11 | Hiraeth for The Past

40 7 2
                                    


Hiraeth
(n) a homesickness for a home to which you cannot return.

Hiraeth(n) a homesickness for a home to which you cannot return

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















"Dosa apalagi yang para domba ini lakukan?"

Kira-kira begitulah kalimat yang Teone sampaikan sesaat setelah dia duduk di sebuah kursi dihadapan beberapa orang. Tatapannya yang angkuh menatap tajam pada wajah tiap orang yang sekarang bersimpu di tanah dengan kedua tangan berada di belakang tubuh.

Ada tiga domba yang harus Teone hadapi, dua diantaranya adalah orang asing, sedangkan yang satunya adalah anak sulungnya sendiri, Sakra. Teone tidak menyangka kepergian anak itu membuahkan rasa malu besar pada keturunan Ewillnes. Sejak dulu hingga sekarang, baru Sakra lah yang berani melanggar peraturan hingga seserius ini.

Salah satu di antaranya adalah Ara, dia perempuan sendiri. Sedangkan satunya lagi si penyelundup asing yang tinggal di tepian Padang Elisian, di rumah para Nimfa yang mana seharusnya tidak boleh ditempati. Sejak saat melihat Derryl dibawa masuk kesini, Ara jadi tahu alasan kenapa laki-laki itu tidak datang ke Asphodel Center.

Sebelum Teone datang, mereka bertiga harus menunggu dalam diam selama beberapa saat. Dan ketika Teone tiba, satu persatu orang tua dari mereka masuk ke dalam ruang sidang itu. Ara menengok saat mendapati kedua orang tuanya bergandeng tangan tengah melihat Ara dalam kesedihan, Ara kaget dan kemudian dia menggeleng, memberi pengertian jika yang terjadi tidaklah seperti yang mereka pikirkan. Sakra ada Joyce yang mewakili, sedangkan Derryl, hanya Ayahnya yang datang. Pria berbaju lusuh penuh goresan hitam pada baju putih tulangnya melepas topi saat mendapati Anaknya terduduk dalam tundukan di tanah.

Sekarang mereka seperti segerombol murid yang tengah melakukan sidang bersama orang tua karena telah berbuat kenakalan.

"Seperti aturan dunia, tiap bangsa, yang berbeda jenis haruslah melakukan reproduksi untuk menunjang kehidupan manusia di bumi. Seperti yang tertulis pada aturan Seniorim, syarat pertama seseorang boleh ikut acara ini adalah virgin, baik laki-laki ataupun perempuan. Namun rakyat anda yang satu ini, Ara Cylindria, dan Sakra Ewillnes, dia bilang jika Ara Cylindria sudah tidak 'utuh' lagi. Dalam artian Ara Cylindria sudah melanggar aturan utama yang sangat penting." pengawas Asphodel Center itu menjawab dengan rinci.

Ara yang mendengar jawaban panjang itu lantas saja menunduk, sama halnya dengan Derryl yang menengok ke arah Ara.

"Lalu? Sakra? Apa yang anak itu lakukan disana?" Teone bertanya.

Si pengawas menengok ke Sakra terlebih dahulu sebelum menjawab. "Sepertinya Sakra Ewillnes ingin ikut andil dalam acara ini. Tapi dia juga salah karena seorang anak dari garis keturunan Ewillnes tidaklah boleh berhubungan dengam rakyat biasa--"

"Kenapa?! Kenapa nggak boleh?! Kita sama-sama manusia!" Sakra langsung memotong.

"Jangan menjawab!" tukas Teone setengah berteriak. "Tidak ada yang boleh menjawab ataupun menyela orang yang sedang bicara."

BORDER: another universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang