Chapter 9

2.6K 358 8
                                    

Halooo~ maaf ya baru update semoga suka dengan lanjutannya yaa, jangan lupa tinggalkan jejak kaliann yaa, selamat membaca :)

***

Aku terbangun dengan sedikit rasa pusing dikepalaku. Aku terbaring disebuah sofa matras yang berukuran tidak terlalu besar disebuah kamar yang belum pernah aku datangi sebelumnya. Aku memposisikan diriku untuk duduk dan kemudian mataku menelusuri setiap sudut kamar yang bernuansa putih itu. Kamar itu tidak terlalu besar hanya ada sebuah sofa matras dan rak-rak berwarna senada dengan dinding yang berisi buku dan cd. Kaca berukuran besar mengelilingi setiap sudut kamar sehingga aku dapat melihat pohon cedar besar yang mengelilingi rumah itu.

Aku mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum akhirnya aku berada diruangan ini. Edward Cullen menggendongku dan kemudian—aku pingsan. 

Astaga. Benar-benar memalukan sekali.

Aku berdiri dan memutuskan untuk keluar dari kamar ini untuk memastikan pemilik dari kamar sekaligus rumah ini. Aku sangat terpesona melihat dalam rumah ini karena sangat luas dan terbuka. Dinding kaca mengelilingi setiap sudut ruangan dengan langit-langitnya yang tinggi serta lantainya yang terbuat dari kayu.

Samar-samar terdengar suara yang berasal dari lantai bawah. Aku mendekati asal suara itu yang semakin jelas. Aku menuruni tangga menuju lantai bawah dengan perlahan sambil mendengarkan suara beberapa orang yang terdengar seperti berdebat. Dari kejauhan aku dapat melihat beberapa orang sedang berkumpul diruang tengah rumah itu.

" Kau jelas-jelas tahu yang kau lakukan itu bisa membahayakan keluarga kita—dan sekarang kau membawa manusia itu kerumah kita, Edward!"

Aku tahu pemilik suara itu, Rosalie dan ia terlihat benar-benar sedang marah. Sepertinya mereka sedang membicarakanku dan aku cukup terkejut mengetahui bahwa Edward membawaku kerumahnya. Oh tentu manusia mana lagi yang mereka bicarakan bukan?

" Tapi Alyssa sudah mengetahui bahwa kita adalah vampir, Rose, dia tidak akan membahayakan kita!" kali ini Edward yang berbicara.

" Oh really, Ed? Kau benar-benar bertingkah konyol setelah bertemu dengan gadis manusia itu! Kau bahkan menolong kembarannya demi dia dan hampir mengekspos kita semua!" hardik Rosalie.

Deg.

Edward menolong Bella karena aku?

" She's here." Kali ini suara berat milik Jasper yang berbicara dan semua mata mengarah padaku. Aku terdiam ditempatku sambil memandang mereka dengan sedikit ngeri.

" Maaf.. aku tidak bermaksud—"

" Yeah, of course you are!" sergah Rosalie padaku dan langsung Edward memandangnya dengan marah.

" I'm so sorry darling.. kau pasti Alyssa Swan kan?" seorang wanita yang berdiri disamping dr Cullen kini mendekat padaku dengan senyumnya yang hangat. Aku rasa wanita itu adalah istri dr Cullen karena belum pernah kulihat sebelumnya. Ia memiliki wajah yang pucat dan cantik seperti yang lainnya. Rambutnya bergelombang berwarna cokelat karamel dan tubuhnya langsing. Ia benar-benar terlihat muda sama seperti suaminya.

Aku mengangguk sambil tersenyum. " Hello, Mrs. Cullen." Sapaku dan wanita itu segera memelukku.

Ia melepaskan pelukannya " Senang bisa bertemu denganmu Alyssa, kau bisa memanggilku Esme." Kata Esme dan kemudian mengajakku untuk menghampiri anggota keluarga Cullen lainnya. Aku bisa merasakan semua mata diruangan ini masih tertuju padaku terutama Edward yang menatapku dengan intens.

" Selamat datang dirumahku Alyssa." Kali ini dr Cullen giliran menyapaku. " Bagaimana kondisimu? Apa masih merasa pusing?"

" Aku merasa jauh lebih baik. Senang bisa bertemu dengan Anda lagi, dr Cullen. Anda benar-benar memiliki rumah yang bagus." Pujiku dan membuatnya tersenyum.

Becoming Bella's Twin SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang