19. Baby OH

1.6K 166 11
                                    

Typo adalah sebuah kesalahan yang begitu nikmat 🐻🐥


SeulHun

Seulgi sudah terbaring di ruang rawatnya sejak sebulan yang lalu, dokter Park mengatakan bahwa kemungkinan hidup Seulgi masih seimbang dengan kemungkinan perginya. 50 : 50 tapi itu kemukiman terbesar yang muncul setelah dia dinyatakan koma selama sebulan.

Dulu dokter Park hanya mengatakan bahwa kemungkinan hidup Seulgi dibawah dari 30%, berkat Sehun yang terus memaksa Chanyeol untuk memberikan kesempatan seulgi memutuskan hidupnya. Seulgi mampu bertahan hingga sekarang, dengan beberapa selanh yang melilit tubuhnya.

Sehun menjadi workaholic, itu semua dia lakukan demi mengalihkan pikirannya. Karena jika dia berdiam diri sebentar saja, bayangan tentang kematian Seulgi selalu menjadi mimpi buruknya.

Nyonya Oh hanya bisa berdoa agar Seulgi kembali sehat, karena hanya Seulgi lah yang mampu mengembalikan Oh Sehun nya. Dia sudah menyerah tentang sifat Sehun, dia beberapa kali berusaha membujuk Sehun untuk beristirahat. Tapi dengan keras kepalanya Sehun selalu punya alasan untuk menolaknya.

Hari ini Sehun pulang sedikit lebih awal, pukul 5 sore dia sudah berada di parkiran rumah sakit. Padahal biasanya dia akan pulang pukul 9-10 malam, tapi kali ini entah kenapa dia ingin sekali berada di sekitar Seulgi.

Kakinya melangkah pelan menuju kamar rawat Seulgi, ditangannya sudah ada bunga mawar indah yang sempat dia beli tadi. Dia tahu bahwa bunga ini akan sia-sia karena nyatanya Seulgi belum bangun dari tidur panjangnya, tapi entah kenapa dia ingin sekali membeli bunga itu saat perjalan pulang tadi.

Keluar dari lift Sehun disuguhkan dengan tangisan ibunya, kakinya seakan mati rasa dan tak dapat digerakkan. Apa mimpi buruknya selama ini akan menjadi kenyataan, apa Seulgi benar-benar akan meninggalkan dia sendiri.

Itulah yang ada di kepala Sehun, dia tak tahu harus berbuat apa. Kecuali berjalan mendekati mereka. Nyonya Oh yang melihat Sehun mendekatinya pun langsung berdiri dan menghamburkan pelukannya, tangisnya tak kunjung mereda membuat Sehun semakin tak bisa bernafas.

"Kenapa mam?" Tanyanya dengan lirih.

"Seulgi hiks, Seulgi, Sehun" nyonya Oh tak mampu melanjutkan kata-katanya, dia lebih memilih untuk menunjuk ruangan dimana menantunya dirawat.

"Seulgi kenapa?"

"Kau harus kuat Sehun, masuklah. Terima ini dengan lapang dada" ucapan tuan Oh membuat Sehun menitihkan air matanya.

Usai, akankah ini akhir dari penantian Sehun selama ini. Apakah ini hasil dari kesabaran Sehun selama ini. Dan apakah ini hukuman dari dosa-dosanya dahulu kala yang membuatnya harus kehilangan orang yang dia cintai.

Sehun melepaskan pelukan ibunya, dia berjalan dengan pelan. Berusaha menggapai pintu ruangan itu dengan kepala yang berputar dan dada yang semakin sesak.

"Kena kau Oh Sehun" lirih nyonya Oh yang berada di pelukan sang suami.

"Apakah ini tak keterlaluan?" Tanya tuan Oh, masih dengan nada lirihnya.

"Tidak. Ini akan menjadi pelajaran yang berharga untuk anak mu yang angkuh itu" jawab nyonya Oh dengan muka masamnya.

"Baiklah, baiklah. Mari kita pulang, biarkan mereka berbicara berdua" nyonya Oh menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah tuan Oh.

Baby OH | SeulHun (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang