Bagian 3 : The Bodyguard

5.6K 507 3
                                    

Setelah seharian berada di panti, Yara bergegas pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah seharian berada di panti, Yara bergegas pulang. Dia tidak sadar kalau hari ternyata sudah sore karena keasyikan bermain dengan anak-anak.

Sayangnya Yara tidak bisa bermain dengan si kecil karena harus beristirahat agar cepat sembuh dari demamnya.

"Nggak mau makan bareng disini?"

"Aku mau sih Bu, tapi nanti malem ada acara. Jadi harus pulang sekarang."

"Yaudah kalo gitu hati-hati ya, jaga kesehatan."

Yara mengangguk. "Iya Bu. Aku pulang dulu ya, dadah semuanya!"

"Dadah Tante Yara, kesini lagi ya!"

Yara tersenyum, dia masuk ke mobil sambil melambaikan tangannya. Dengan cepat Sean tancap gas untuk meninggalkan pekarangan panti.

Yara merasakan kehampaan lagi saat perjalanan pulang. Sebenarnya dia juga tidak ingin cepat kembali, tapi mengingat hari sudah sore dan malam nanti dia harus menghadiri sebuah pesta. Benar-benar membosankan baginya.

"Jean, adopsi anak susah ya?"

Jean dan Sean di kursi depan melotot kaget saat mendengar pertanyaan tiba-tiba dari Yara.

Yara yang tahu itu hanya terkikik pelan. Tubuh berotot mereka berdua bukan apa-apa baginya. Karena setelah Yara mengenal cukup lama, ternyata mereka bukanlah orang yang menyeramkan.

"Kalau Bu Yara mau, saya bisa urus." Jean menjawab dengan suara bergetar.

Yara tertawa. "Kalian kenapa sih? Kaget banget keliatannya."

"Kita nggak ada pikiran sama sekali tentang itu Bu."

Yara hanya tertawa. "Bentar deh, tadi kalian kemana aja? Kok nggak ada di dalem?"

Jean dan Sean saling pandang. "Kita nggak bisa Bu."

"Hah? Nggak bisa kenapa?"

Sean mendengus. "Kita nggak bisa diliatin anak-anak kayak tadi."

Yara terbahak, dia langsung ingat tatapan anak-anak panti pada Sean dan Jean saat mereka baru datang. "Ya namanya juga anak kecil. Mereka tuh kepo tau, tapi takut mau deketin kalian. Eh, malah kalian ternyata yang takut."

"Kita bukan takut, mereka aja yang ngeliatnya nggak enak Bu. Saya jadi risih," ujar Jean. Sedangkan Sean mengangguk setuju.

Sean dan Jean adalah bodyguard Yara yang diutus langsung oleh Yuno untuk menjaganya. Awalnya Yara merasa sangat risih sekaligus takut. Tetapi perlahan Yara menyadari, kalau dia tumbuh di dunia bisnis yang tidak sepenuhnya bersaing secara sehat. Dia juga tidak ingin nyawanya terancam.

Mereka bertiga bisa dibilang cukup dekat, mengingat Sean dan Jean yang selalu setia menemani Yara kemanapun sejak dulu. Hubungan mereka sudah lebih dari atasan dan bodyguard. Walaupun tampangnya menyeramkan, keduanya adalah orang yang berhati lembut. Mereka selalu berusaha untuk peduli satu sama lain.

Ayah Sean dan Jean-Pras juga menjadi bodyguard sekaligus orang kepercayaan Yuno saat itu. Sayangnya keduanya sudah berpulang sekarang.

Tidak terasa, Yara sampai di kediaman megahnya. Disambut beberapa maid, Sean dan Jean juga ikut masuk ke dalam.

"Kalian, ganti baju sekarang! Ikut gue ke party."

Yara mempersiapkan diri untuk pergi. Dia diundang untuk ke birthday party teman sekolahnya. Mungkin nanti malam akan jadi ajang reuni.

***

thank you buat yang udah baca! bantu vote dan ramein komen yuk!<33

[✔] Mommy Bos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang