9

47 17 2
                                    

Kirana langsung membuka dompetnya dan melihat apakah uang yang dia bawa cukup untuk membayar makanan mereka.

Deg....deg...degg...

Kirana pun menghitung uang nya dan alhasil ia hanya membawa uang 300.000 ribu saja. Kirana bukan anak pengusaha, mama dan papa nya hanya memiliki uang untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari hari saja sehingga ia tidak ingin untuk selalu minta kepada kedua orangtua nya.

"Uangnya cukup gak Ran?" tanya Rahel.

"Bentar-bentar aku liat di tas ku siapa tau ada uang sisa." Kirana dengan panik langsung membongkar isi tas nya.

"Kalo gak cukup, bagi 2 sama gue aja Ran," ujar Santi.

"Ya Ran, ngomong aja kalo kurang," kata Sifa menambahi.

"Ada kok, nanti aku bayar habis aku ke toilet ya," Kirana langsung kabur untuk mencari cara membayar makanan tersebut.

"Mbak nanti aku langsung ke kasir nya aja ya," kata Kirana.

Kirana malu jika harus meminta uang kepada teman teman nya. 3 teman Kirana merupakan orang yang berada. Mama dan papa nya pun merupakan seorang pengusaha yang memiliki lebih dari 1 perusahaan. Sebenarnya Kirana selalu tidak percaya diri jika berada dekat dengan mereka tapi ia berusaha untuk cuek saja. Mulai dari Sifa, Rahel, dan Santi pun merupakan wanita yang memiliki paras cantik dan body goals

Kirana pun langsung pergi ke toilet untuk memikirkan dulu cara agar dia bisa menjawab. Setelah keluar dari toilet, ia masih belum menemukan cara untuk membayar. Sebenarnya, Kirana ingin menelpon ayahnya untuk meminta uang tetapi ia berpikir bahwa dia terlalu malu untuk melakukan hal tersebut.

"Uang ya ada?"

"Gila nih setan, ngapain ada di depan toilet perempuan lu?" Kirana yang kaget langsung mendorong tubuh Farel. Sebenarnya Farel sudah mengikuti Kirana sejak ia ijin ke teman-teman nya untuk pergi ke toilet tapi Kirana nya saja yang tidak memperhatikan nya.

"Uang nya buat bayar ada atau gak?" tanya Farel.

"Buat apa gue ngasik tau lu setan?"

"Yaudah gue tinggal dulu, sebenarnya tadi kalo lu gak ada uang mau gue pinjemin dulu tapi yaudah kayaknya uang lu banyak sih."

"Rel," panggil Kirana dengan suara yang kecil karena sedikit malu.

"Rel...Farell..."

"FARELL..." teriak Kirana.

"Apa sih gajah?"

"Gue boleh minjem uang ga? Gue pastiin waktu di sekolah udah siap buat kembaliin uang nya ke lu." 

Kirana sebenarnya sangat malu untuk berkata seperti itu kepada Farel tetapi dia akan lebih malu untuk bertanya kepada teman-teman nya. Ia berpikir bahwa Farel sudah kenal dengan nya dari kecil sehingga mengetahui bagaimana keadaan ekonomi keluarga nya. Apalagi Farel merupakan anak dari keluarga berada.

"Katanya tadi lu punya banyak uang."

"Lu yang bilang setan, gue gak bilang apa-apa," kata Kirana.

"Siapa yang setan?"

"Ya lu lah setan."

"Ohh yaudah gue tinggal dulu ya, bye."

"Jangan Rel, kita kan udah temenan dari kecil jadi plis kali ini aja lu baik ke gue gitu."

"Gue gak berminat buat baik sama lu."

"Lu boleh gangguin gue selama yang lu mau tapi plis untuk kali ini aja tolong pijemin gue duit."

"Oke, gue pinjemin lu uang tapi ada syaratnya."

"Iya gue tau kok, lu boleh gangguin gue selama yang lu mau."

"Bukan itu," Kata Farel dengan muka datar.

"Lah, emang apa?"

"Jadi..."

"Jadi apa Rel?"

"Jadi..."

"Gak usah bikin penasaran bisa? Kasian temen temen udah pada nungguin."

"Gue kasik tau nya di sekolah aja, nih uang nya 550 ribu buat bayar makanan," kata Farel yang langsung meininggalkan Kirana.

"Sok-sok an bikin orang penasaran."


Terimakasih untuk yang sudah baca

Jangan lupa buat vote nya yaa

-GAJAH TERBANG-

Gajah TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang