Chapter 15

2K 294 15
                                    

Haii aku update cepat kali ini :) Ini last chapter untuk part buku 'Twilight' ya. Untuk yang bertanya-tanya siapa yang waktu itu nolongin Ali, akan ada di chapter berikutnya, mohon bersabar wkwk. Baiklah, selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kaliaaan. 

***

Aku terbangun di sebuah ruangan yang asing, ruangan putih dan tercium bau obat yang cukup menyengat. Aku dibaringkan ditempat tidur keras—dengan besi pengaman disamping kiri dan kananku. Aku pikir aku berada di surga tapi sepertinya tidak karena kurasa kematian tidak akan senyaman ini.

Aku merasakan sebuah kain perban yang melekat sempurna dibagian kepalaku. Tangan-tanganku dipenuhi slang infus dan ada sesuatu yang direkatkan diwajahku, tepat dibawah hidung. Kuangkat tanganku untuk melepaskannya.

" Jangan, tidak boleh." Jari-jari dingin menangkap tanganku.

Aku menoleh dan terkejut mendapati Edward yang kini berada didekatku, penampilannya sedikit kacau dengan ekspresi khawatir terbaca diwajahnya.

" Oh god syukurlah kau sudah sadar Al." dia tersenyum ke arahku. Aku memandangi wajahnya sesaat, perasaan lega menghampiriku mengingat laki-laki yang begitu ku rindukan itu kini berada disampingku dengan kondisi yang baik-baik saja tidak ada luka sedikit pun yang terlihat ditubuhnya.

" Apa yang kau lakukan disini? Dimana Bella?" tanyaku yang kemudian fokus perhatianku tertuju pada Bella karena aku belum melihatnya. Aku berharap tidak terjadi hal yang buruk padanya.

" Dia baik-baik saja—dia sedang bersama dengan Renee mencari makan." Jawab Edward dan membuatku kembali bernafas lega.

" Mom disini?" aku mencoba untuk duduk namun kepalaku masih terasa pusing dan punggungku terasa sakit sekali ketika kugerakkan. Kemudian tangannya yang lembut menahanku dan memastikan aku untuk tetap terbaring dikasurku.

" Sebentar lagi dia kembali." Jawab Edward. "—Dan kau belum boleh bergerak tulang rusukmu patah, Al." jawabnya dengan ekspresi wajah yang menyesal.

" Apa yang terjadi?—dan apa yang kau katakan padanya?" tanyaku yang mulai panik. Mom pasti bisa gila jika mengetahui aku diserang oleh vampire. " Kenapa dia bisa ada disini?"

" Ada pencuri yang masuk kedalam rumahmu yang kosong dan kau melihat wajahnya membuat pencuri itu mengejarmu hingga kedalam hutan. Kau terus berlari hingga akhirnya tergelincir dan jatuh kedalam jurang yang tidak terlalu dalam dan untungnya salah seorang suku Quileute sedang berada disana dan menyelamatkanmu."

Aku mendesah mendengar cerita tersebut dan kuakui tidak terlalu buruk walaupun sebenarnya sebuah ide gila mengatakan pencuri masuk kerumah kepala polisi di Forks. Bukankah pencuri itu sedang mempertaruhkan nyawanya secara konyol? Aku cukup penasaran dengan bagian cerita yang mengatakan suku Quileute yang menyelamatkanku. Aku ingat sosok serigala besar yang menghampiriku sebelum akhirnya aku tak sadarkan diri, namun aku rasa ada hal lain yang perlu aku bicarakan dengan Edward saat ini.

" Lantas kenapa kau ada disini?" tanyaku lagi yang kini menatapnya kesal mengingat apa yang telah ia lakukan padaku. "—Kau tidak seharusnya disini." Aku menekankan kata-kata tersebut secara jelas membuat manik matanya yang menggelap dengan perkataanku.

Dia mendesah dan matanya terpejam. " Kau meninggalkanku." Ucapku lagi.

Ia membuka matanya " Maafkan aku Ali, aku tidak menyangka dia akan mengincarmu." Ujar Edward menyesal. " Aku benar-benar minta maaf." serunya lagi.

Aku mendengus " Aku tahu kenapa kau meninggalkanku." Jawabku dengan suara yang parau. Ia memandangku lekat menunggu perkataanku. " Kau tidak pernah benar-benar mencintaiku, Edward." Aku tersenyum pahit.

Becoming Bella's Twin SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang