20

31 8 1
                                    

"Rann, ada berita hot," kata Sifa.

"Berita apa tuh?" tanya Kirana.

"Itu idol perempuan yang gue suka sama aktor yang lu suka ternyata pacaran," jawab Sifa

"Iya gue udah tau kok. Gila banget sih berita itu emang. Tadi pagi waktu liat itu aja gue langsung teriak."

"Ada berita hot lagi guys," teriak Santi.

"Gak usah teriak juga kali San," kata Rahel.

"Farel gak masuk lagi hari ini. Bayangkan seorang Farel gak masuk 2 hari. Gila gak tuh?"

"Biasa aja kali San," kata Rahel.

"Tuh anak kenapa lagi, perasaan kemarin udah baikan. Atau gara gara gue, dia sakit lagi," batin Kirana.

"Udah-udah gak usah mikirin Farel. Kalo gak ada Farel kan jadi lebih enak suasana sekolah. Kirana gak dijahilin lagi. Setuju ga?" kata Sifa.

"Setujuu," jawab Santi.

***

"Gue ke rumah nya atau gak ya? Nanti pas gue kesana ternyata dia baik baik aja. Aduh Kirana gausah banyak mikirin tuh setan. Kerjain pr dulu aja," batin Kirana.

Ia sudah pulang sejak satu jam yang lalu tetapi ia masih memikirkan tentang Farel. Belum ada 5 menit, tiba tiba handphone Kirana berbunyi dan itu adalah panggilan dari Farel.

"Halo."

"Iya, kenapa?"

"Lu gak kesini lagi?"

"Tadi nya sih gue mau kesana, tapi liat lu bisa telpon gini berarti lu udah baikan. Jadi gue gak kesana ya."

"Kesini sekarang."

"Ga. Gue ada urusan. Lu juga udah baik kan?"

"Gue sakit gara-gara lu."

"Kok gara gara gue?"

"Gara gara gue anterin lu pulang. Jadinya gue tambah sakit. Sekarang lu harus tanggung jawab."

"Kemarin itu kan atas inisiatif lu sendiri. Gue gak pernah nyuruh lu buat anterin gue."

"Pokoknya kesini sekarang. Gue mau lu sampe sini 5 menit lagi."

"Tambah gila nih setan. Gue gak mau dateng."

"Cepet kesini. Dateng kesini apa susahnya sih Ran."

"Iya iya gue kesana. Puas?"

"5 menit harus sudah ada disini."

"Emang lu sapa nyuruh nyuruh gue."

Kirana langsung mematikan panggilan itu. Ia berpikir ada hal penting yang membuat ia harus pergi ke rumah Farel. Kemudian Kirana siap-siap memakai baju yang nyaman sekaligus sopan untuk pergi ke rumah Farel.

 Seperti biasa, Kirana pamit terlebih dahulu ke mama dan papa nya kemanapun ia pergi. Beberapa menit kemudian, ia telah tiba di rumah Farel dan langsung dibukakan pintu oleh satpam yang menjaga disana.

"Halo tante, om, Farel nya ada?" tanya Kirana dengan nada yang halus.

"Ada kok, Farel di kamar kayak biasanya Ran," jawab Risna.

"Farel hari ini kenapa gak masuk lagi tan?"

"Tadi pagi badan nya udah ga seberapa panas sih tapi masih pusing jadi tante minta dia di rumah dulu"

"Maafin Kirana ya tan. Gara-gara anter Kirana, jadi sakit lagi Farel nya."

"Bukan salah Kirana lah. Salahin Farel aja, dia kan laki harusnya bisa tau diri nya sendiri. Kamu ke atas sana, omongin Farel suruh jaga diri," kata papa Farel.

"Siap om, Kirana permisi ke atas dulu ya."

"Iyaa."

Farel mengetahui jika Kirana sudah tiba di rumahnya. Jadi, saat Kirana naik ke kamar Farel, ia akan berpura-pura untuk tidur.

"Lah gue kesini kok jadi nih setan tidur. Yaudah gue pulang lagi," kata Kirana dengan suara yang cukup keras. Kirana gak mudah dibohongi, ia tau jika Farel berpura pura tidur.

"Masuk," kata Farel dengan tegas.

"Kalo boong tuh yang bener gitu Rel. Otak tuh dipake."

"Kayak lu bisa boong aja"

"Bisa lah. Lu ngapain manggil gue kesini?"

"Lu tanggung jawab lah. Gara-gara lu, gue jadi sakit lagi."

"Iya iya. Gue waras(sehat) gue ngalah. Mau tanggung jawab apa?"

"Kerjain pr gue," kata Farel sambil menunjuk beberapa buku yang ada diatas meja belajar Farel. Kirana memang bukan anak yang pinter tetapi dia masih bisa untuk mengerjakan pr kecuali pelajaran kimia.

"GA MAUU."

"Kerjain atau jadi pacar gue?"

"Kok jadi nyambung ke pacar? Yaudah dah, mana pr lu?"

"Itu diatas meja. Ambil aja buku gue terus lu kerjain disini."

"Gue kerjaan disana aja. Disini gak ada meja nya."

"Terserah lu dah," kata Farel lalu ia bermain handphone nya.

"Ohh ya setelin musik Rel. Gue ga bisa kerja kalo ga pake musik."

"Ogah gue. Pake hp lu aja."

"Huh kah pelit."

Kirana pun mengerjakan sekitar 2 dari 3 tugas Farel. Tiba tiba handphone nya berbunyi dan Kirana langsung mengangkat nya.

"Halo kak."

"Sejak kapan Kirana punya kakak," batin Farel.

"Ohh maaf kak, Kirana lagi ada diluar. Kenapa kakak dateng ke rumah?"

"Maaf ya kak, ini bentar lagi udah mau pulang kok. Tunggu bentar ya." Kirana langsung mematikan panggilan nya dan lanjut mengerjakan tugas Farel lagi.

"Siapa Ran?" tanya Farel

"Kepo."

"Sekali lagi gue tanyak itu telpon dari siapa?"

"Apaan sih lu Rel. Tumben amat lu kepo sama gue. Suka lu sama gue? Hahahaha."

Farel langsung mengambil handphone Kirana dan mengecek Riwayat panggilan dan ternyata panggilan tersebut berasal dari kak Vino.

Ada yang bisa tebak gak, gimana cara nya Kirana bisa kenal sama Kak Vino. 


Terimakasih untuk yang sudah baca

Jangan lupa buat vote nya yaa

-GAJAH TERBANG-

Gajah TerbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang