Jihoon mempersilahkan Junghwan masuk setelah dia membuka salah satu pintu guestroomnya. Kemudian mempersiapkan diri untuk meluncurkan rencananya. Dia lepas jaketnya dan melemparnya sembarangan di atas lantai. Dia yakin sebentar lagi kaus pendek hitamnya juga akan bernasip sama.
Junghwan langsung duduk diatas sofa dan menyalakan TV yang menayangkan salah satu acara musik. Dia bisa mendengar lagu Blackpink tidak kalah mengelegarnya dari musik diluar kamar.
"Rosè noona!! Oh goddd Blackpink noona yes!! Ha hau you lek dat oh my god oh my god Lisa noona!!!" Junghwan melompat keatas sofa.
Jihoon yang heran melihat tingkah Junghwan menari dengan semangat diatas sofa jadi sedikit canggung dan mulai berpikir untuk membatalkan niatnya. Maksudnya kan.... harusnya Junghwan paham dong Jihoon bawa dia kekamar buat apa? Kan nggak mungkin buat belajar koreografi Blackpink. -_-
Jihoon mulai berjalan pelan kearah TV. Junghwan tetap sibuk dengan tarian mautnya, tidak menghiraukan Jihoon sama sekali.
"Junghwan..." panggil Jihoon pelan
"looka me naw looka yu hah!"
Jihoon yang tidak terima keberadaannya kalah dengan TV langsung berjalan beberapa langkah lagi sampai berdiri tepat didepan TV.
"Jihoon, minggir dong, aku lagi nonton Blackpink!!"
Jihoon memutar tubuhnya, menekan tombol off pada TV. Suara protes Junghwan langsung terdengar.
"iiiiihhhh kenapa dimatiin siiiiii... aku mau liat Rosè noona!!" Junghwan melipat tangan diatas dadanya. Bibir maju beberapa senti.
"How about we have some fun instead~"
"You just ruined my fun. Now turn the damn TV on!!"
Jihoon berjalan beberapa langkah lagi dan sampailah dia di depan Junghwan. Pelan-pelan Jihoon meraih tangan Junghwan membawanya turun dari atas sofa kemudian melingkarkan tangan kekarnya pada pinggang ramping Junghwan.
"What are you doing?" tanya Junghwan bingung.
Jihoon tidak menjawab, hanya tersenyum miring, mata fokus pada wajah kebingungan dihadapannya. Perlahan dia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Junghwan dan langsung mulai mencium bibir merah yang sudah sejak lama dia incar. Pertama-tama Junghwan tidak bereaksi, terlalu shock untuk memproses apa yang sedang terjadi. Kemudian dalam hitungan detik Junghwan langsung mendorong bahu Jihoon. Matanya lebar menatap Jihoon.
Jihoon masih dengan senyum miringnya kembali medekat. "having my fun."
Dan tiba-tiba Junghwan sudah terbaring di sofa dengan tubuh Jihoon menindihnya, wajah terus mendekat berusaha menciumnya.
Junghwan berontak, dia takut. Sumpah demi tuhan... Junghwan tidak pernah setakut ini. Dia mencoba melepaskan cengkraman Jihoon. Berusaha berteriak sekencang mungkin, sekuat tenaganya berusaha mendorong tubuh Jihoon. Tapi Jihoon terlalu kuat.
Tangan Jihoon sedang berusaha melepas jaket hitam Junghwan ketika tiba-tiba pintu dibanting terbuka. Haruto berdiri diambang pintu.
"What the fuck –Haruto?" tanya Jihoon sebal kegiatan panasnya diganggu.
Haruto tidak langsung menjawab, tiba-tiba dia kesulitan bernapas melihat tubuh Junghwan gemetar ketakutan dibawah Jihoon dengan mata terbelalak saking kagetnya.
Junghwan segera mendorong tubuh Jihoon begitu sadar perhatiannya teralihkan pada Haruto, kemudian berlari kearah Haruto dan tanggannya yang gemetaran nggak keruan langsung memegang erat bajunya begitu kakinya sampai dihadapan Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumping In Love
Roman pour Adolescents[[HaruHwan]] Oh dear... Junghwan dan Haruto??? This is going to be BAD. With capital B and capital A and Capital D. BAD!!!