20. Rusak

24 4 0
                                    

Happy Reading......
Bentar lagi ending, makasih buat semuanya yang udah baca cerita ku yang rada gak jelas ini.

******

Langkah kaki nya begitu tergesa-gesa mengikuti seseorang yang tidak asing bagi nya. Izza berlari kearah tangga saat orang yang dia kejar memasuki lift.
Pakaian rumah sakit yang dia kenakan menjadi sorotan banyak orang di Mall, hal itu tidak memengaruhi tekat Izza. Dia harus memastikan sendiri, dia tidak mau mendengar kabar palsu yang baru-baru ini sampai ketelinga nya.

"maaf, gak sengaja" ucap Izza saat tak sengaja menabrak seseorang, tanpa melihat orang tersebut dia kembali berlari kelantai empat.

"WOY!! DOMPET LO JATUH!!" terlambat, Izza sudah menaiki tangga berikutnya menuju lantai tiga.

Seakan melupakan sakit yang sedang dia alami, Izza terus berlari menuju lantai empat.

Flash back...

"lo lihat deh" Izza dengan malas menoleh dan melihat gambar yang ada diponsel Zara. Teman sekampus nya.

Izza memperhatikan gambar tersebut, dia akui jika laki-laki difoto itu sangat mirip dengan Nando. Tapi gambar itu tidak terlalu jelas karna ada perempuan yang sedang memeluk nya.

"aduh, nih mungkin orang nya mirip sama pacar gue" bantah Izza.

"gak mungkinlah Za, gue berani taruhan sama lo kalo difoto ini tuh cowok lo"

"ya mungkin sama sodara nya"

"ish lo mah, awas aja lo ntar nangis" Izza menggeleng pelan melihat teman sekelas nya ini.

Flash back off...

Izza berdiri dilantai empat dengan nafas yang tidak teratur, luka dikepala nya semakin terasa sakit. Izza mencoba mencari dimana dia.

Semoga ini gak bener!!

  Perlahan Izza mengambil ponsel dari saku jaket nya, dia menghubungi nomor seseorang yang selalu mengusik pikiran nya.

"hallo.."

"lo dimana?" tanya Izza.

"lagi dirumah, kenapa? Kangen ya sama gue" jawab Nando.

"gak lagi diluar kan?" Izza benar-benar berharap jika kekasih nya ini berkata jujur.

"beneran Za.. Ntar gue kerumah sakit nemenin lo lagi, jangan kangen ya sampe gue kesana" Mata Izza memanas, bohong. Nando berbohong kepada nya.

"coba deh lo noleh ke kiri" Izza mematikan sambungan telvon nya, dia melihat raut terkejut diwajah Nando dengan jelas.

Dia segera berbalik, air matanya jatuh tanpa diminta. Rasanya sangat sakit, dia tak menyangka akan melihat hal yang menyakitkan seperti ini. Izza kembali menoleh kebelakang, menatap kecewa pada seseorang yang kini sedang berpelukan dengan perempuan yang tidak dia kenal.

"gue berharap lo ngejar gue dan jelasin kalo semua ini gak bener, tapi lo gak lakuin itu. Gue emang bodoh, udah dua kali gue berharap sama lo" lirih Izza. Dia berjalan gontai kearah tangga dan duduk disana, menyandarkan kepala nya pada pagar.

Sakit dikepala nya semakin menjadi-jadi, kaki nya terasa sakit karna berlari tanpa alas kaki. Ada luka yang terlihat jelas ditelapak kaki gadis itu, mata nya tak berhenti mengeluarkan air mata.

"akhirnya ketemu juga lo" Izza menoleh, dia berharap itu Nando tapi ternyata bukan.

  Pandangan Izza mengabur, sakit dikepala nya semakin tidak bisa dia tahan. Izza pingsan.

because you 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang