Bagian 10 : First Day

3.5K 379 7
                                    

"Halo Dit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Dit."

"Nggak ngantor lagi hari ini? Gue lagi butuh lo banget nih, ada banyak berkas yang perlu lo cek juga."

"Email aja, hari ini gue nggak bisa."

"Sebenernya lo ada apa sih? Nikah?"

"Dit, mulut lo kalo ngomong jangan sembarangan ya. Awas aja sampe nyebar berita yang nggak-nggak,"

Radit tertawa, "Iya iya, abis ini gue email semua berkasnya."

"Oke gue tutup."

Yara memutus sambungan kemudian bergegas mandi.

Hari ini adalah hari pertama Al menjadi bagian keluarga Maheswara. Hari ini juga adalah hari pertama Yara sebagai seorang ibu.

Orang serumah sedang sibuk mempersiapkan kedatangan si kecil sore nanti, tanpa sepengetahuan Yara. Mereka masih belum percaya akan ada anggota keluarga baru yang nantinya pasti akan membawa banyak kebahagiaan untuk mereka.

Setelah ini Yara akan pergi ke panti menjemput Al.

"Nggak sabar banget nih kayaknya," celetuk Sean yang sedang menikmati kopinya di mini bar.

Yara memukul lengan besar pria itu dengan clutchnya. "Ayo buruan berangkat. Nanti kita telat lagi."

"Sabar Yar, jarak rumah ke panti cuma lima belas menit. Jadi tenang aja."

Bi Lastri tertawa. "Iya, sarapan dulu aja. Al juga nggak bakal kemana-mana kok."

Yara mengerucutkan bibirnya. Padahal dia sudah sangat tidak sabar untuk bertemu dengan Al.

***

"Nino, mainnya ati-ati Nak!" Teriak Ken terhadap anaknya yang kini sedang bermain bersama anak-anak panti.

Ken dan keluarga ikut datang hari ini. Mereka menganggap ini adalah momen yang penting, jadi tidak bisa dilewatkan.

"Anak Mama kok ketawa terus sih?"

Al semakin tertawa saat perutnya digelitiki oleh Yara. Sejak tadi keduanya tidak bisa dipisahkan.

Sebelum Al pindah, Yara mengadakan piknik kecil-kecilan di halaman rumah panti. Walaupun sederhana, semua terlihat sangat menikmatinya.

Ini mungkin bukan yang pertama kalinya, tetapi Yara merasakan perasaan yang asing hari ini. Kalau dijelaskan mungkin rasanya seperti campur aduk. Nggak jelas juga.

Sean dan Jean memilih ikut bergabung dengan Ken di tepi. Bosan juga kalau hanya menunggu di mobil.

"Muncul berita nggak ya besok?" Candaan Ken membuat ketiganya tertawa.

"Muncul atau nggak, kita bakal lindungin mereka berdua."

Jawaban serius dari Jean membuat Sean mengangguk setuju. "Ya, mereka berhak bahagia."

Ken tersenyum, dia juga sama berharapnya dengan Sean dan Jean. Mereka berdua memang berhak untuk mendapat kebahagiaan.

Tapi tak terasa hari sudah akan malam. Semburat merah di langit membuat mereka semua harus mengakhiri pikniknya.

Kini waktunya Yara berpamitan dengan Bu Tin dan anak-anak panti.

"Bu Tin, aku pamit ya. Makasih banget buat semuanya ya Bu. Ibu yang udah yakinin aku, ajarin aku, semangatin aku. Sekali lagi makasih ya Bu," ucap Yara.

Bu Tin mengangguk. "Sama-sama Yar, nanti dateng kesini ya kalau ada waktu."

Yara mengangguk juga. "Pasti kok Bu."

"Kak Yara harus kesini lagi ya!" Ardan dan yang lainnya mengangguk setuju. Mereka tidak ingin Yara melupakannya begitu saja.

"Iya, nanti kakak pasti kesini lagi kok!"

"Yaudah kalau gitu kita semua pamit ya, assalamu'alaikum semua." Ucap Kirana.

"Wa'alaikumsalam!"

Kirana dan Yara masuk ke mobilnya masing-masing untuk pulang.

Al tampak sangat senang di pangkuan Yara. Sepertinya tidak sedetik pun senyumnya luntur hari ini. Dia berdiri dan mendekati kaca untuk melihat pemandangan di luar.

Banyak kendaraan karena ini jam pulang kantor. Untung saja tidak macet.

Yara ikut tertawa saat Al tertawa. Suasana mobil sangat berbeda dari biasanya.

Mereka akhirnya sampai di rumah. Sean membukakan pintu, Yara menggendong Al keluar mobil.

"Halo Al sayang! Ya ampun gemes banget!" Bi Lastri menyambut mereka di depan pintu.

"Halo Bi!" Yara mengangkat tangan kecil Al.

Saat Yara masuk ke dalam rumah, mereka dikejutkan dengan tulisan besar pada dinding. Ada banyak balon warna biru dan putih di lantai. Dan Kirana tiba-tiba sudah membawa kue tart berhias nama Al.

"WELCOME HOME BABY AL!"

***

illustration Yara's room :

illustration Yara's room :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr pict : pinterest

***

thank you buat yang udah baca! bantu vote dan ramein komen yuk!<33

[✔] Mommy Bos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang