Jihoon tau ada yang tidak beres dengan Jaehyuk.
Dimulai dengan pertemuan tidak disengaja mereka di sebuah café, hidung Jaehyuk terlihat merah saat itu, matanya menatap sendu keluar jendela, dua porsi makanan dan minuman tidak tersentuh sama sekali didepannya.
"Look what we have here..." kata Jihoon mendekati meja Jaehyuk. Jaehyuk mendongak kemudian tersenyum simpul. "what a gorgeous boy like you doing here, sitting alone?" lanjutnya.
Jaehyuk tersenyum lagi, sama sekali tidak terganggu dengan nada menggoda Jihoon. Pernah menjadi kekasih Haruto tentu saja membuat dia dekat dengan teman-temannya juga. Dulu Jaehyuk cukup sering ikut berkumpul dengan teman-teman Haruto yang memang selalu membawa Jaehyuk untuk sekedar nongkrong atau main bareng, jadi sedikit banyak Jaehyuk sudah hapal dengan tabiat kedua teman Haruto.
"Lama nggak ketemu ya, Ji." Jaehyuk tersenyum, mempersilahkan Jihoon untuk mengambil tempat duduk di depannya.
"Kita ketemu tiap hari di sekolah, Jae."
Jaehyuk mengangguk, kembali tersenyum. Senyum yang sendu. "iya juga ya..."
Mereka berdua terdiam untuk beberapa menit, sebelum akhirnya Jihoon kembali bicara.
"Kenapa lu?" tanya Jihoon, matanya menatap Jaehyuk yang sepertinya siap untuk menumpahkan air matanya kapan saja.
Jaehyuk hanya mengedikan bahunya, "tiba-tiba kangen masa-masa kita jalan berempat dulu."
"Maksudnya lu kangen Haruto?"
Jaehyuk tersenyum, kemudian kembali mengalihkan perhatiannya keluar jendela.
"Gue bener kan. Lu kangen Haruto?"
Jaehyuk tidak menjawab. Senyum sudah hilang dari wajah tampannya.
"Terus lu gimana sama cowok itu? Selingkuhan lu?" tanya Jihoon dingin, membuat Jaehyuk menegang dihadapannya.
"Ji.."
"Sepadan sama kelakuan lu nggak?"
"He was a mistake." Kata Jaehyuk, hampir seperti bisikan lirih.
Jihoon terkekeh, sinis. "your mistake, Jaehyuk, your lost."
"Jihoon please..."
"Gue cuma ngingetin aja, lu dulu yang ninggalin Haruto. Jadi lu nggak usah aneh-aneh." Kata Jihoon, menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.
Jaehyuk menggeleng pelan, "gue nggak mau nyakitin dia Ji, gue mau balikan sama Haru supaya gue bisa nebus kesalahan gue."
"Kalo itu sepenuhnya keputusan Haruto, lu juga jangan maksa dia."
"Bantu gue Ji,"
"Bantuin apa? Emang gue bisa apa?"
"Kalian kan deket, bantu gue deket lagi sama Haru..."
"Kenapa lu nggak lupain aja Haruto, dia udah baik-baik aja sekarang."
"Jihoon, please... bantuin gue"
Jihoon tediam, mata Jaehyuk benar-benar memohon padanya, dan jujur saja dia pikir kalau Jae dan Haruto balikan, itu bukan ide yang buruk toh mereka dulu cinta mati. Tapi masalahnya setelah Jae selingkuh Haruto betul-betul hancur. Meskipun sekarang dia terlihat baik-baik saja, siapa yang tahu dibelakang bagaimana. Jihoon cuma berharap keputusannya ini bisa benar-benar membuat Haruto utuh sepenuhnya. "nggak tau deh Jae... gue lagi sibuk mau gebet adek kelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumping In Love
Novela Juvenil[[HaruHwan]] Oh dear... Junghwan dan Haruto??? This is going to be BAD. With capital B and capital A and Capital D. BAD!!!