Chapter 18

2.2K 287 60
                                    

Haiii ^^  Semoga kalian suka dengan chapter ini yaa. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disiniii. Selamat membaca :)

3rd Pov

Keadaan menjadi kacau. Jasper meronta-ronta dalam cengkraman Carlisle dan Emmett yang menariknya dari belakang sedangkan Edward menahan dari bagian depan hingga membuat Jasper beberapa kali terlempar. Namun Jasper masih berusaha menerobos dan menyorongkan giginya serta matanya yang liar menatap Bella seolah mangsanya.

Kemudian sosok Alice dengan wajahnya yang khawatir segera menghapiri belahan jiwanya dan seraya menenangkannya. Alice merengkuh wajah Jasper dengan kedua tangannya. " Sshh.. It's okay Jass, hanya sedikit darah—" namun ucapan Alice mendadak berhenti ketika ia mencium bau darah yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Alice menolehkan kepalanya dan mencari bau tersebut yang bersumber dari Alyssa yang terjatuh tepat diatas pecahan piring yang berceceran dan mengenai tangan kirinya yang kini mulai berlumuran cairan berwarna merah segar yang baunya mulai memenuhi ruangan dan membuat beberapa pasang mata vampir tertuju pada Alyssa.

" –I'm sorry." Ujar Alice yang berusaha keras menahan hasratnya terhadap darah Ali yang darahnya tidak berhenti mengalir dan membuat pandangan gadis itu perlahan mulai kabur.

" Oh no.. Ali!" Wajah Edward pucat pasi dan menatap Alyssa dengan tatapan ngeri hingga akhirnya tubuh gadis itu terjatuh. Dengan cepat Edward segera berlari dan menopang tubuh Alyssa agar tidak mengenai pecahan piring yang masih berhamburan.

Bau darah milik Alyssa yang memenuhi ruangan membuat Jasper kembali kehilangan kendali atas dirinya dan berusaha melepaskan cengkaraman tangan milik Carlisle dan Emmett.

" Carl!" tegas Edward yang kini mulai panik dengan kondisi Alyssa dan juga bau darahnya yang membuat Edward sekuat tenaga melawan dahaganya.

" Emmett, Rose, Alice, bawa Jasper keluar! Now!" ujar Carlisle dengan tetap tenang, pengalamannya di UGD tentu membuatnya jauh lebih tenang ketika harus berurusan dengan darah.

Emmett dan Rose mengangguk. " Come on, dude!" ujar Emmett yang berusaha keras menarik paksa Jasper yang masih meronta-ronta dibantu dengan Rosalie dan juga Alice. Jasper keluar melalui pintu kaca yang dibukakan oleh Esme dengan sebelah tangan menutup mulut dan hidungnya.

" Darlin, tolong bawa Edward untuk menenangkan dirinya. " ujar Carlisle pada Esme yang juga terlihat kebingungan seperti yang lain. " –aku akan mengobati Ali dan Bella diruangan kerjaku." Esme mengangguk mengerti dan menghampiri Edward yang kini melepaskan tangannya dari tubuh Ali dan membiarkan Carlisle mengambil alih untuk merawat Alyssa.

" Aku benar-benar minta maaf Bella." Ujar Esme yang tampak malu atas kekacauan yang terjadi sebelum akhirnya membawa Edward keluar ruangan yang kini menunjukkan raut wajahnya yang muram dan tidak berdaya.

" Bella, apa kau baik-baik saja? Apa kau bisa berjalan?" tanya Carlisle khawatir sambil menggendong Alyssa dengan kedua tangannya.

Bella mengangguk pelan. " Ayo ke ruanganku, kita bersihkan lukamu dan juga Ali." Ajak Carlisle yang kemudian berjalan menuju ruang kerjanya.

***

Setelah Bella membantu Carlisle menghentikan darah yang terus mengalir dari lengan Alyssa, kini Carlisle fokus membersihkan luka Ali. " Terlalu banyak serpihan kaca dilukanya." Gumam Carlisle sambil mencabut perlahan serpihan kaca yang menempel pada lengan Ali. Bella memandang ngeri dan juga merasa bersalah melihat kembarannya itu cukup terluka parah karena berusaha melindunginya. Jika saja Ali tidak berdiri tepat didepannya untuk menghalangi Jasper, mungkin ia tidak akan terluka seperti ini.

Bella masih memperhatikan Carlisle dengan seksama yang kini menjahit lengan Ali yang sedikit sobek dan sudah bersih dari serpihan kaca. Rambut Carlisle berkilau emas di bawah cahaya lampu sedangkan matanya masih terfokus pada Ali sambil membalut perban pada lengan Ali dengan begitu hati-hati. Ali masih terbaring tidak sadarkan diri diatas kasur pasien yang berada diruangan kerja milik Carlisle.

Becoming Bella's Twin SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang