14

35 9 1
                                    

"Bangun kak!!! Kamu udah ditungguin Farel loh," kata mama Kirana sambil menggoyangkan badan Kirana.

"Farel ngapain kesini?"

"Katanya mau jemput kamu."

"Suruh pergi aja, ini masih pagi banget loh," kata Kirana yang menyadari bahwa ini masih pukul 6.15.

"Udah cepetan siap-siap."

"Iya iya ma." Kirana langsung menuju ke kemar mandi nya untuk siap siap berangkat ke sekolah.

"Ma, Farel mana?" Kirana yang telah siap berangkat pun langsung keluar dari kamar nya dan menanyakan keberadaan Farel kepada mama nya.

"Farel di depan, mama sudah suruh dia masuk tapi dia tetep mau tunggu kamu di depan."

"Yaudah Kirana pergi dulu ya, kasian Farel udah nunggu." Kirana pun langsung berpamitan kepada mama nya dan langsung menuju keluar untuk bertemu Farel yang sudah menunggunya cukup lama.

"Woi, ngapain lu dateng nya pagi amat?"

"Emang gak boleh?"

"Terserah lu dah. Yaudah ayo pergi."

"Okei, nih" kata Farel sambil memberikan kunci motornya kepada Kirana. Kirana pun reflek langsung mengambil kunci motor yang dilemparkan oleh Farel.

"Lu yang nyetir."

"Lah kenapa jadi gue yang nyetir?"

"Lu kan jadi babu gue sekarang."

"WHATT?"

"Kapan gue ngomong pengen jadi babu lu?"

"Udah gak usah banyak tanyak, cepetan hidupin tuh motor."

"Nanti kalo sini ditilang, lu yang tanggung jawab ya," Kirana sebenarnya bisa menyetir motor tetapi dia masih belum cukup umur untuk bisa mengendarai nya dan satu hal lagi adalah Kirana memang tidak punya motor karena ayahnya masih belum punya cukup uang untuk membelikan nya.

"Udah tenang aja," kata Farel lalu naik motor yang akan dikendarai oleh Kirana. Kirana pun langsung mengendarai motor itu menuju ke sekolah nya. Tetapi tiba-tiba Farel meminta ia berhenti karena satu alasan yaitu karena ia lapar.

"Berhenti berhenti," kata Farel sambil menepuk Pundak Kirana berkali kali.

Kirana langsung memberhentikan motor nya dengan mendadak. "Kenapa woi?"

"Gue laper."

"Terus?"

"Cariin gue makanan."

"Gila nih orang."

"Gue masih waras, cepetan cariin gue makanan."

Kirana langsung melihat sekelilingnya dan menemukan ada penjual bubur di dekat sana. "Itu didepan ada bubur, lu mau?"

"Boleh deh"

"Bungkus atau makan sini?"

"Makan sini aja kalo bungkus kelamaan makan nya, gue udah laper." Kirana langsung memarkirkan motornya di samping gerobak bubur.

"Pak, beli 2 makan sini ya."

"Kok beli 2?"

"Ya gue juga pingin makan Rel, dikira lu aja apa yang laper."

"Oke deh, mumpung gue lagi baik."

"Baik dari mana nya."

"Gue kan selalu baik ke semua orang apalagi ke gajah satu ini," kata Farel dengan senyum licik.

"Gajah aja yang diinget, lu suka gajah apa gimana sih?" Setiap hari Farel selalu mengeluarkan kata "gajah" dari mulutnya. Bahkan Kirana tidak tau ada apa dengan gajah dan Farel. Apakah gajah ada arti tersendiri bagi Farel.

"Gue emang suka gajah."

"Hah?"

"Udah gak usah bahas gajah."

"Permisi, ini bubur nya," Mereka pun langsung memakan bubur itu dengan cepat tanpa ada suara.

Setelah selesai memakan bubur, mereka berdua pun langsung menuju sekolah dan sepanjang jalan benar benar tidak ada suara baik dari Kirana maupun Farel.

"Nih, kunci lu," kata Kirana sambil memberikan kunci motor Farel kepada pemiliknya. Dengan cepat, Farel menolak pemberian Kirana dan langsung menuju ke kelasnya. Kirana hanya bisa parah sekali lagi dengan apa yang dilakukan Farel. Kirana langsung menyimpan kunci motor Farel ke dalam tas nya sambil berjalan menuju ke kelasnya.

"Halo Ran," kata Rahel.

"Hai hai, ada pr hari ini?" 

Hal pertama yang ditanyakan oleh Kirana saat masuk kelas adalah pr karena ia memiliki ketakutan tersendiri dengan pr. Saat ia duduk di bangku SMP, ia pernah sekali tidak mengumpulkan pr dan sialnya lagi adalah semua teman Kirana mengumpulkan tugas itu dan hanya Kirana yang tidak mengumpulkan nya. Alhasil, Kirana menjadi tontonan dan tertawaan teman teman nya karena selama pelajaran tersebut ia harus berdiri di depan kelas.

"Gaada kok, tenang aja, hari ini kita bisa santai," ujar Santi.

***

Terimakasih untuk yang sudah baca

Jangan lupa buat vote nya yaa

-GAJAH TERBANG-

Gajah TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang