Happy Reading
-
-
-
🌼🌼🌼
Ratu daritadi hanya diam sambil memperhatikan pemandangan beberapa bangunan tinggi yang menjulang sepanjang perjalanan.
"Apa ini yang terbaik? Meskipun gue mau pergi dari kehidupan Clay dan meninggalkan masa lalu, kenapa sesak di dada ini justru malah semakin sakit?"
Tetesan air mata perlahan jatuh membasahi pipi Ratu, dengan cepat Ratu mengusap air mata nya karena tidak ingin dilihat oleh orang-orang yang ada dalam mobil.
"Gue sayang sama lo Clay! Gue sayang banget sama lo!"
Jefan memperhatikan sang adik yang daritadi hanya diam tidak banyak bicara, bahkan Ratu yang sekarang terlihat pemurung daripada Ratu yang biasanya.
Jefan saat ini membenci sikap pemurung yang ada pada Ratu bahkan ia merindukan sikap bawel dan jail Ratu yang dulu.
"Lo baik-baik aja?" tanya Jefan memegang pundak sang adik.
Ratu tersadar dari lamunan nya, kemudian menjadi kaku karena kepergok oleh Jefan.
Ratu tersenyum tipis sambil mengangguk, ia mengalihkan lagi pandangan nya pada lalu lintas perjalanan.
Sementara itu, Clay berusaha mencari jalan pintas agar cepat menyusul Ratu. Namun siapa sangka jika beberapa jalan yang ia lewati mengalami kemacetan.
Clay pun berusaha untuk melewati jalan tikus alias jalan pintas namun tetap saja halangan nya untuk menyusul Ratu malah semakin parah, disetiap jalan ada saja yang mengadakan acara disana, mulai dari acara pernikahan, acara main bola, hanya bisa satu jalur, bahkan perbaikan jalan.
"Ratu please, tunggu gue!"
Sementara itu, Sandrina, Rassya, Delvira dan juga Sandy sedang berada di warung Bi Inem, mereka sama-sama terdiam disana.
"Pada kenapa ini teh?" tanya Bi Inem sambil membawakan beberapa minuman untuk Sandrina dan yang lainnya.
"Ratu pindah ke Bogor." jawab Rassya sambil mengambil minuman yang sudah ada di meja.
"Atuh nanti teh warung Bibi jadi sepi da kalian udah gak disini lagi." kata Bi Inem.
"Eh ai Bibi, kita teh bakalan main-main kesini lagi atuh! Ya gak akan tiap hari sih." kata Sandy.
"Clay berhasil ngejar Ratu gak ya?" tanya Sandrina sambil berpikir.
Rassya memegang tangan Sandrina sambil tersenyum menatap kedua mata Sandrina.
"Kalau emang mereka ditakdirkan bersama, aku yakin mereka bakalan di pertemukan!" jelas Rassya.
"Tapi Sya, kasian aja kalau sampai Clay gak berhasil ngejar Ratu! Aku tau gimana sayang nya Clay sama Ratu." kata Sandrina.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA✔
Teen FictionPerasaan itu susah ditebak. Kita gak akan tau kemana perasaan ini sampai kepada seseorang yang tepat atau tidak. Perasaan tidak bisa dikendalikan. Ada waktunya kita merasakan jatuh cinta pada seseorang tanpa direncanakan, karena semua nya berjalan d...