Baby OH | SeulHun (end)

18. Baby OH

Typo adalah sebuah kesalahan yang begitu nikmat 🐻🐥

SeulHun

Kediaman Seulgi dan Sehun yang tenang seketika berubah menjadi panas dan mencekam, padahal biasanya suasana semacam itu akan terjadi jika Sehun dan Seulgi bertengkar masalah sepele. Tapi kali ini yang dirumah hanya ada Seulgi, nyonya Kang, Taehyun, dan asisten rumah tangganya.

Seulgi menatap geram dua orang didepannya saat ini, sepasang ayah dan anak yang begitu sempurna. Didepannya ada tuan Kang dan juga Kang Mina, sepasang ayah dan anak angkat uang begitu saling menyayangi menurut orang-orang.

"Apa yang katakan pada ibu hingga dia mau bersama anak bodoh seperti mu" ucap tuan Kang dengan tatapan amarah

Pasalnya sudah seminggu istrinya itu tak pulang ke rumah, menurut kabar juga bahwa wanita itu berada di rumah anak sulungnya. Dia sendiri tak tahu bahwa sang istri tengah mengidap penyakit berat yang bisa saja sewaktu-waktu merenggut nyawanya.

"Apa maksudmu?" Selak nyonya Kang

"Diam, biar anak sialan ini yang bicara" ucapnya dengan tajam

"Aku sama sekali tak pernah meracuni ibu untuk ikut bersama ku kecuali memang itu mendesak. Dan kali ini masalahnya terlalu besar jika dia harus bersama suami yang sama sekali tak memperdulikannya" ucap Seulgi dengan tenang, walaupun hatinya tengah teriris pedih.

"Bohong, pasti kau sudah meracuni pikiran ibu agar mau ikut bersama mu. Atau kau mengancam ibu kan?!" Kini Mina lah yang berbicara dengan nada angkuhnya

"Maaf nona Kang, jaga ucapan anda. Sudah ku katakan aku sama sekali tak meracuni pikiran ibu dan tak ada sedikitpun niatan untuk mengancam ibu agar ikut bersama ku"

"Kalau memang seperti itu, biarkan ibu mu pulang bersama kami. Dan jangan pernah temui kami" Seulgi memejamkan matanya dengan erat.

Yah dirinya memang sejak awal akan sendiri, seharunya dia bersyukur pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Walaupun itu hanya sesaat.

"Aku akan ikut Seulgi" cicit nyonya Kang.

"Tak bisa!! Ibu harus pulang dengan kami" Mina berucap sambil berdiri dengan wajah super marahnya

"Aku tak akan meninggalkan Seulgi lagi, sudah cukup dia besar tanpa kasih sayang ku. Sudah cukup aku mementingkan mu, kini saatnya aku mengabdikan diriku kepada anak kandungku disisa usia ku" wajah tuan Kang semakin mengeras

"Apa maksudmu?!"

"Aku akan ikut Seulgi, aku mohon. Biarkan aku bersamanya hingga waktu ku habis, Seulgi juga anakku. Anak yang selalu aku anggap sebelah mata, aku ingin bersamanya" derai air mata nyonya Kang membuat seulgi tercekat.

Di satu sisi dia tak ingin membuat ibunya semakin parah dengan ikut ayahnya, tapi di satu sisi dia juga tak tega jika harus melihat ibunya berpisah dari orang yang dia cintai. Tuan Kang masih menjadi prioritas pertama untuk nyonya Kang, bahkan ibu Seulgi itu sesekali akan menangisi tuan Kang yang masih begitu membenci seulgi.

"Sudah puas kau anak durhaka?!! Sudah puas kau membuat ibu dan ayah mu berpisah?!! Kau memang anak sialan yang seharusnya tak hidup didunia ini!!" Maki tuan Kang.