19

29 8 0
                                    

"Lu cemburu sama hp?" tanya Farel.

"HAH? CEMBURU SAMA HP? Gue cuma nanya hp lu segitu penting nya apa sampe sampe gue ga dianggep disini."

"PENTING BANGETT SEBANGET BANGET NYA." teriak Farel di telinga Kirana untuk membuat Kirana makin kesal.

"Yaudah, nih makan sendiri. Gue pulang," kata Kirana sambil meletakkan piring di meja sebalah tempat tidur Farel.

"Belum habis makanan gue. Lu tetep duduk sini!!" Farel langsung menoleh ke arah Kirana dengan tatapan yang tajam.

"Buburnya cuma sisa dikit. Ini udah malem. Gue takut gak ketemu, Rel." Kirana beralasan seperti itu agar ia diijinkan Farel untuk pulang.

"Minta dianter?"

"GAADA YANG MINTA DIANTER REL. GUE CUMA MAU PULANG," teriak Kirana karena sudah tidak tahan lagi dengan pertanyaan Farel.

"Ohh minta dianter. Oke gue anter. Ambil tuh disana kunci mobil gue."

"Bubur lu belum habis bege." Kata Kirana sambil memukul kepala Farel dengan pelan.

"Gue udah kenyang. Cepet ambil atau gue gak anter."

"Terserah lu dah. Nih ambil kunci lu."

Kirana mengambil kunci mobil Farel dan memberikan kepadanya lalu turun ke bawah untuk berpamitan dengan orangtua Farel. Mama Farel tanpa marah sekalipun langsung memperbolehkan Farel untuk mengantar Kirana menggunakan mobil.

Kirana pernah bertanya kepada Risna tentang Farel yang diperbolehkan untuk naik mobil dan motor padahal masih dibawah umur. Ia menjawab bahwa dulu Farel selalu dilarang untuk naik motor dan mobil tetapi semakin ia dilarang semakin ia melakukan nya. Maka dari itu, mereka tidak pernah memarahi Farel lagi. Untungnya Farel tidak pernah yang aneh aneh seperti mengikuti balap motor atau balap mobil yang bisa membahayakan diri nya.

Kirana sudah tau sejak SMP bahwa Farel sangat ingin untuk bisa menyetir semua keadaan. Bahkan ia juga ingin untuk bisa menyetir pesawat terbang, kereta api, dan kendaraan lain nya. Tetapi, Kirana tidak pernah diberi tau alasan mengapa Farel ingin melakukan itu.

Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah Kirana sudah pernah naik mobil Farel sebelumnya saat kelulusan SMP. Pada saat itu, Kirana berpikir bahwa Farel ingin bunuh diri karena mana ada seorang anak SMP yang bisa menyetir mobil tetapi dengan bodohnya, Kirana tetap mengikuti apa yang diperintah Farel. Atau jangan – jangan Farel adalah satu orang diantara beribu-ribu anak SMP yang sudah mencobanya. Untungnya Farel bisa menyetir dengan baik dan Kirana bisa sampai ke rumah nya dengan selamat.

Farel tidak pernah membawa mobil nya ke sekolah jadi hanya sedikit teman nya yang mengetahui jika Farel bisa naik mobil. Jika Farel membawa mobil nya ke sekolah, bisa-bisa dia diusir dari sekolah karena memang dia belum cukup umur untuk menaikinya. Untuk para pembaca yang masih dibawah umur, jangan dicontoh apa yang dilakukan Farel. Udah ya bahas Farel dan mobil nya:)

Kirana langsung naik di kursi penumpang dengan Farel sebagai penyetir nya. Meskipun Kirana kesal dengan tingkah laku Farel tadi saat di kamar tetapi muncul senyum lebar di wajahnya karena merasa Farel mau mengantarkan ia pulang. Di perjalanan hanya ada lagu dari radio mobil. Meskipun jarak rumah Farel dan Kirana tidak terlalu jauh tetapi bisa-bisanya Kirana tertidur didalam mobil itu.

Farel secara tidak sadar melihat wajah Kirana yang begitu polos dengan senyum tipis di wajahnya. Farel saja tidak tau apa yang membuatnya ingin untuk menjahili Kirana setiap hari. Ia merasa ada yang kurang jika tidak menjahilinya. Aneh bukan?

"GAJAH TURUNN!!!" teriak Farel di telinga Kirana. Seperti biasa Farel ingin menjahili Kirana lagi. Pastinya Kirana terkejut mendengar itu. Farel tertawa sekeras-keras nya melihat itu. Kirana yang kesal dengal hal itu langsung turun dan tak lupa berkata terimakasih. Tetapi Farel langsung menarik lengan Kirana dan akhirnya Kirana terduduk kembali di kursinya.

"APAA?" teriak Kirana.

"Kalo mau ngomong terimakasih tuh yang baik jangan teriak teriak. Gue udah nganter lu sampe rumah tanpa ada hambatan sama sekali sampe sampe lu tidur. Baik kan gue?"

"Iya iya tan, te-ri-ma-ka-sih-ba-nyakk. Udah kan? Gue balik dulu ya."

"Tunggu-tunggu. Gue kan udah baik. Lu gak mau... jadi pacar gue gitu?" tanya Farel.

"Rel, ini udah malem. Lu gak usah cari gara gara lagi dah. Sekarang cepet pulang biar sampe rumah gak malem malem. Ohh ya sampe rumah gak usah main hp lagi langsung tidur biar besok bisa masuk sekolah."

"Iya iya tapi lu belum jawab mau ga jadi pacar gue."

"GAK!! Udah ya gue balik dulu." Kirana langsung berdiri dari kursi nya dan masuk kedalam rumah nya.

***


Terimakasih untuk yang sudah baca

Jangan lupa buat vote nya yaa

-GAJAH TERBANG-

Gajah TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang