2 | Up And Down

146 19 8
                                    

Rules and Sins

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rules and Sins.
They are combined into one.







(*ᴴᵃˡᵒ ᵇᵘᵃᵗ ʸᵃⁿᵍ ˢᵘᵏᵃ ˢᵃᵐᵃ ᶜᵉʳᶦᵗᵃ ᶦⁿᶦ ᵇᶦˢᵃ ᵛᵒᵗᵉ ᵇᵘᵃᵗ ᵏᵃˢᶦʰ ᵈᵘᵏᵘⁿᵍᵃⁿ ᵏᵉ ᵖᵉⁿᵘˡᶦˢ!!)




















Di semesta ini, dunia tidaklah hanya ada satu. Puluhan juta galaksi, puluhan juta jagat raya, puluhan juta lubang hitam dan mungkin puluhan juta kemungkinan makhluk hidup. Dunia paralel yang terkadang menjadi dasar adanya kehidupan ditempat lain selain di bumi. Tokoh yang sama, hubungan yang sama, namun nasib berbeda. Takdir yang saling terhubung bagaikan benang merah, dirajut indah menjadi satu dan saling terikat antar kehidupan walau tak semua nasib atas tiap semesta seindah rajutan benang merah itu.

Tangisan yang menjadi awal tumbuhnya jiwa, apakah di semesta lain juga sama? Apakah mereka juga menangis? Apakah mereka memiliki hal yang sama dengan kita? Apakah mereka memiliki kebiasaan yang serupa juga?

Dan apakah mereka juga bisa membuat sebuah dosa? Apakah setiap kehidupan selalu ada dosa?

Manusia terikat dengan peraturan. Peraturan terikat dengan dosa dan pahala. Namun ketika dosa dan pahala di sejajarkan, siapa yang lebih tinggi derajatnya dan siapa yang lebih rendah derajatnya namun memiliki tingkat susunan paling tinggi? Itu adalah dosa. Dosa memiliki derajat yang rendah namun memiliki susunan yang tinggi. Kenapa? Karena manusia jauh lebih mudah dan merasa senang saat berbuat dosa.

Dosa adalah sebuah kebahagian sekaligus kesengsaraan.

Seperti asas kehidupan di semesta Ara. Peraturan gila yang harus memisahkan laki-laki dan perempuan selayaknya Adam Hawa saat pertama kali turun ke bumi karena membuat dosa yang mana mengharuskan mereka terusir dari Surga. Mereka tidak menuruti perintah Tuhan untuk menjauhi Iblis penghasut. Alhasil Adam dan Hawa harus di pisah dari ujung bumi ke bumi yang lain, hingga suatu saat mereka berhasil bertemu dan kembali hidup bersama. Karena dosa itu umat manusia harus tinggal di bumi, bahkan sampai ke anak cucu untuk menebus sebuah dosa lama.

Semua peraturan ini berawal dari Seniorem, sekelompok orang cerdas pencetus hak dan pemikiran mengenai Adam Hawa yang berhubungan langsung dengan kehidupan manusia saat ini.

"Adam Hawa turun ke bumi karena dosa yang telah mereka perbuat, mereka dipisahkan lalu di satukan kembali. Dengan itu akan lebih baik jika manusia melakukan hal yang sama dengan memisahkan laki-laki dan perempuan, kemudian mereka akan dipersatukan kembali disaat yang tepat."

Sampai sekarang para pemimpin dunia yang Ara tempati masih di sebut Seniorem. Seniorem tidaklah dipilih, melainkan keturunan garis lurus. Seperti halnya bangsawan, mereka juga harus menikah dengan bangsawan. Jika tidak, itu bisa disebut sebagai dosa keturunan dan akan berdampak tidak baik untuk kelangsungan dunia ini.

BORDER: another universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang