6

64 27 3
                                    

Mobil berwarna hitam yang berisikan 4 orang di dalamnya masuk ke dalam suatu mall. Mereka berempat sudah siap untuk bisa bersenang senang di dalam mall.

"Kita mau pergi kemana dulu nih?" kata Santi.

"Gue ikut aja sih." kata Rahel.

"Gimana kalo makan dulu? Gue udah laper nih," ujar Sifa.

"Gue juga laper nih," kata Kirana menambahi.

"Yaudah kita mau makan apa?" tanya Susan.

"Gimana kalo makan sushi aja?" jawab Kirana.

"Oke setuju," kata Sifa.

Mereka berempat pun masuk ke dalam sebuah restoran yang menyajikan makanan Jepang yaitu sushi. Mereka berempat pun mulai memesan makanan yang ingin mereka makan.

"Udah mbak itu dulu aja," kata Kirana yang menyudahi pesanan mereka berempat.

"Baik ditunggu pesanan nya ya kak," kata pelayan yang berada di depan mereka berempat lalu meninggalkan mereka untuk mengatakan nya kepada koki.

"Ohh ya Farel dkk kok belum dateng ya?" kata Sifa.

"FARELL?" teriak Kirana karena terkejut mengapa teman nya mengajak Farel juga.

"Ran, lu ngerti gak sih kalo tempat ini lagi rame?" tanya Santi sambil menutup muka nya karena hampir semua orang di restoran itu melihat ke arah mereka.

"Iya-iya sorry, lu gak salah ngomong Sif? Gue bisa sengsara kalo ada tuh anak, sejak kapan sih lu temenan deket sama Farel?" tanya Kirana.

"Ohh gue ngerti sekarang, lu pacaran ya sama Farel? Jadi hari ini traktiran, wah akhirnya temen gue bisa pacaran tapi kenapa mesti sama Farel sih Sif, lu ngerti kan kalo gue sama dia tuh musuh bebuyutan," kata Kirana dengan raut wajah yang sedih.

"Enggak, bukan gitu Ran."

"Terus ngapain lu undang Farel kesini?" tanya Kirana.

"Sabar dulu Ran, Sifa pasti ngejelasin kok" kata Rahel.

"Iya Ran, pasti Sifa punya alasan kenapa dia undang Farel," ujar Santi yang berusaha untuk menenangkan suasana.

"Pertama-tama gue minta maaf Ran, gue tau gue salah tapi semua yang lu ucapin tuh salah," kata Sifa.

"Yaudah coba sekarang jelasin ke gue," ujar Kirana yang berusaha untuk sabar.

"Waktu itu kan gue ke toilet terus... ter..."

"Halo gajah Thailand," kata seseorang dengan suara berat.

"Mati gue," kata Kirana dengan pelan.

"Jangan mati disini gajah, nanti gak ada yang bisa bawain lu ke pemakaman gara gara lu nya yang berat."

"Eh lu gausah ngajak ribut ya," kata Kirana.

"Siapa yang ngajak ribut woi," ujar Farel dengan sewot.

"Ya lu lah yang pertama kali ngajak ribut," Kata Kirana sambil melihat Farel dengan tatapan kesal.

"Kok gue yang ngajak ribut," ujar Farel yang merasa dirinya tidak salah.

"Ngapain sih lu kesini?"

"Emang gue gak boleh kesini, ini kan tempat umum buat manusia bukan buat gajah."

"Lu kok bisa kesini?" tanya Kirana.

Flashback on

"Yess akhirnya gue ke mall juga setelah sekian lama," kata Sifa yang sedang berjalan ke kamar mandi. Sebenarnya tadi dia ingin pergi bersama dengan Yani tetapi Yani sedang ada urusan sehingga dia harus pergi sendiri.

"Lu udah berapa lama kekurung di rumah?" tanya seorang laki-laki.

"Astaga bikin kaget aja, lu ngomong sama gue ya?" tanya Sifa balik.

"Ya iyalah bege, emang disini ada orang lagi selain kita." 


Terimakasih untuk yang sudah baca

Jangan lupa buat vote nya yaa

-GAJAH TERBANG-

Gajah TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang