11

413 42 15
                                    

Happy Reading

-

-


🐩🐩🐩


"Mas Indra."

"Papa."

Bagaikan dihantam oleh sesuatu yang besar sehingga menyakiti kedua wanita yang sudah memanas disana, laki-laki yang bernama Indra itu terkejut ketika melihat anak dan istri nya berada disana.

"Dewi, Ratu." gumam Indra.

Ratu begitu sakit ketika melihat Papa nya sendiri, pimpinan rumah tangga dikeluarga nya melakukan hal menjijikan seperti itu. Jauh di lubuk hati nya, ia merasakan sakit seperti yang Dewi rasakan. Ini sudah tidak bisa dimaafkan lagi.

Ratu langsung pergi meninggalkan restoran tersebut sambil menangis, sedangkan Emil langsung mengejar Ratu yang sudah lari dengan jauh.

"Oh, jadi ini alasan kamu gak pernah pulang ke rumah?" tanya Dewi yang masih mencoba menahan air matanya.

Lidya jelas sekali kebingungan sedangkan Indra menjadi gelagapan tak karuan ketika semuanya terbongkar di tempat terbuka seperti ini.

"Aku bisa jelasin." kata Indra.

"JELASIN APA HAH? PERSELINGKUHAN KAMU SAMA WANITA INI? UDAH BERAPA LAMA MAS?" bentak Dewi.

Seketika mereka menjadi pusat perhatian para pengunjung disana.

"Ada apa ini sebenernya?" tanya Lidya kebingungan.

Dewi tersenyum sinis, kemudian menghampiri Lidya dengan tatapan yang menantang.

"DIA SUAMI SAYA!" tegas Dewi.

Lidya dan Agatha sama-sama terkejut, bagaimana bisaa? Dia baru mengetahui hal sebesar ini, selama ini Indra membohongi dia dan anak nya.

"Gak mungkin mbak, mbak pasti salah orang." kata Lidya yang menahan air matanya juga.

Dewi langsung mengambil ponsel genggam dalam tas nya, kemudian ia membuka galeri dan memberikan foto pernikahan dirinya bersama Indra.

Lidya begitu terkejut, jelas ini sebuah kesalahan yang begitu besar. Bagaimana bisa ia tertipu dengan omongan Indra? Lantas kali ini dia akan di pandang sebagai perempuan perebut suami orang.

"AKU MAU KITA PISAH!" tegas Dewi yang langsung meninggalkan tempat tersebut.

Semua pengunjung sedang berbisik membicarakan perdebatan yang begitu besar tadi, bahkan ada juga yang merekam dan mengupload di sosial media masing-masing.

Indra langsung mengejar Dewi, namun dengan cepat Lidya memegang tangan Indra. "Urusan kita nanti."

Indra meninggalkan Agatha dan Lidya disana.

"Ih gak tau malu."

"Bangga banget jadi simpenan."

"Dasar pelakor!"

"Semoga kena azab tuh orang."

LUKA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang