Chapter 1

4.6K 437 5
                                    


Helloo Readers.. Ini tulisan fanfictionku setelah sekian lama sudah tidak pernah menulis lagi. Maafkan author kalau ceritanya gaje, aku nulis ini untuk menyembuhkan kekangenan akan film twilight :') nikmati aja ya dengan segala kekurangannyaa hihihi Happy Reading ALL ~

*** 

Aku tidak pernah membayangkan bagaimana aku akan mati kelak. Tapi aku bahkan tidak pernah membayangkan jika aku akan mati ditangan kedua orang tua kandungku sendiri. Aku tahu jika mereka tidak pernah menyukaiku dan sampai disaat terakhir aku menutup mata aku tidak pernah tahu alasan kedua orang tuaku begitu membenciku.

Mereka membekapku dengan bantal disaat aku terlelap tidur. Aku masih sangat ingat kejadian kelam dimalam itu. Aku melihat mata kedua orangtuaku yang menatapku dengan tatapan jijik, marah, entah apa salahku yang saat itu hanya seorang gadis biasa berusia 21 tahun.

" Al, Al !" aku menoleh terkejut ke arah Bella yang duduk disampingku. Ia memandangku dengan wajahnya yang nampak khawatir. Saat ini aku berada didalam pesawat yang membawa kami terbang menuju sebuah kota kecil di Semenanjung Olympic di Barat Laut Washington, Forks.

" Yeah, Bells?" tanyaku menatapnya dengan bingung.

" Apa kau baik baik-baik saja? Oh god, aku memanggilmu beberapa kali dan kau hanya diam, Alyssa Swan!" gerutu Bella sambil memasang muka sebalnya. Aku terkekeh kecil.

" Sorry, bells, I'm fine, aku hanya sedang memikirkan sesuatu." Jawabku sambil menenangkannya.

Alyssa Swan. Nama baruku dan hidup baruku saat ini. Aku tidak menyangka jika aku akan terbangun kembali dan hidup kembali disebuah cerita novel yang sering aku baca dulu di perpustakaan sekolah ketika aku SMA ; twilight. Namun yang menjadi permasalahannya adalah seharusnya tidak ada tokoh yang bernama Alyssa Swan, kembaran Isabella Swan.

Walaupun kami kembar, tapi kami tidak terlalu mirip. Bella memiliki rambut berwarna cokelat tua, sedangkan aku hitam pekat. Dia memiliki postur badan yang lebih tinggi dibandingkan aku. Kepribadian Bella itu dia periang, cukup mudah bergaul, dan cenderung khawatiran, sedangkan untuk kembarannya Aku tidak terlalu tahu orang seperti apa 'Alyssa Swan' sebelumnya dan aku harap selama seminggu ini Bella tidak menyadari perubahan yang terjadi pada kembarannya ini.

" Oh, C'mon, AL! Jangan hanya melamun, kita harus segera turun!" ajaknya dan aku bergegas menurutinya.

***

Ketika kami mendarat di Port Angeles, saat ini langit terlihat begitu gelap dan hujan turun begitu deras. Aku duduk dikursi belakang di mobil patroli milik Charlie, ayah Bella—dan ayah baruku.

" Rambutmu sudah panjang" ujar Charlie pada Bella yang duduk dikursi sampingnya. Mereka terlihat cukup canggung.

" Aku memotongnya sejak terakhir kali kita bertemu, Dad." Jawab Bella dan hanya dijawab dengan sebuah anggukan canggung oleh Charlie.

" Kau baik-baik saja, Al? Kau nampak lebih diam." Ujar Charlie yang sambil memandang ke arahku melalui kaca spion dalam mobil.

" Yeah, D-dad. Aku baik-baik saja." Jawabku berbohong. Sejujurnya aku masih belum terbiasa dengan perubahan dalam hidupku yang begitu tiba-tiba ini. Belum lagi dengan perlakuan Rene, Charlie, dan juga Phil yang begitu baik kepadaku—dan aku masih belum terbiasa menerimanya.

" She's not fine, Dad. Beberapa hari terakhir ini dia suka sekali melamun." Ujar Bella kepada Charlie yang kemudian memandang ke arahku. " Benarkah?" tanya Charlie yang kembali memandangku sebentar melalui kaca spion.

" Oh, C'mon Dad. Kau bisa menabrak mobil lain jika kau terus-terusan memandangiku dari kaca spion mu itu!" aku mendengus kesal yang membuat Bella dan Charlie pun tertawa seketika, setidaknya aku bisa membuat suasana diantara mereka menjadi lebih cair.

Becoming Bella's Twin SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang