[1] Grown Up

683 51 5
                                    

WARNING!!!

PART INI KHUSUS BUAT 18++

MAKSA BACA PADAHAL BELUM 18th, KONSEKUENSI TANGGUNG SENDIRI

AING SUDA MENGINGATKAN




























Aku sering mengalami ini.. entah mimpi atau kenyataan, aku tidak tahu..

Terbangun tengah malam di dalam sebuah kamar dengan suasana remang-remang. Aku bahkan tak tahu kamar siapa dan dimana persisnya tempat ini. Sepotong tangan tiba-tiba menggerayangi pundak telanjangku. Ah, aku bahkan tidak sadar telah melepaskan baju atasku. Kutolehkan kepalaku ke belakang. Seorang pria beraroma perpaduan cokelat dan kayu manis berada tepat di atasku. Entah mataku yang mulai rabun atau memang sedang mabuk, wajah pria itu sama sekali tidak tampak. Entah dia orang asing atau orang yang kukenal, akupun tak tahu pastinya. Yang pasti, pria itu hanya terus mencoba menyentuhku.

Dia mengendus tengkuk-ku, beberapa kali mengecupnya. Membuatku geli dan merinding. Pria itu membalik tubuhku yang tengkurap menjadi telentang dan langsung menghajar bibirku. Mengulumnya, atas dan bawah bergantian hingga membuatku sedikit kualahan mengimbanginya. Entahlah, padahal aku belum pernah berciuman sebelumnya. Tapi kurasa di pengalaman pertamaku ini aku sudah cukup mahir. Pria itu melepas cumbuannya sejenak untuk melepaskan celana panjangnya.

Tunggu!

Melepas celana?!

Seketika kesadaran menghantamku. Apa malam ini saatnya?

Aku menggaruk rambutku gelisah. Apa aku yakin akan menyerahkan semuanya yang sudah kujaga selama 24 tahun pada pria misterius ini. Kulirik melalui ekor mataku, pria itu membuka segel kond*m dan memasangnya di senjatanya. Pria itu kembali memusatkan atensinya padaku dan mulai menciumi leherku. Baru saja kurasakan benda lancip itu menyentuh milikku saat terdengar lolongan serigala di kejauhan.

Aish! Siapa yang memelihara serigala di tengah kota seperti ini? Apa dia sudah gila!

Pria di atasku meniup-niup telinga kiriku membuatku merinding hebat. Lolongan serigala itu semakin keras terdengar bersamaan dengan gedoran pintu diluar.











....

"yak! Choi Yuna! Kalau tidak segera kau buka pintu ini, akan kudobrak sekarang juga!". Gadis itu langsung terbangun dengan kaget.

"aish! Ternyata lagi-lagi mimpi basah". Diliriknya ponselnya yang entah sejak kapan meraung-raung.

Bunyi alarm yang menyerupai lolongan serigala itu lagi-lagi membangunkannya dari mimpi erotisnya.

"padahal bentar lagi pria itu memasukiku, aish!". Ia beranjak menuju pintu kamarnya.

"yak, Yuna-ya! hampir saja kudobrak pintu ini kalau saja kau tidak keluar". Gadis dipanggil Yuna itu melenggang santai ke meja makan dan menuang air putih.

"bukankah hari ini kau ada kelas pagi awal semester, kenapa masih belum siap-siap?".

"diamlah, eomma! Mr. Park tidak akan mengusirku hanya karena aku terlambat. Aku terlalu berharga bagi—AWW! Eomma! Kenapa memukulku!".

"kenapa kau hanya minum air dan mencomot sepotong tomat, huh? Makanlah nasi, anak nakal!". Yuna menggeleng.

"masakanmu tidak enak, membuatku tidak selera!".

"YYYAAAAAKKKK!!!". Yuna secepat kilat berlari ke dalam kamar mandi.

















"Mulai besok aku udah balik ke kosan, mah".

[SPECIAL] YUJU FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang