CONTRITENESS

523 58 13
                                    

"Taehyung... oppa?". Pria yang dipanggil namanya itu menoleh singkat.

"Hmm?".

"Gimana interview-nya, sukses?". Taehyung melepas dasi dan menyampirkan jasnya di gantungan.

"Yaa... gitu deh".

"Udah makan?". Kali ini pria itu melepas kaos kakinya.

"Aku males makan". Taehyung masih sibuk dengan kegiatannya melepas semua atribut di tubuhnya.

"Aku juga lagi males makan sih". Pria itu menoleh cepat pada perempuan yang duduk di belakangnya.

Perempuan yang hanya memandang lurus ke tembok itu melepas headset yang terpasang di kedua telinganya.

"Yuna-ya. Kamu harus makan". Taehyung merebahkan tubuhnya di sebelah perempuan itu sambil memainkan ponselnya.

"Kalau oppa nggak makan, aku juga enggak".

"Emang kamu makan apaan siang tadi?". Yuna menggeleng.

"Aku nggak makan tadi". Taehyung langsung terduduk.

"Kamu hanya mendengarkan musik seharian ini?". Yuna mengangguk.

"Hmm... aku menunggumu sambil mendengarkan musik".

"Hei, kamu bisa sakit kalau seharian nggak makan. Ini udah jam 6 sore, astaga". Taehyung melepas kemeja yang melekat di tubuhnya dan melemparnya ke sembarang tempat.

"Aku udah terbiasa nggak makan buat nunggu oppa". Taehyung berdecak kesal.

"Apa kamu bakal bertahan sampai mati kalau aku memutuskan tidak akan makan?".

"Apa?". Taehyung melepas celana panjangnya.

"Udahlah, lupain aja. Ck!". Taehyung kembali merebahkan dirinya di ranjang sempit itu.

"Apa terjadi sesuatu hari ini, oppa?".

"Nggak ada".

"Tapi suaramu terdengar nggak baik-baik aja".

"Aku hanya lelah... aku lelah sekali". Taehyung menutupi wajahnya menggunakan lengan atasnya.

"Oppa mau kupijat?".

"Kamu tuh udah terlalu sering mijat. Sampai aku bingung bagian tubuhku yang mana lagi yang belum kamu pijat".

"Jadi...". Yuna meraba lengan Taehyung.

"Apa aku pijat random aja?". Taehyung menarik lengannya.

"Nggak usah. Lagi nggak mood". Yuna sedikit tertegun mendengar nada kesal Taehyung.

"Kenapa?".

"APALAGI SIH!". Yuna tersentak kaget karena Taehyung meneriakinya.

"Ka...kamu keliatan nggak baik-baik aja". Taehyung berdecak kesal.

"Dari mana kamu tahu? Kamu kan nggak bisa ngeliat". Yuna merasa tertohok.

"Ah... itu...". Taehyung mengatupkan mulutnya.

Ia sedikit menyesali kalimatnya barusan. Tidak sepantasnya ia berkata kasar seperti itu pada Yuna. Pada kekasihnya yang tidak tahu apapun. Ia menggigit bibir bawahnya.

"Yuna-ya, dengar. Kamu nggak bakal tahu rasanya, karena kamu seharian di rumah. Setiap kali kita ketemu sama orang-orang itu (interviewer), rasanya akan seperti ini". Yuna memainkan jemarinya.

"A...apa oppa mau aku cari kerja? Jadi oppa bisa istirahat aja di rumah". Taehyung menaikkan sebelah alisnya.

"Pekerjaan semacam apa?".

[SPECIAL] YUJU FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang