BAB 29 : Dia yang berharga

577 64 9
                                    

"Let's break up."

Apa pada akhirnya hal itu yang Cheryl putuskan?
Apa pada akhirnya Cheryl yang memilih untuk mengalah dan pergi?

Sungguh. Edgar benar-benar terkejut hingga dia mendadak menjadi bisu tak tahu harus berkata apa, apalagi ketika,... Cheryl memecahkan tangisnya tepat dihadapannya.

Cheryl manggut-manggut mengerti sambil tersenyum tipis, tapi air matanya masih berlinang. "Ya. Aku tau dugaan aku bener. Kamu tau tentang aku yang udah tau tentang perselingkuhan kamu sama Katya. Aku tau itu!"

Ya. Jika Edgar terdiam seperti itu tidak bertanya langsung apa alasan Cheryl tiba-tiba meminta putus hubungan, itu membuat Cheryl yakin dengan dugaannya.

"Sejak kapan kamu tau tentang itu, hah?! Sejak dari kapan kamu pandang aku sebagai wanita bodoh yang terus ngebiarin lelakinya bermain sama wanita lain?!! SEJAK KAPAN, EDGAR?!! SEJAK KAPAAAAN?!!"

Cheryl benar-benar marah. Dia meluapkan semua amarahnya yang sudah sangat lama dia pendam, tepat di hadapan Edgar.

Untuk pertama kalinya, Edgar meneteskan air matanya untuk wanita lain selain Bundanya.

Edgar benar-benar merasa bersalah.

"Hiks! Seharusnya aku gak marah kayak gini. Seharusnya aku ngerelain kamu dengan senyuman. Tapi, kenapa aku harus tau kalo selama ini kamu udah tau tentang aku yang tau tentang perselingkuhan kamu, hah?! Kamu bikin aku merasa jadi wanita yang bodoh. Aku malu!"

Edgar masih hanya bisa terdiam membisu. Bodoh!

"Hiks!" Cheryl semakin menangis bersedih. Dia sampai memukul-mukul Edgar yang hanya diam membiarkannya. "Kamu jahat, Edgar. Sejak kapan kamu bisa jadi sejahat ini? Mana Edgar yang aku kenal dulu, hah? Aku kangen sama dia. Aku mau dia. Balikin Edgar yang dulu! Balikin!"

Edgar menahan tangan Cheryl yang semula terus memukulinya.

"LEPASIN!" Cheryl berhasil melepaskan diri dari Edgar, sedikit mendorong Edgar agar sedikit menjauh darinya.

Meski Cheryl ingin, tapi Cheryl tidak mau mempertanyakan tentang...

Apa alasan Edgar selingkuh dengan Katya?
Apakah selama Edgar bersama Katya, Edgar pernah memikirkan kehadiran Cheryl?
Apakah pernah ada waktu dimana Edgar benar-benar menyingkirkan Cheryl dari pikirannya?

Ya. Cheryl sangat ingin mempertanyakan tentang semua itu. Tapi Cheryl tidak mau melakukannya karena dia tidak mau Edgar semakin merasa kebingungan.

Hhh. Bahkan sampai akhir, Cheryl masih memikirkan tentang perasaan Edgar:(

"Aku tegasin lagi ke kamu... Jangan kamu berani nolak permintaan aku. Setelah ini, jangan lagi deketin aku ataupun hubungin aku lagi...

... Aku bakal mencoba buat ikhlasin kamu. Aku,... Hiks!... Aku ikhlas kamu sama Katya."

Grep!

Edgar menahan Cheryl yang hendak berlari pergi dari hadapannya, membuat Cheryl terperanjat dan semakin menangis sesak.

Cheryl kembali memaksakan diri untuk menatap Edgar. Dia membiarkan tangannya digenggam oleh Edgar. "Kenapa? Kenapa kamu tahan aku, hhm? Gak bisa kamu biarin aku pergi?...

... Jangan buat aku pada akhirnya kasih kamu pertanyaan yang bakal sulit buat kamu jawab. Jadi, jangan tahan aku pergi... Kita udah selesai."

"Cheryl. Aku,... A-aku... Aku gak bisa kehilangan kamu." Ucapan Edgar yang membuat hati Cheryl terasa ditusuk seribu pedang.

"Kenapa sekarang gak bisa padahal sebelumnya kamu bisa?!!"

Edgar kembali terdiam membisu.

Posisi Edgar disini benar-benar sulit untuk banyak bicara. Karena apapun yang akan dia katakan, itu akan serba salah dan akan terdengar sangat bodoh. Contohnya seperti hal apa yang baru saja Edgar katakan tadi.

WAR OF LOVE!!✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang