"Choi Yuju! Berapa kali kita harus mengulang part ini terus. Aku sampai bosan, astaga!".
Seorang gadis chubby menggerutu karena salah satu anggota grup di kelasnya lagi-lagi membuat kesalahan dalam latihan. Membuat tiga belas orang lainnya hanya mampu menghela napas.
Sebenarnya mereka juga kasihan pada Yuju. Pada kelemahan gadis itu dalam menghafal gerakan dance. Suara Yuju memang sudah tidak diragukan lagi kehebatannya. Ia mampu mencapai nada tinggi dengan sempurna meski hanya menampilkan raut datar. Itulah sebabnya ia ditunjuk sebagai salah satu performer dalam acara tahunan sekolah mewakili ratusan siswa lainnya bersama ke-lima belas siswa terpilih lainnya.
Di kelas Yuju, selain dirinya juga ada Yerin, Eunha dan SinB. Sementara sisanya dari kelas yang berbeda, namun masih satu angkatan. Yuju, Yerin, SinB dan Eunha berada di kelas 2-2. Momo, Jackson, Jaebum, Jeongyeon dan Nayeon di kelas 2-1. Sementara sisanya yaitu Mina, Yugyeom, Jinyoung, Seungkwan, Dino, Woozi dan Vernon di kelas 2-6. Semuanya sudah berlatih bersama partnernya masing-masing. Yugyeom dengan Eunha, Dino dengan Momo, Jackson dengan SinB, Seungkwan dengan Mina, Vernon dengan Jungyeon, Jinyoung dengan Yerin, Woozi dengan Nayeon dan Yuju dengan Jaebum.
Namun Hanya Yuju yang berlatih sendirian, karena ia satu-satunya yang masih belum menghapal gerakan dance. Sehingga partner dance nya yang memang adalah sang pembuat koreografi menjadi malas untuk ikut latihan.
Laki-laki itu akan muncul di ruang latihan begitu Choi Yuju sudah mampu menghapal gerakan dan gestur tubuhnya rapi, begitu janjinya pada rekan-rekannya. Laki-laki itu sangat sibuk. Mengingat ia adalah salah satu siswa berprestasi di sekolah.
"Udah, Yer. Jangan dimarahin terus, kasian anaknya". Nayeon mengelus lengan Yerin, mencoba membuat gadis itu tidak meledak-ledak.
"gue udah capek dan bosen ngulang-ngulang bagian ini, Nay".
"bener juga yang dibilang Yerin, sampe kapan kita bakal ngulang bagian ini terus. Sementara festival udah tinggal menghitung hari". Jeongyeon menjeda kalimatnya, lalu melanjutkan.
"Yuju-ya". Gadis yang dipanggil namanya itu menoleh.
"kenapa lo nggak coba latihan sendiri aja, atau minta bantuan SinB atau Yerin yang anggota klub dance? Abis itu kalau lo udah hapal baru kita latihan bareng. Nggak malu apa sama Jaebum yang selalu tepok jidat lihat latihan kita, padahal dia juga punya banyak urusan sekolah yang harus dia kerjain".
Sebenarnya Yuju sudah memikirkannya sejak awal. Tapi semakin ia mencoba latihan sendiri, gerakan tubuhnya malah semakin kaku dan aneh. Tidak sekali dua kali saja ia meminta bantuan SinB, tapi tetap hasilnya tidak memuaskan. Dengan menghela napas berat, Yuju bangkit.
"gue ke guru Park sama guru Kim". Semua cewek saling pandang.
"ngapain?". Eunha bertanya sembari tangannya mengibas-ibas wajahnya yang terasa gerah.
"gue mau mundur aja, mumpung masih ada waktu seminggu". Eunha membelalakkan matanya. Begitupula semua orang yang berada di ruangan itu.
"gila lo Juy! Seminggu loh ini, seminggu, anjir! Bukan sebulan". SinB berteriak heboh.
"gue nggak enak sama kalian semua. Cuma gue satu-satunya black-hole dalam tim ini. Gue racunnya. Mending sekarang cari anak-anak anggota dance aja buat gantiin gue, biar penampilannya nanti nggak kacau".
"nggak begitu Yuj—".
"terus gimana sama Jaebum?". Jinyoung yang sedari tadi hanya diam tiba-tiba memotong ucapan Seungkwan.
"ntar gue sendiri yang ngomong ke dia".
"lo yakin?". Yuju mengangguk mantap untuk menjawab pertanyaan Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SPECIAL] YUJU FANFICTION
FanficBook yang didedikasikan khusus buat Choi Yuju dan para degem-annya Edit: Judul awal: A Shadow in The Mews