8

47 19 3
                                    

"Udah udah jangan ribut terus, tuh makanan di depan lo belum dimakan sama sekali," kata Rahel yang lelah harus mendengar pertengkaran antara Farel dengan Kirana lagi lagi dan lagi.

"Salah Sifa tuh yang ngajak 3 orang setan kesini," Kirana pun menjawab.

"Mata lu buta kayaknya deh Ran, kita kita loh gantengnya kebangetan bisa bisa nya lu bilang kita kayak setan," ujar Riko.

"Kan lu emang setan," kata Kirana tak mau kalah.

"Cukup miskah...cukup...gue udah gak tahan lagi," Santi pun juga muak mendengar pertengkaran tersebut.

"Gak tahan apa emangnya?" Sifa pun yang bingung dengan pernyataan Santi pun langsung bertanya.

"Gak tahan untuk membedah otak anda. Itu otak ada isi nya kan?" tanya Riko.

"Ada. Emang lu gak tau? Isi otak-otak itu ikan. Bener kan?" tanya Sifa

"Astaga Sifa, udah gue capek mau ngomong," Santi pun menjawab.

"Udah udah sekarang semuanya makan," kata Rahel dengan nada yang tegas.

Mereka pun berhasil menyelesaikan makan meskipun masih terjadi pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka bertujuh terutama antara Kirana dan Farel.

"Sekarang bayar sendiri sendiri ya?" kata Sifa.

"Lah kok bayar sendiri sendiri," Kirana pun kaget dengan pernyataan dari Sifa karena biasanya saat mereka berempat makan bersama pasti ada salah satu dari mereka yang traktir dan itu dilakukan secara bergantian.

"Lu tuh selalu minta traktiran, gak ngerti lagi gue sama lu Ran," kata Farel yang bingung kenapa Kirana selalu meminta traktiran.

"Lu gak usah ikut ngomong, gak ada yang ngomong sama lu," jawab Kirana dengan ketus.

"Yaudah gimana kalo kita suruh pelayan nya buat milih siapa yang bayar makanan ini?" usul Ziki.

"Setuju gue," Kirana langsung menjawab dengan senang.

"Cepet panggil pelayan nya Zik," Riko langsung menyuruh Ziki untuk memanggil salah satu pelayan yang paling dekat dengan Ziki.

Ziki pun memanggil salah satu pelayan yang ada di dekat nya dan mulai menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh pelayan itu. Awalnya pelayan itu tidak ingin melakukan apa yang disuruh Ziki tetapi dia ditatap oleh 7 orang seakan akan dia salah jika tidak mengikuti kemauan mereka sehingga mau tidak mau dia pun melakukan apa yang disuruh Ziki.

"Kita tutup mata aja biar lebih seru," ujar Santi.

"Oke semua tutup mata terus mbak nya pilih ya," perintah Riko yang diikuti oleh temannya.

"OMAYGADD jangan saya mbak," kata Kirana yang merasa tangannya dipegang oleh mbaknya.

Semua temannya pun tertawa melihat tingkah laku Kirana tak terkecuali pelayan yang ada di dekat mereka karena sebenarnya yang memegang tangan Kirana adalah Farel.

"Yess, Kirana hari ini traktir," kata Riko dengan nada mengejek.

"Mana ada, tadi peraturan nya yang dipegang mbaknya bukan dipegang Farel," Kirana yang kesal dengan pernyataan Riko.

"Yaudah oke kita ulang lagi," kata Susan.

Semua nya mulai menutup mata mereka dengan tangan telunjuk yang diarahkan kepada pelayan yang ada di dekat mereka agar pelayan tersebut lebih mudah menggapai tangan mereka untuk memilih siapa yang akan membayar.

"Rel, udah gak usah main-main lagi dah," Kirana merasa telujuk nya dipegang lagi oleh seseorang sehingga ia merasa bahwa yang memegang adalah Farel meskipun ia belum melihat siapa yang memegang.

"Kok gue lagi?" Farel pun menjawab.

"Maaf mbak, saya kira tadi Farel yang megang tangan saya," Kirana yang merasa malu dengan ucapan nya langsung meminta maaf kepada pelayan yang ada di depan nya.

"Yess Kirana yang traktir, uhuyy," kata Sifa.

"Mbak kenapa pilih saya padahal saya yang uang nya paling dikit disini, mbak jangan ikut-ikut Farel buat milih saya." Kirana sedih karena ia memang tidak memiliki banyak uang.

"Saya minta maaf kak," Pelayan tersebut merasa bersalah karena ia memilih orang yang tidak tepat.

"Canda-canda mbak," Kirana yang melihat wajah pelayan itu merasa bersalah juga karena telah menyalahkan nya.

"Yaudah totalnya semua berapa?" Farel yang langsung to the point menanyakan harga kepada pelayan tersebut.

"Totalnya jadi 550.000 ribu kak," pelayan tersebut pun langsung menjawab.

"Whatt? kalian makan apa aja woi sampe totalnya segini," Kirana yang kaget karena harga fantastis tersebut.

"Udah gausah banyak bicit, cepetan bayar," kata Farel dengan senyuman jail.


Terimakasih untuk yang sudah baca

Jangan lupa buat vote nya yaa

-GAJAH TERBANG-

Gajah TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang