Selamat membaca :)
Setelah menemui dosen, Dilla berniat untuk pulang tapi sebelum itu dia harus mencari Valeron untuk memberi tahu kabar bagus ini. Dilla berjalan menyusuri koridor dimana Valeron biasa nongkrong bersama teman-teman nya.
Tak jauh dari tempat Dilla berdiri ada seorang pria yang sedang memainkan gitar nya sambil bersandar pada tembok di dekat nya. Dilla yang sangat mengenali jaket yang dikenakan pria itu langsung saja menemui nya.
Saat sudah dekat dia mendengar pria itu sedang bersenandung sambil memainkan gitar nya.Oh angin bisikan pada nya ku cinta dia..
Tak kan ada yang lain..
Ku harap dirinya..
Dapat mendengar nya..
Apa yang kurasa tentang diri nya.."suara lo bagus" puji Dilla sambil duduk dihadapan Valeron.
"sejak kapan lo dengerin?" tanya Valeron sedikit terkejut
"baru aja sih, nyanyi lagi dong" pinta Dilla
"gak" tolak Valeron
"please.. Satu lagu aja deh" bujuk Dilla
Valeron terdiam sesaat dia mulai memikirkan ide untuk menjahili Dilla saat ini.
"oke tapi ada syarat nya" jawab Valeron
"apa?"
"lo harus pulang bareng gue"
"oke"
Valeron mulai mengatur posisi gitar nya kemudian bernyanyi.
Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walauKu berandai
Kau disini
Mengobati rindu ruai
Dalam sunyi
Kusendiri meratapi
Perasaan yang tak jua didengarTak kan apa
Bila rasa ini tumbuh sendirinya
Tak berdaya
Diri bila diantara
Walau itu hanya bayang-bayangmuSenyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau dari jauh
Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayal akan bisa bersamamu
Hu hu hu huSenyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau dari jauh
Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayal akan bisa bersamamuSenyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau dari jauh
Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayal akan bisa bersamamuDihampiri seribu ragu
Hanya membisu (hu)
Dihampiri seribu ragu
Hanya membisu (hu)Ku berkhayal
Dilla menikmati setiap lirik yang dinyanyikan Valeron seketika itu dia teringat saat bersama Rendy.
Flash back on!
"lo mau bawa gue kemana sih ren? pake tutup mata segala" geram Dilla.
Setelah Dilla selesai olahraga tiba-tiba Rendy datang dan mengajak nya pergi, Dilla menurut saja karna sekarang sudah jam istirahat.
"gue ada kejutan buat lo" jawab nya sambil tetap menutup mata Dilla dengan kedua tangan nya.
"kejutan apaan?!"
"kalo dikasih tau nama nya bukan kejutan bayi ku.."
Dilla hanya bisa pasrah, semoga Rendy tak mengerjai nya dengan membawa nya ketempat yang terkesan horor.