Typo adalah sebuah kesalahan yang begitu nikmat 🐻🐥
SeulHun
Seulgi bangun saat matahari sudah beristirahat ditempat tidurnya, dia terbangun dengan kepala pening. Setelah duduk beberapa menit dan juga memikirkan cara untuk membuat hidupnya kembali tenang, Seulgi mulai beranjak membersihkan tubuhnya dan kembali duduk di balkon kamarnya.
Tak selang beberapa saat sebuah gedoran di pintu apartemennya membuat lamunannya buyar, dia mulai beranjak dan melihat siapa yang bertamu disaat waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Walaupun ini di kota besar dan tak memiliki jam malam, tapi ini juga menganggu privasi orang.
Seulgi membuka pintu depan dan menemukan sepasang suami istri yang tak lain tak bukan adalah tuan besar Kang, mereka menatap Seulgi dengan penuh amarah. Seulgi selaku anak yang baik hati dan tidak sombong pun memberikan jalan kepada dua orang itu untuk memasuki rumahnya, selama ini mereka tak pernah datang kesini.
Setelah duduk bersama di ruangan tamu dan Seulgi sudah menghidangkan teh hangat pun drama mulai terjadi. Ayah Seulgi berdiri dari duduknya berjalan mendekati gadis itu dan...
Plakk
Suara pertemuan antara kulit dan kulit itu menggema di seluruh ruangan itu, Seulgi memiringkan kepalanya efek dari tamparan itu belum lagi pipi yang merah dan juga setitik darah disudut bibirnya. Amarah wanita itu mulai mengumpul, ingin sekali mengumpati laki-laki itu tapi dia masih ingat bahwa laki-laki itu adalah ayahnya.
"Kamu lihat diri kamu?! Wanita kotor!! Tak tahu malu!! Selama ini ayah kurang apa hingga kamu melakukan itu, anak gak tahu diuntung!! Ayah besarkan kamu bukan untuk jadi jalang!!!" Satu kalimat yang berhasil membuat amarah yang mengumpul tadi meledak.
"Kekurangan ayah banyak!! Kenapa ayah masih bertanya!! Bahakan ayah jauh dari kata seorang ayah yang baik untuk Seulgi!! Pernahkah ayah ada saat Seulgi butuhkan, pernahkah kalian ada saat aku kesulitan!! Jawabannya bukan tidak, tapi sejak kapan kalian punya aku!! Kalian tak membutuhkan Seulgi, Seulgi tahu hal itu tapi Seulgi butuh kalian. Kalian tak ada dan saat ada masalah seperti ini kalian keluar sebagai seorang keluarga, bukan kalian hanya sebuah sampah yang pernah beharga di dalam hidup Seulgi!!" Wajah Seulgi memerah, air matanya menggenang di pelupuk siap untuk mengalir kapanpun
"Yang kalian tahu bukan Seulgi tapi Mina, kalian tak pernah menganggap Seulgi anak karena Seulgi jauh dari kata sempurna seperti Kang Mina anak kesayangan kalian. Kalian tak tahu apa yang Seulgi rasakan selama ini, sakit, sakit, sungguh sakit bahkan benar-benar sakit saat kalian menggap Seulgi hanya sebuah barang tambahan di rumah besar kalian" lirih Seulgi dengan tangisan yang sudah mulai ketara, wajahnya menunduk menahan sesak di dada membuat dua orang itu tercekat.
"Seulgi menyusahkan, Seulgi tak tahu diuntung, Seulgi hanya beban, anak durhaka, anak malas, anak bodoh, jika boleh ditukar aku akan tukarkan anak itu dengan orang lain. Itulah kata-kata kalian saat ada beberapa orang bertanya tentang aku, kalian akan mengatakan itu hingga aku sendiri trauma untuk bertemu orang lain bersama kalian."
Seulgi bukan orang yang lemah, dia benar-benar kuat jika dia lemah maka sudah sejak dulu dirinya akan mengakhiri hidupnya sendiri. Tapi untuk sekarang biarkan Seulgi mengeluarkan amarahnya, ekspresi kesedihan yang jarang sekali ditunjukkan.
"Kalian bisa pergi dari sini, anggap saja Seulgi sudah meninggal. Katakan pada semua orang bahwa anak sulung kalian mati karena kecelakaan, semua selesai aku akan pergi." Seulgi meninggalkan ruangan itu dengan keadaan yang kacau.
Saat ini Seulgi ingin benar-benar segera pergi dari kehidupan yang selalu menyeretnya dalam masalah besar, Seulgi memasuki kamarnya menguncinya dari dalam tak peduli jika dua orang tadi akan pergi atau tidak. Seulgi kembali rebahkan tubuhnya di ranjangnya dengan tengkurap, membekap mulutnya sendiri untuk berteriak dengan kencang.
Pikirannya saat ini hanyalah pergi atau mati, tak ada kata bertahan karena dirinya sudah muak. Kalau dia mati sekarang apakah ada yang akan menguburkan tubuhnya, atau pergi saja lagi pula tak mungkin akan ada yang mencarinya bukan. Sehun? Jangan sebut nama si brengsek itu, bahkan hingga kini laki-laki itu belum menghubunginya. Bagi Seulgi itu adalah tanda bahwa laki-laki itu tak serius dengan perkataannya
Seulgi tertidur dengan keadaan lelah karena terlalu lama menangis, bahkan saat tidur pun dirinya masih beberapa kali siguman karena tak bisa bernafas sebab hidungnya penuh akan lendir.
Seulgi kembali bangun dalam keadaan lemas, benar-benar lemas. Dia berdiri dan berjalan tertatih ke kamar mandi, didepan cermin dia melihat pantulan dirinya yang benar-benar menyedihkan. Matanya hampir tak bisa dibuka, hidungnya yang masih tak berfungsi dengan normal, dan kepalanya pening.
Seulgi memutuskan untuk merendam tubuhnya, sambil bersantai Seulgi membuka smartphonenya. Di sana dia membuka aplikasi berlogo G itu, dia mengetikkan sebuah nama di papan pencarian.
"Jadi dia orang kaya, astaga!! Dia bos di agensiku!!" Pekiknya setelah membaca rentetan kata panjang di sana.
Setelah itu dia meletakkan kembali ponsel miliknya, dia sedang memikirkan cara untuk bebas dari sini dengan tak ada yang mengetahui atau menyadari hal itu.
🐻🐥🐻🐥
Seulgi tertawa keras ketika melihat time line hari ini, wajahnya terpampang dengan jelas di sana. Banyak sekali spekulasi yang beredar tentang dirinya, dia tak peduli.
Setelah melihat itu Seulgi mulai menonaktifkan smartphone miliknya dan membuang smartphone miliknya di tempat sampah sebelum itu dia sudah melepaskan semua kartu SIM dan juga memori, mulai sekarang tak ada lagi yang akan menganggu hidupnya.
Seulgi mulai melangkah memasuki bandara dengan pakaian serba putih dan juga tertutup, tak ada yang menyadari hal itu. Dia berangkat untuk pergi jauh dari negara yang sudah membesarkan namanya, membesarkan dirinya, dan juga membesarkan masalah hidupnya
Beberapa jam yang lalu
Setelah acara berendam tadi Seulgi sudah menemukan sebuah ide berharga dan juga brilian. Seulgi menghubungi sebuah nomer dan mengatakan kalimat panjang.
"Halo"
"Saya Kang Seulgi ingin mengatakan bahwa saya mengundurkan diri dari entertainment dan juga dunia permodelan saya, esttt... Jangan bantah dulu, ini semua lakukan karena saya disuruh oleh calon suami saya Oh Sehun" Seulgi tersenyum licik sebelum mendengarkan ucapan panjang dari orang diseberang sana
"..."
"Bukan sih, tapi Sehun bilang bahwa saya tak perlu lagi bekerja menjadi model lagi. Sehun juga bilang bahwa semua biaya pinalti akan diurus olehnya, jadi saya urusan kita sudah selesai."
"..."
"Saya tahu, tapi ini semua perintah Sehun. Dan kalian tahu bukan siapa Oh Sehun, dia itu bos kita jadi kalian jangan membantah terus. Ok aku tutup, urus saja masalahmu sendiri aku tak peduli" Seulgi menutup teleponnya dan tertawa nyaring.
Semua masalah sudah selesai, sekarang yang belum usai adalah kepindahan dirinya. Dia harus cepat sebelum semua orang menyadari hal itu, Seulgi mulai memesan tiket pesawat menentukan negara yang mungkin tak terjangkau oleh semua orang.
Flashback end
Sekarang sudah genap seminggu Seulgi berada di London, rencananya dia akan menetap sementara waktu disini hingga beberapa saat berita tentang dirinya sudah mulai reda. Tapi sangat di sayangkan, pagi ini pintu hotel nya diketuk secara paksa oleh orang saat matahari saja belum menampakkan dirinya.
Saat membukanya Seulgi mendapati seorang pria dengan pakaian serba hitam berdiri didepan pintu hotel nya, dari perawakan tinggi besar dengan bahu lebar yang membuat Seulgi ingat akan seseorang. Dan setelah ingat semuanya Seulgi meneriakan nama orang itu yang membuat orang itu mendongakkan kepalanya dan orang itu membawa tubuh Seulgi untuk masuk ke dalam kamar hotel itu
TBC...
Vote and comenSiapakah dia??
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby OH | SeulHun (end)
FanfictionOh Sehun × Kang Seulgi = Baby OH Walaupun udah tamat jangan lupa vote and comen nya....