Lima part menuju ending...
Selamat membaca, makasih yang udah vote dan coment cerita ini.Saat sedang tidur, Amanar merasa ada yang menarik selimut nya.
"ini masih malem ma, ngapain bangunin aku?" ucap Amanar.
"bangun kebo!! Ini gue, Salman" Amanar menoleh dan mendapati Salman, Yudha dan Ahludz sudah berada dikamar nya.
"ngapain kalian?! Pulang sana! Ganggu tidur gue aja"
"tumben lo udah tidur, ini masih sore kali" ucap Yudha.
"iya, biasa nya lo tidur tengah malem. Tumben jam segini udah dikasur" timpal Salman.
"bodo amat, gue ngantuk!!" ketus Amanar sambil menarik selimut nya kembali.
Mendengar hal itu Salman dan Yudha mulai sibuk menjahili Amanar untuk bangun, berbeda dengan Ahludz yang memilih menjadi penonton. Sifat kalem nya sangat berbanding terbalik dengan teman-teman nya yang bobrok. Namun, mengapa Ahludz bisa berteman dengan dengan mereka??
"iya iya, gue ikut" ucap Amanar kesal. Pasal nya kedua teman nya ini tak akan menyerah sebelum Amanar yang mengalah.
"good boy, sekarang siap-siap kita tunggu dibawah" balas Salman dengan senang. Amanar menarik nafas panjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka nya dan berganti baju.
Setelah selesai mereka berempat pun pergi dengan menggunakan mobil milik Ahludz.
"kita mau kemana?" tanya Amanar.
"ke skate garden" jawab Salman.
"jam segini?! rame kali yang dateng" keluh Amanar.
"gapapa kali Nar, sekalian cuci mata. Biasa nya banyak cewek cakep disana" ucap Yudha.
"lu kalo urusan cewek selalu nomer satu"
Tak memerlukan waktu yang lama, mereka sampai di skate garden. Ke-empat nya berjalan beriringan menuju ruangan khusus yang berisi perlengkapan skate board. Disana mereka bersiap dengan menggunakan pelindung kaki dan lengan tak lupa dengan pelindung kepala juga. Alias helm hehe.
"main berapa jam?" tanya Ahludz.
"se-jam aja, gak usah lama-lama" jawab Amanar yang sangat tak bersemangat dengan hal ini.
Mereka kemudian menjalankan skate board itu dilintasan yang sudah disediakan. Salman dan Yudha terlihat sedang tebar pesona dengan menunjukkan skill mereka didepan cewek-cewek yang sedang menonton. Berbeda dengan Ahludz yang semakin ahli dengan hobi baru nya ini, dia hanya ingin berusaha mengalahkan Amanar yang tingkatan nya sudah jauh lebih mahir dari dirinya. Karena Amanar sudah menekuni permainan ini sejak duduk di bangku SMP.
"heran gue, kenapa yang dilihatin cuma Amanar doang. Percuma dong gue TP TP" keluh Yudha.
"yee, lo kesini tuh niat nya ngajakin gue main apa cari cewek?!" tanya Amanar kesal.
"kalo bisa dua-dua nya kenapa harus satu, ya gak yudh?" jawab Salman sambil merangkul pundak Yudha. Dan juga diangguki oleh Yudha.
"lagi mikirin apa lo?" tanya Amanar pada Ahludz yang sangat serius berfikir.
"TP itu apaan?" tanya balik Ahludz. Seketika Amanar, Salman dan Yudha tertawa lepas.
"lo hidup dijaman kapan sih ludz, masa gak tau?!" tanya Yudha sambil memegang perut nya yang sakit karna terus tertawa.
"setau gue TP itu merupakan singkatan dari Take Profit yang artinya ambil untung. Dalam pengertian saham TP biasanya dilakukan saat trader sudah mempunyai saham diharga bawah dan pada saat harga sudah naik memberikan profit, trader tersebut mengambil dan merealisasikan profitnya." jelas Ahludz dengan lancar nya sekaligus membuat ketiga teman nya terbengong-bengong mendengar jawaban Ahludz.