6

467 49 15
                                    

Happy Reading

-

-

-

Ratu berusaha melepaskan tangan nya yang di genggam erat oleh Clay, lalu mereka berhenti di depan ruang kesenian.

"Apaansih lo!" ketus Ratu yang berhasil melepaskan tangan nya dari cowo tinggi di hadapan nya ini.

"Lo gak mau dengerin penjelasan gue dulu emang?" tanya Clay.

Ratu terdiam, sejujurnya ia ingin mendengarkan tapi mau bagaimana lagi, dia masih merasa kesal dan terluka karena Clay mengingkari janji nya sendiri.

"Gimana ya, tadi Rassya main mukul gue tanpa dengerin dulu penjelasan gue. Dan sekarang, lo malah cuekin gue kaya gini." sindir Clay.

Ratu luluh, akhirnya ia menatap wajah Clay yang ternyata ada luka disudut bibir nya, mungkin itu bekas pukulan Rassya.

"Yaudah obatin dulu luka lo ke uks! Gue anter." titah Ratu yang pergi mendahului Clay.

Clay langsung memegang Ratu, mencegah wanita itu agar tidak membawa nya ke uks.

"Gak usah, lagipula luka gue ini gak sebanding sama rasa sakit yang lo rasain gara-gara gue." kata Clay yang menatap mata Ratu.

Ratu langsung mengalihkan pandangan nya.

"Yaudah jelasin!" titah Ratu masih dengan nada yang ketus.

Clay langsung tertawa melihat ekspresi Ratu yang masih jutek.

"Malah ketawa lagi!" ketus Ratu.

Clay langsung mencolek dagu nya Ratu sambil tertawa. "Galak banget neng."

Ratu yang merasa salah tingkah langsung menepis tangan Clay.

"Gue bakalan jelasin semuanya sama lo! Asalkan hari ini, lo balik bareng sama gue, gimana?" tanya Clay sambil mengedipkan sebelah matanya.

Ratu tampak berpikir sejenak.

"Gak ada penolakan!" tegas Clay.

Ratu memutar bola matanya malas, ia langsung mengangguk kemudian pergi meninggalkan Clay, ia harus menyusul kedua sahabatnya.

Clay tersenyum senang, ia menghembuskan nafas nya lega. Setidaknya ia bisa menebus kesalahan nya pada gadis yang ia sukai semenjak 6 bulan ke belakang ini, tepat dimana Clay selalu bersama dengan Ratu.

Ratu celingak-celinguk di kantin, mencari keberadaan kedua sahabatnya. Tak lama, seseorang menepuk pundak nya.

"Heh!"

"Sandrina." kata Ratu terkejut.

"Lama banget lo, kemana aja sih? Kita nunggu daritadi nih?" tanya Sandrina yang merasa kesal.

Ratu teringat sesuatu, ia menepuk jidat nya sendiri. Harusnya ia kembali ke kelas untuk mengambil uang nya yang tertinggal di tas.

LUKA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang