12

36 12 1
                                    

"Perut tolong tunggu bentar ya," batin Kirana yang sudah menunggu di dalam kelas selama kurang lebih 5 menit sambil memegang perut nya.

"Ran, tumben gak ke kantin?" tiba-tiba ada teman Kirana yang baru pulang dari kantin dan bingung melihat kehadiran Kirana di dalam kelas.

"Gue lagi nunggu Farel."

"Farel?"

"Iya, emang nya kenapa kalian sampe sekaget itu?"

"Itu...itu..."

"Itu kenapa?"

"Itu, Farel lagi berantem sama kakak kelas."

"Berantem?"

"Sejak kapan Farel jadi suka berantem," kata Kirana dalam hati.

"Dimana berantem nya?"

"Dideket kamar mandi laki."

"Rann, Farel lagi berantem sama kak Vino," teriak Santi dari ujung pintu masuk kelas.

Kirana pun langsung berlari ke tempat Farel dan Vino bertengkar. Di tempat kejadian pun sudah cukup banyak orang yang melihat tapi tidak ada yang melerai pertengkaran tersebut. Bahkan dua temen Farel yaitu Ziki dan Riko hanya melihat pertengkaran itu.

Kirana juga tidak memiliki keberanian untuk menghentikan pertengkaran tersebut sehingga dia hanya berusaha mendekati Farel.

"Rel, udah Rel," kata Kirana sambil berusaha mendekati Farel. Farel dan Vino pun bukan tengkar abal-abal yang hanya jambak kepala tapi ini sudah seperti pertandingan tinju.

"Farel, Vino berhenti, ikut bapak ke ruang BK sekarang!" kata pak Abdul yang merupakan guru BK.

"Farel, Vino, berhenti!" ujar pak Abdul sekali lagi karena Farel dan Vino pun belum menyelesaikan pertengkaran nya.

Pak Abdul pun mulai bertanya kepada mereka berdua alasan mereka bertengkar. Awalnya mereka tidak menjawab pertanyaan dari pak Abdul.

"Kenapa kalian bertengkar?" pak Abdul mulai menanyai mereka.

"Jawab pertanyaan bapak!!!"

"Bapak ngomong sama manusia kan?"

"Dia dulu yang mulai pak," kata Farel.

"Lu dulu yang mulai," kata Vino yang tidak mau kalah.

"Lu dulu."

"Lu lah yang duluan nyerang gue."

"DIAMM!!!" teriak pak Abdul.

"Sekarang kalian minta maaf satu sama lain."

"Minta maaf?" kata Farel dan Vino bersama-sama.

"SEKARANGG!!!"

"Gue minta maaf," kata Farel dengan suara yang sangat pelan.

"Maaf," kata Vino.

"Sekarang kaian pergi ke kelas kalian masing masing."

Mereka berdua pun pergi dari ruang BK dan menuju ke kelas mereka masing masing.

"Ohh ya mereka berantem gara gara apa ya?" kata Pak Abdul karena ia lupa menanyakan kepada mereka kenapa mereka berantem.

***

"Gue pulang dulu ya Ran. Tumben belum dijemput Ran?" tanya Rahel.

"Lagi macet mungkin."

"Gue juga pulang dulu ya Ran," ujar Sifa.

"Oke."

"Gue temenin lu disini aja Ran," kata Santi sambil duduk di dekat Kirana.

"Gausah San, lu pulang aja sana."

"Beneran?"

"Iya."

"Yaudah gue pulang dulu ya Ran," kata Santi sambil melambaikan tangan nya.

"Yaa."

"Halo pak, bapak ada dimana ya?" Kirana langsung menelpon supirnya untuk mengetahui keberadaan nya.

"Ada apa non?"

"Loh, bapak gak jemput?"

"Lu pulang bareng gue," kata seseorang yang memegang bahu Kirana.

Deg...degg..degg...


Terimakasih untuk yang sudah baca

Jangan lupa buat vote nya yaa

-GAJAH TERBANG-

Gajah TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang