Haruto bangun tidur ketika sadar langit diluar sudah cerah. Dia mengusap kedua matanya kemudian bangkit duduk. Dia masih memakai baju yang dipakai semalam untuk ke pesta Jihoon, jeans, kaus pendek putih dan jaket baseball. Gimana mau ganti baju, kalo kamarnya dikunci.
Setelah Haruto dengan susah payah mengakui perasaannya dan ditinggal kabur di mobil sendirian dan kebingungan, Junghwan mengunci diri dikamar. Alhasil Haruto tidak bisa mengambil baju ganti dan harus tidur di sofa. Lagi!
"Oh... I'm so screwed," rintih Haruto sambil memegangi kepalanya yang sudah mau pecah. Kejadian tadi malam tidak bisa berhenti berputar di kepalanya seperti kaset rusak.
Memori tentang kejadian semalam membuatnya kembali berpikir. Apa jangan-jangan dia sudah salah membaca perasaan Junghwan padanya. Dari awal dia mengenalnya, Junghwan memang jarang berinisiatif untuk membicarakan tentang perasaannya apalagi memulai skinship duluan. Tapi Junghwan juga tidak pernah menolak afeksi darinya, seperti saat di Aquarium, saat dia sakit, mereka juga sudah mulai tidur sekamar, kemarin di mobil dia juga mengizinkan Haruto menciumnya. Well ... Haruto nggak minta izin sih, tapi Junghwan juga tidak menolak kok. Terus soal Jaehyuk, Junghwan bukannya cemburu sampe marah dan mogok diam seharian?
Atau dia salah??
Haruto akhirnya bangun dari sofa setelah mengumpulkan semua energinya, berjalan ke kulkas untuk mengambil minum. Saat itulah dia sadar... kenapa sepi?
Junghwan mana?
Haruto segera berjalan ke kamar mereka, tapi sebelum dia bisa membuka pintunya, stick note kuning cerah yang tertempel di pintu menarik perhatiannya. Ada tulisan tangan Junghwan disana.
'Haru, hari ini aku berangkat sama Jeongwoo ya >.<'
Erangan tidak jelas langsung keluar dari mulutnya setelah membaca stick note dari Junghwan. Damn it! Sumpah dia akan mencari Junghwan di sekolah nanti.
-
"Junghwan, sebenernya ada apa sih?!" tanya Jeongwoo sambil menaruh bukunya diatas meja.
Junghwan menghela napas kemudian meletakan kepalanya diatas meja, "Hauto hium haku hais hari humah Hihoon." Jawab Junghwan, suara teredam meja. Jeongwoo memukul kepala Junghwan.
"Duduk yang bener, Dimwit! Aku nggak mudeng kamu ngomong apa!!"
Jungwan langsung duduk tegap dengan bibir manyun.
"Haruto nyium aku, okay!" Beberapa detik mereka diam sebelum Junghwan kembali melanjutkan perkataannya, "terus dia bilang I love you."
Jeongwoo berkedip, menatap Junghwan bingung, "so what? Kan couple emang biasa kaya gitu."
"TAPI KITA KAN BUKAN COUPLE WOO -shit sorry..." Junghwan sadar sekarang beberapa teman sekelasnya menoleh kearahnya.
"Loh... bukannya kalian mau nikahkan? 2 hari lagi kan?"
Junghwan mengangguk lemas.
"Ya berarti kalian couple."
Junghwan menghela napas lagi, melihat reaksi Junghwan, Jeongwoo memicingkan mata kearah sahabatnya, memberikan tatapan penuh selidik, "Kamu sebenernya suka nggak sih sama Haruto?"
Untuk kesekian kalinya pagi ini, Junghwan menghela napas lagi. "nggak tauuuuu, tapi kayanya iya deh, Woo... kayanya aku suka deh sama dia. Gimana dong?????"
"Apanya yang gimana? Bagus dong malah, Haruto juga udah bilang kalo dia sayang sama kamu kan." Jeongwoo mengatupkan kedua tangannya didepan dadanya semangat, kaya ahjumma di drama-drama korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumping In Love
Teen Fiction[[HaruHwan]] Oh dear... Junghwan dan Haruto??? This is going to be BAD. With capital B and capital A and Capital D. BAD!!!