Pagi ini seorang pemuda menatap datar pemandangan parkiran sekolahnya melalui kaca mobil. Bosan dengan hidupnya, setiap hari yang dilakukan cuma pergi sekolah, pulang, tidur siang, makan, tidur lagi, makan lagi, sekolah lagi dan begitu terus. Kita bisa menyimpulkan bahwa dia punya rutinitas yang monotone. Terlalu monotone untuk seorang anak SMA.
Tapi apa yang bisa diharapkan dari menjadi satu-satunya anak keluarga So? he got the blings of course, all the money and luxurious things. Tapi dengan status keluarganya yang memiliki cukup banyak saingan dan musuh, Junghwan bisa mati kapan saja tanpa bodyguardnya. Dia juga tidak punya banyak teman, Sure everyone is interested in him, who the hell wouldn't? Junghwan tajir melintir, ganteng, IQ tinggi, charming and also an all day diva. Kalau kamu berhasil menjadi temannya, BOOM! Kamu juga akan berada di bawah spotlight.
"Morning, Hwanie... how's life?" Jeongwoo, satu-satunya teman Junghwan di dunia jagat raya bumi ini menyandarkan badannya pada loker yang baru saja ia tutup.
"Ngledek apa nanya."
"Nanya dong."
Junghwan mendengus melihat cengiran sahabatnya. "Kamu kaya nggak tau aja,"
"Siapa tau gitu, tiba-tiba ada yang beda,"
"Entar kali kalo matahari beku,"
"Tapi itu kayanya... nggak mungkin deh," Jeongwoo memperbaiki posisi berdirinya kemudian mengikuti Junghwan ke kantin sekolah.
Junghwan merangkul bahu Jeongwoo sambil manyun, "Exactly."
Hal ini juga yang mereka lakukan tiap hari. Jeongwoo dan Junghwan hanya punya 5 kelas yang sama sisanya mereka cuma bertemu saat jam istirahat. Mereka selalu pergi ke kantin, pesan makanan yang sama, mengambil minuman yang sama dan duduk ditempat yang sama.
Junghwan mengambil satu-satunya banana milkshake yang tersisa dari konter minum dan hendak berbalik kembali ke mejanya dan Jeongwoo ketika tiba-tiba dia menabrak seseorang.
"Shit!"
Mata Junghwan melebar ketika dia sadar sesuatu yang buruk sedang terjadi. Tapi... Tapi... tapi... bagian terburuk dari kejadian ini adalah banana milkshake Junghwan.... tumpah :( Dan itu adalah banana milkshake terakhir yang ada di konter minum untuk hari ini.
'Ohhh my baby... my poor banana milkshake baby, kita ditakdirkan bersama... kenapa... kennnnaapa kamu jatoh??'
Kantin yang tadinya riuh suara para murid langsung hening. Junghwan memandang banana milkshake yang sekarang tercecer di lantai, mencair dan kotor.
"FUCK!" Junghwan menyumpah ketika sadar bahwa tumpahnya banana milkshake berharga miliknya ini bukan hanya karena dirinya. Karena insiden ini juga melibatkan seseorang, seorang lelaki yang ternyata lebih tinggi darinya.
Junghwan mendongak, lelaki didepannya sedang menunduk kearah blazer hitamnya yang sekarang kotor terkena tumpahan milkshake Junghwan.
"Look what you did..." Junghwan mengeram, lelaki didepannya balik menatap dengan tatapan datar. Junghwan kembali menunduk meratapi banana milkshakenya. 'poor baby T_T'
"You ruined my milkshake you idiot!!" Jari telunjuk Junghwan terangkat langsung didepan hidung si penabrak, menuduh.
Salah satu teman dari lelaki yang baru saja menabrak Junghwan menyeringai, antusias melihat temannya dan Junghwan akan baku hantam hanya gara-gara milkshake.
"Liat nih!" Junghwan menyipitkan matanya untuk melihat namtag lelaki didepannya, "Liat, Watanabitch Haruto. Kamu udah ngerusak kebahagian saya hari ini jadi saya juga bakal ngerusak hidup kamu hari ini!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumping In Love
Novela Juvenil[[HaruHwan]] Oh dear... Junghwan dan Haruto??? This is going to be BAD. With capital B and capital A and Capital D. BAD!!!