[END] Would You ~ JB

315 50 11
                                    

"Woaahhh.. video perform kita jadi trending topik guys!". Jackson berteriak heboh di dalam ruang latihan klub tari esok harinya.

Di dalam ruangan itu tengah berkumpul siswa-siswi anggota klub tari. Baik dari junior tahun pertama hingga tahun ketiga. Semuanya tengah berkumpul untuk berdiskusi tentang kandidat peserta perlombaan dance bulan depan. Tak terkecuali para performer festival tahunan kemarin.

"tapi yang paling banyak komennya cuma si Jaebum sama Yuju sih! gila, hampir 90% isinya komentar tentang chemistry mereka". Dino dan Vernon mulai bergosip seperti biasa.

Sementara Momo dan SinB saling berkode dengan tatapan. Momo menggeser duduknya mendekati SinB.

"perasaan gue aja apa emang kemarin si Jaebum ngerangkul sama Cium pipinya Yuju?". SinB menggeleng.

"bukan lo doang kok, gue juga ngeliat jelas pas nonton video fancamnya. Padahal gerakan dance duet kita nggak ada yang pakai skinship sama sekali. Gue rasa Jaebum emang lagi improve aja. Kebetulan dia yang bikin koreo dan jadi center bareng Yuju juga kan". Tapi dalam hati Momo tidak sependapat dengan SinB.

Otak overthinking Momo terus bekerja. Rasa-rasanya tidak mungkin Jaebum murni hanya berniat improvisasi. Sementara dirinya terkenal sebagai cowok tipikal penganut aturan dan cuek terhadap apapun. Yang penting tugasnya selesai dengan baik dan tepat waktu, itu saja. Dan lagi, bukan hanya sekedar menyentuh partnernya, Jaebum malah merangkulnya seperti sedang memeluk kekasihnya sendiri jika dilihat dari ekspresi wajahnya yang terekam kamera. Baiklah, sebaiknya Momo memastikannya langsung pada Jaebum. Kebetulan cowok itu baru saja masuk ruang latihan!

"Jae!". Laki-laki itu menoleh, Momo segera mendekat.

"ada yang perlu gue pastiin". Tanpa menunggu Jaebum menjawab, Momo menarik lengan kiri laki-laki itu.

Setelah sampai di lorong sepi, Momo menghentikan langkahnya. Ia berbalik memunggungi Jaebum kemudian meraih kedua pergelangan tangan laki-laki itu agak sedikit menariknya ke depan dan diletakkan di pinggangnya sendiri. Dari jauh Jaebum terlihat sedang memeluk Momo dari belakang. Jaebum jelas kaget dengan kelakuan random rekan sekelasnya itu. Dengan cepat Jaebum menghempas tangannya dari pinggang Momo.

"nah, ini ekspresi yang seharusnya lo tampilin". Momo berbalik menghadap Jaebum yang masih menyisakan ekspresi kesal di wajahnya.

"maksud lo apaan!". Momo melipat kedua lengannya di depan dadanya.

"jujur ke gue, lo suka sama Yuju kan?". Jaebum mengernyit bingung.

"huh?".

"nggak usah ngeles, gue udah kenal lo sejak lama, Jae".

"...".

"gue tahu lo yang ngerekomendasiin Yuju buat jadi salah satu performer meski tahu kelemahan dia di dance".

"...".

"gue juga tahu selama latihan lo sengaja nggak pernah hadir biar mempersulit Yuju dan akhirnya cuma lo yang bisa nolong dia. gue bener, kan? ngaku lo!". Jaebum hanya diam dan terus membiarkan Momo mengungkapkan apapun yang ingin dia katakan.

Tanpa mereka sadari ada 3 orang yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Adalah Nayeon, Yerin dan Eugene. Tadinya mereka bertiga ingin ke ruang klub dance untuk mengumumkan tentang perlombaan. Tapi kini mereka jelas harus mengurungkan niat setelah mendengar Momo dan Jaebum barusan terlebih Eugene. Yerin dan Nayeon tahu pasti bahwa Eugene sangat menyukai Jaebum sejak awal masuk di sekolah ini. Kalau saja kemarin tidak opname gara-gara habis operasi apendisitis, pasti Eugene yang akan berada dalam pelukan Jaebum di panggung, bukan Yuju.

Nayeon hendak menarik lengan EUgene, tapi gadis itu lebih sigap dan tiba-tiba saja sudah berdiri di hadapan Jaebum dan Momo yang menatapnya datar.

"bener itu, Jae?". tanya Eugene penuh penekanan.

[SPECIAL] YUJU FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang