17. seperti dulu?

39 9 3
                                    

Selamat hari raya... Bagi yang menjalankan.
Minal aidin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin

Selamat membaca :)

Pagi ini seakan akan menjadi hal paling indah bagi Nurma, bagaimana tidak sekarang dia sedang berada satu mobil dengan kekasih nya.
Tadi pagi saat Nurma akan berangkat ke kampus, dia mendapati Bagus sedang menunggu diteras rumah nya sambil berbincang dengan kakak nya.

"ntar pulang gue jemput" ucap Bagus saat akan sampai di kampus.

"eh gak usah, gue pulang agak sore" jawab Nurma merasa tak enak.

"gapapa, bentar lagi kita bakal LDR-an lagi. Setidak nya biarin gue jadi pacar yang bisa bikin lo selalu tersenyum" Nurma terdiam, dia lupa jika Bagus akan pergi ke Singapura bulan depan.

"lo lama ya disana?" tanya Nurma.

"gak tau, kalo sampai final berarti ya lama. Lo do'ain gue ya biar bisa dapetin juara itu"

"gue pasti selalu do'ain lo"

  Tak berselang lama mereka sampai dikampus, Nurma turun dan melambaikan tangan saat mobil Bagus berlalu dihadapan nya.
Dari kejauhan Nurma bisa melihat Avi yang sedang berdebat dengan Ilham diparkiran, dia sudah tidak heran dengan pemandangan ini. Mereka sudah seperti tom and jerry.

"Avi.." panggil Nurma, sambil berjalan kearah Avi dan Ilham.

"tumben gapake motor?" tanya Avi saat Nurma sudah berada dihadapan nya.

"tadi dijemput mas pacar jadi ga bawa motor, Hehe.. "

"gue duluan Vi, jangan pulang dulu ntar. Awas aja lo!!" peringat Ilham pada Avi, setelah itu dia berjalan masuk kedalam kampus.

"kok tumben gak bareng Latifa?" tanya Nurma pada Avi.

"dia gak masuk hari ini, tadi malem dia drop dan bilang sama gue gak bisa berangkat bareng"

"lah emang dia kenapa?"

"kemarin kita abis kejar-kejaran sama tuh orang jahat, lo lihat tangan gue tambah keren abis cium aspal" jawab Avi sambil menunjukkan pergelangan tangan nya yang terbalut perban.

"eh separah itu, jidat lo juga kena perban. Sakit gak? Sakit gak?"

"ya sakit lah, masa enggak."

"yaudah kita masuk aja, bentar lagi kelas dimulai" Avi mengangguk setuju dan berjalan masuk bersama Nurma.

*****

"ngapain lo disini?!" tanya Riska saat melihat Zico berada didepan rumah nya sambil bersandar di motor kesayangan nya.

"jemput lo" jawab Zico sambil bersendekap dada.

"gue gak mau"

"emang kapan gue tanya lo mau apa gak?" Sial, Zico benar-benar menyebalkan pagi ini.

"mbak Riska ya?" tanya seorang pria dengan jaket berwarna hijau.

"iya pak" jawab Riska, dia berjalan mendekati ojek yang sudah di pesan tadi.

"gak jadi pak, dia berangkat sama saya" cegah Zico saat Riska hendak menerima helm yang diberikan bapak ojol itu.

"gak usah didengerin pak" saut Riska sambil duduk di jok belakang.

"maaf mas, tapi saya harus antar penumpang saya" ucap bapak ojek tersebut pada Zico.

  Zico menatap kepergian Riska dengan sendu, begini ya rasanya ditinggalkan?
Dengan cepat Zico menyalakan mesin motor nya, jika dia tak bisa mengantar Riska akan lebih baik saat dia bisa melihat Riska sampai dengan selamat menuju kampus nya.

because you 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang