4

463 43 2
                                    

Happy Reading


-

-

-

Ratu kini sedang bersiap-siap untuk pergi bersama Clay, ia pergi ke depan cermin sambil tersenyum kemudian menghembuskan nafas nya perlahan.

"Segini gak berlebihan kali ya gue make up nya." ujar Ratu.

Ratu kembali duduk di tempat tidur nya menunggu kabar dari Clay.

Sedangkan Clay sedang bersiap dan merapikan rambutnya depan cermin, ia mengambil jaket kemudian helm nya di atas meja. Namun saat sudah keluar dari kamar nya, ponsel nya berdering.

"Agatha." gumam Clay kebingungan.

"Hallo Clay."

"Agatha, lo kenapa? Kok lo nangis sih?"

"Lo bisa kerumah gue sekarang? Gue mau cerita sesuatu, gue gak sanggup!"

Clay terdiam, mengapa disituasi ini ia diberikan pilihan yang begitu sulit, siapa yang akan ia temui duluan hari ini?

"Sekarang banget?"

"Kenapa? Lo, gabisa ya?"

"Yaudah gue kesana!"

Clay menghembuskan nafas nya kasar kemudian mengacak rambut nya frustasi.

Ting!

Ratu langsung membuka hp nya, ternyata pesan dari Clay.

Claygrbl
Ratu
Lo bisa duluan gak?
Gue ada urusan dadakan nih
Ke taman yang biasa kita suka kesana aja yaaa!
Sorry

Ratu kemudian membalas pesan dari Clay, ia kemudian mengambil tas nya lalu pergi ke luar kamar nya.

"Lah, udah di jemput emang?" tanya Jefan sambil makan didepan tv yang berada di ruang tamu.

"Dia udah disana katanya." jawab Ratu sambil menuruni anak tangga.

"Gimana sih, kalau ngomong gak sesuai sama janji nya!" sindir Jefan.

"Duh berisik lo, yang penting kan jadi! Makanya cari cewe sana! Dasar jomblo, sirik aja!" omel Ratu.

Jleb.

"Omongan lo ngena banget sampe ke jantungg!" sindir Jefan.

Ratu hanya tertawa.

"Jangan malem-malem! Hati-hati lo dijalan, kalau ada apa-apa kabarin gue!" jelas Jefan.

"IYA BAWEL!!" teriak Ratu sambil meninggalkan Jefan.

Sedangkan Jefan hanya menggelengkan kepala nya.

###

LUKA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang