21 | Welcome to The Funeral

36 3 0
                                    

warning!!
Mengandung kata kasar.





















Penelitian Teone mengenai chimera bernama Azura tak ada habisnya menimbulkan gosip di kalangan orang-orang yang sering keluar masuk De World

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penelitian Teone mengenai chimera bernama Azura tak ada habisnya menimbulkan gosip di kalangan orang-orang yang sering keluar masuk De World. Yang namanya kabar pasti ada simpang siur. Ada yang bilang jika penelitian itu adalah sebuah usaha pengkloningan manusia, ada yang bilang juga Teone mengambil paksa bahan-bahan penelitian tanpa persetujuan orang terkait (ini memang betul), banyak sekali bahkan sampai terdengar ke telinga Teone dan istrinya sendiri.

Selesai sarapan Teone mengajak istrinya, Joyce, yang langsung didatangkan dari daratan seberang untuk berjalan-jalan ke lap penelitian, ia suruh para asisten menjemput istrinya dengan cepat.

Janin di dalam wadah, sebut saja telur kehidupan-- karena wadahnya yang oval seperti telur unggas. Joyce tidak pernah betul-betul mengerti dengan apa yang Teone lakukan, dia memang tahu suaminya akan melakukan penelitian, namun tidak tahu jika akan sebesar ini sampai-sampai menyiapkan ruang lumayan luas tersendiri serta banyak para ilmuan terkemuka. Selama ini Joyce hanya sibuk memilih-milih baju di toko, membeli barang-barang mahal serta bepergian bersama Clata-- beberapa hari ini anak itu tidak terlihat, entah dia kemana tak pulang-pulang.

"Kamu bakal buat apa lagi?" Joyce bertanya seraya menggandeng lengan Teone. Mereka berdiri di depan telur berisi janin penelitian selayaknya tontonan di museum.

"Liat aja sendiri di dalam sana ada apa."

Ya, bisa Joyce lihat. "Janin itu dapat dari mana?"

"Dari dua orang yang sempat membuat masalah kemarin."

Joyce mengingat, terakhir kali orang yang membuat masalah sampai harus berhadapan dengan Teone Ewillnes adalah dua anak laki dan perempuan serta anaknya sendiri, Sakra.

"Kamu apakan dua anak itu? Jangan macam-macam dan melakukan hal ilegal atau rakyat akan marah," titah Joyce.

Teone malah tertawa. "Oke, oke, tenang aja. Aku selalu main aman, Joce."

Joce panggilan sayangnya.

Joyce mendengus. Ia dibuat geleng-geleng kepala. Sejak dulu suaminya itu tidak pernah berubah sama sekali, dia suka melakukan eksperimen tidak jelas--hanya ada beberapa eksperimennya yang berhasil, Joyce tidak ingat apa saja itu. Yang berubah hanyalah usia, kadang Joyce ragu apakah suaminya itu betulan manusia atau vampir karena sampai sekarang kulitnya masiu mulus mengalahkan kulit Joyce hasil perawatan muka sepanjang masa.

"Setelah ini kamu mau kemana lagi?" ia menoleh ke sang Istri. Tatapan yang bahkan tidak pernah ada orang tahu jika ia memiliki mata lembut seperti itu kecuali Joyce.

"Aku mau makan kue."

"Kita bisa pesan sekarang. Rasa apa?"

"Coklat?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BORDER: another universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang