diriku sendiri dan calon bayiku. Maaf jika tadi aku mengacaukan pernikahan Taehyung. Aku pamit ayah, ibu". Yuna menyalami dua mantan calon mertuanya itu.
Ekspresi ayah Taehyung berangsur-angsur melunak. Beliau memandang Yuna sedih. Sedang ibu Taehyung sedari tadi hanya sesenggukan. Sesungguhnya Yuna merasa sangat berdosa telah membohongi dua orang tua itu. Ia sudah terlampau menyayangi mereka seperti layaknya orang tua kandungnya sendiri. Tapi Yuna sudah terlampau sakit hati karena perbuatan Taehyung.
Lima tahun sudah kebersamaan mereka, namun tepat sehari sebelum anniv ke-lima pria itu memutuskan hubungannya dengan Yuna. Ia sugguh tak yakin apa yang membuatnya mengakhiri hubungan di antara mereka. Mengingat selama ini mereka baik-baik saja. Kedua orang tua mereka bahkan sudah saling dekat dan tentunya merestui.
"Aku harus menikahi Yujin". Ucap Taehyung sore itu.
Bagus, sekarang dia mencampakanku demi perempuan lain.
"Tunggu. Apa ini Yujin yang kukenal?". Taehyung hanya tertunduk diam.
Yuna mencondongkan tubuhnya ke arah pria itu.
"Kenapa? Karena dia lebih cantik dan seksi dariku? Atau, Kamu yang sudah bosan denganku?".
Baiklah, kedua mata Yuna sudah berembun. Jadi Yujin adalah teman Yuna namun berbeda jurusan saat kuliah. Yujin sempat bekerja part time di perpustakaan fakultas yang sering jadi tempat Yuna dan Taehyung menghabiskan waktu bersama.
Oke, Taehyung ternyata diam-diam seorang pria yang brengsek. Yuna bersyukur karena mengetahuinya sebelum terlambat.
"Maaf aku nggak sengaja menghamilinya".
WHAT!!
Yang benar saja!Ingin rasanya Yuna menyiramkan air minumnya ke wajah tampan Taehyung.
Tapi sayang, nanti mubadzir airnya. Wkwk.
Jadi akhirnya Yuna menyiram wajah Taehyung menggunakan air minum milik pria itu. Setelahnya Yuna meminum airnya sendiri dan berlalu dari tempat itu seperti tak terjadi apa-apa.
Kehidupan Yuna setelah berpisah dengan Taehyung benar-benar terasa menyesakkan. Bukan sedih karena kehilangan Taehyung. Tidak, Yuna justru bersyukur telah mengetahui tentang kebusukan pria itu. Tapi karena cemoohan orang-orang terhadapnya yang kadang membuat Yuna down.
Hubungan mereka yang seharusnya memasuki tahapan pernikahan justru terputus di tengah jalan karena kebejatan pria itu. Sedang usia Yuna sudah tidak muda lagi untuk bermain-main dan mencari pacar. Itulah sebabnya Yuna yang sakit hati dan putus asa mulai memikirkan balasan apa yang setimpal untuk pria brengsek itu.
Akhirnya atas ide konyol SinB dan Yerin, Ia berhasil memberi pria itu sedikit ganjaran atas perilakunya pada Yuna.
.
.
.Part ini pindahan dari lapak sebelah ya. Cuma diganti cast sama sudut pandangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[SPECIAL] YUJU FANFICTION
FanficBook yang didedikasikan khusus buat Choi Yuju dan para degem-annya Edit: Judul awal: A Shadow in The Mews