BAB 19 : Beneran cemburu

718 66 5
                                    

Di warung seblak prasmanan...

"Kurang gak?" Pertanyaan Jayden untuk Katya. Soalnya Jayden lihat, mangkuk seblak Katya sudah kosong, sudah Katya lahap habis.

Katya menggeleng. "Nggak." Jawabnya, lalu mengambil tisu yang ada diatas meja untuk membersihkan bibirnya dari kuah seblak yang sedikit menempel.

"Lu makan kayak nganten. Lama betul." Kata Katya untuk Jayden yang bahkan baru setengah perjalanan menghabiskan satu mangkuk seblak.

"Begitukah? Bukannya karena nih seblak emang baru sampe sekitar lima menit yang lalu, ya?"

Katya memutar bola matanya malas. Iya sih. Memang sih seblak pesanannya baru sampai sekitar 5 menit yang lalu. Tapi kan,... Ya masa Katya sebrutal itu makannya?

EMANG IYA, B*B*!!!
Lu doyan apa laper, Neng? Uughh!

"Ya udah. Lu lanjut makan aja. Gue tunggu." Ucap Katya.

Jayden tersenyum. Dia meletakan sendok dan garfunya diatas meja, lalu melipat kedua tangannya diatas meja dan menatap Katya. "Katya." Panggilnya dengan lembut.

Katya mengerutkan keningnya menatap heran Jayden. Kenapa nih orang tiba-tiba bersikap seperti ini? Senyumannya juga. Kenapa sangat tidak nyaman untuk di lihat, ya?

"Naon? Kenapa natapnya begitu?"

"Gue mau nanya sama lu."

"Nanya apaan sih?"

"Itu... Bisa gak lu mencintai lelaki lain? Lelaki lain yang belum punya pacar."

Glek!

Katya tertegun. A-apa... Apa maksud dari pertanyaan Jayden barusan? Pertanyaan itu terdengar seolah Jayden mengetahui tentang perselingkuhan Katya dengan Edgar.

Jayden menyeringai tipis. "Iya, Katya. Gue tau tentang hubungan lu sama bocah populer itu."

Katya semakin tercengang. Ya ampun! BENARKAH ITU? BAGAIMANA MUNGKIN?!

Ya. Itu benar. Jayden mengetahui tentang perselingkuhan antara Katya dengan Edgar. Awalnya tidak tahu. Tentu. Tetapi...

Waktu di hari Festival Tahunan di SMA Wismaraja. Waktu itu kan Jayden juga datang ya sebagai pengunjung murid dari SMA lain. Nah. Karena alasan utama dia datang adalah Katya, jadi Jayden hanya terus terfokus pada Katya.

Jayden terus memerhatikan Katya dari kejauhan (karena Katya tidak suka Jayden dekati). Sampai pada akhirnya, Jayden melihat Katya yang menangis setelah melihat momen mesra antara Edgar dengan Cheryl diatas panggung.

Diam-diam Jayden juga mengejar Katya dan mengikuti sampai Katya berhenti di belakang sekolah yang sepi. Yang rupanya, tiga teman Katya juga mengejar mengikuti Katya.

Jadi ya gitu. Jayden mendengar semua pembicaraan Katya dengan ketiga temannya. Jayden soalnya diam-diam menguping pembicaraan mereka dari balik tembok.

"Please. Jangan merasa terbebani karena pertanyaan gue ini. Gue juga gak mau lu makin gak nyaman ada dideket gue... Sumpah, Katya. Gue gak ada maksud buruk tiba-tiba lontarin pertanyaan barusan. Cuma yaaa, lu harus pahamin apa maksud dari pertanyaan gue itu."

Iya. Oke. Katya paham. Katya mencoba berpikir positif.

Tapi tetap saja. Katya jadi merasa kurang nyaman.

"Ohh. Jadi lu mergokin gue, ya. Eummm..." Katya manggut-manggut mengerti mencoba tidak bereaksi berlebihan.

"Eum... Jadi... Lu bisa jawab pertanyaan gue tadi? Tentang, bisa gak lu mencintai lelaki lain?"

"Hhhh~" Katya mendengus hebat. Dia menopang dagunya diatas meja. "Gak bisa deh kayaknya, Jay. Gue udah jatuh cinta banget sama Edgar. Belum lama juga gue ngerasain perasaan ini, jadi mana mungkin gue bisa berpaling gitu aja?"

WAR OF LOVE!!✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang