Happy Reading
-
-
-
Suara getaran yang berada di bawah bantal begitu mengusik jam tidur gadis berambut panjang yang sedang merasakan mimpi indah. Dengan malas, ia mencari sumber getaran yang menganggu jam tidur nya.
tok tok tok
"Tu, bangun! nanti lo telat ke sekolah lhoo" teriak seseorang dari balik pintu kamar gadis yang masih mengumpulkan niat nya untuk bangun dengan semangat.
Lagipula, siapa juga yang bakalan semangat kalau bangun terlalu pagi?
"Iyaaaaa." teriak nya kesal.
"Gue dobrak ya pintu nya kalau lo masih belum bangun!" ancam Jefan, yang tak lain adalah Abang nya Safira Ratu Sofya, gadis yang paling susah dibangunin setiap pagi.
Dengan sangat kesal, gadis yang akrab dipanggil Ratu itu mengacak-acak rambut nya.
Sementara di ruang makan, Dewi sedang begitu sibuk menyiapkan sarapan untuk kedua anak nya.
Tak lama kemudian, Indra sang suami baru pulang sepagi ini."Masih ingat sama rumah?" sindir Dewi bertanya sinis.
"Papa cuma mau ambil baju." jawab Indra santai.
"Sesibuk apa sih Pa? Tiap hari kerja bahkan gak pernah pulang kerumah! Gak inget anak sama istri? Apa lagi seneng-seneng ya sama wanita lain?" omel Dewi yang meluapkan kekesalan nya.
"Cukup ya Ma! Cape tau dituduh yang enggak-enggak! Papa begini karena cari uang demi keluarga kita!" ujar Indra ketus, kemudian pergi menuju ke kamar nya.
Jefan menghembuskan nafas nya kasar, selera makan nya akan hilang jika tiap pagi yang ia lihat bersama adik nya adalah sebuah perdebatan antara kedua orang tua nya.
Ratu yang baru saja selesai dan bersiap berangkat ke sekolah jadi malas untuk sarapan bersama keluarga nya.
"Permisi."
Jefan pun langsung pergi keluar untuk membuka kan pintu.
"Clay?"
"Eh Bang." ujar Clay kemudian menjabat tangan Jefan.
"Tumben banget jemput Ratu." ujar Jefan kebingungan.
"Yeh, gue sering antar jemput dia kali Bang! Lagian lo juga sih jarang ada di rumah." jelas Clay.
"Oh gitu, yaudah ayo dah masuk! Ikut sarapan bareng, kayanya si Ratu masih siap-siap." ajak Jefan.
Dengan semangat Clay masuk kedalam untuk ikut sarapan bersama Keluarga nya Ratu, bukan hal aneh bagi Clay karena ini sudah menjadi kebiasaan nya tiap menjemput Ratu.
Kebetulan Clay dan Ratu tinggal di satu komplek perumahan yang sama, bahkan Dewi, ibu nya Ratu berteman baik dengan Bu Linda, ibu nya Clay.
"Eh ada Clay." ujar Dewi.
Dengan malu-malu Clay menyalami Dewi, lalu Dewi mempersilahkan Clay untuk duduk bersama di ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA✔
Teen FictionPerasaan itu susah ditebak. Kita gak akan tau kemana perasaan ini sampai kepada seseorang yang tepat atau tidak. Perasaan tidak bisa dikendalikan. Ada waktunya kita merasakan jatuh cinta pada seseorang tanpa direncanakan, karena semua nya berjalan d...