[*terjemahan ada di akhir cerita!]
"Makan seafood kayaknya enak banget. Jadi pengen deh,"
Instastory temen emang selalu menggiurkan.
"Mau dimasakin?" Tawar Bi Lastri.
"Nggak usah Bi, aku mau makan di luar aja."
"Yaudah sana, ati-ati."
"Iyaaaa. Sayang, temenin Mama makan seafood yuk!"
Al yang sedari tadi sibuk dengan mainannya, hanya menoleh sebentar.
"Yess, ayo mandi kalo gitu!"
Walau tidak ada jawaban, tanpa babibu Yara menggendong anaknya ke lantai atas.
Selesai bersiap, keduanya berangkat menuju ke sebuah restoran seafood yang sama dengan yang Yara lihat di medsosnya tadi.
Namun baru beberapa langkah masuk, telinga Yara mendengar sesuatu yang langsung menjatuhkan moodnya.
"Itu si CEO terkenal yang adopsi anak bukan?"
"Iya bener deh, itutuh anaknya. Caper banget pake ngadopsi anak segala."
"Buang-buang duit aja,"
Yara menahan diri untuk tidak memaki.
Beberapa pelayan di belakangnya masih terus membicarakannya dengan lantang. Jelas sekali mereka dengan sengaja mengeraskan suaranya.
"Kerjaan kalian sebenernya apa sih? Enak banget ngomongin orang digaji."
Ketiganya langsung diam ketakutan saat tiba-tiba seorang lelaki mendekat. Nada sinis serta tatapan tajamnya membuat mereka bergetar.
Yara berbalik badan, netranya bertemu dengan sosok yang tidak asing baginya.
Entah kenapa mereka bertemu lagi.
"Nggak usah didengerin ya. Mau makan bareng nggak? Tapi bukan disini."
Yara terdiam sebab tengah mencerna perkataan Jayden yang tiba-tiba.
"Sure."
Jayden tersenyum senang. "Mau makan apa?"
"I really want to eat seafood." ⸢¹⸣
"Okay, let's go."
Ketiganya akhirnya keluar dari restoran tersebut. Meninggalkan para pelayan yang masih terdiam ketakutan.
Sean dan Jean yang melihat mereka dari kejauhan segera menyusul. "Permisi, mau kemana Bu?"
"Aku mau makan sama Jayden. Ambilin diaper bag Al di mobil ya."
Bodyguardnya menatap Yara dengan serius. Mereka seakan tidak percaya dengan yang bosnya katakan barusan.
Yara tertawa. "Chill guys," ⸢²⸣
***
Mobil hitam Jayden berhenti di sebuah restoran bergaya modern yang terletak di pinggir kota.
Keluar dari mobil, ia melihat Yara yang kesusahan menggendong Al.
"Sini, aku bawain tasnya."
"Makasih, kamu peka banget."
Jayden tertawa. "I'm glad to hear that." ⸢³⸣
"Wah, aku nggak tau ada resto sebagus ini di daerah sini."
Lelaki itu secara mendadak memundurkan kursi untuk Yara duduki.
"Kamu harus sering kesini, makanannya enak-enak banget!"
"Oh ya? Jadi nggak sabar,"
Al tersenyum senang saat berhasil duduk di pangkuan Jayden. Keinginannya dari tadi harus tertunda karena Jayden sedang mengemudi.
"Selamat sore, mau pesan apa?" Seorang pelayan datang sembari meletakkan buku menu di meja.
"Ya ampun, ini Bu Yara Maheswara bukan? Saya ngefans banget!"
Yara dibuat kaget oleh perkataan pelayan tersebut. "I-iya," jawabnya dengan kikuk.
Sedangkan lelaki di depannya tengah berjuang untuk menahan tawa. Entah kenapa ekspresi Yara lucu sekali baginya.
"Saya mau pesen cumi goreng asem sama kepiting lada hitam. Kamu apa?"
"Saya seperti biasa aja ya Mbak,"
Sang pelayan mengangguk. "Baik, mohon ditunggu."
Sepeninggal pelayan, Yara tanpa sadar tersenyum melihat kedekatan Al dan Jayden. Baru beberapa kali bertemu, tapi anaknya terlihat sudah sangat nyaman di dekat lelaki itu.
"Yara, can i tell you something?" ⸢⁴⸣
Terdengar sedikit keraguan, Yara lantas mengerutkan dahi.
"Sure, about what?" ⸢⁵⸣
Cukup lama lelaki di depannya terdiam.
"I like you." ⸢⁶⸣
Di kursinya, Yara terbelalak kaget dan mematung. Ini terlalu mendadak baginya.
"Tiba-tiba banget?"
"No! Sebenernya udah dari lama,"
Keheningan menghampiri mereka berdua cukup lama. Al mengoceh tanpa tahu kondisi hati ibunya yang kini sedang tak karuan.
Yara menghela nafas. "Kamu serius? Apa kamu udah pikirin tentang Al? Dia anak aku sekarang. Later, you'll not only hurt me, but Al too." ⸢⁷⸣
Badan Jayden bergerak maju untuk memegang tangan Yara.
"Nggak ada yang harus kamu ragukan. Kamu dan Al akan jadi hidupku mulai sekarang."
Bagaimanapun juga, mereka terlanjur dekat. Apalagi anaknya yang sudah sangat nyaman di pelukan Jayden.
"Aku akan menilai seserius apa kamu. Sekarang bukan saatnya buat main-main, ada Al yang harus aku jaga."
Jayden tersenyum hangat. "Thank you for giving me a chance. Dan maaf karena nggak romantis gini, ini pertama kali buat aku." ⸢⁸⸣
Yara terbahak. "Serius? Pantes aja, terlalu mendadak tau."
"Maaf," ucap Jayden sembari menggaruk bagian belakang kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
***
translations :
⸢¹⸣ Aku sangat ingin makan seafood.
⸢²⸣ Kalem guys.
⸢³⸣ Aku senang mendengarnya.
⸢⁴⸣ Yara, bisakah aku memberi tahu kamu sesuatu?
⸢⁵⸣ Tentu, tentang apa?
⸢⁶⸣ Aku suka kamu.
⸢⁷⸣ Nantinya, kamu nggak hanya menyakitiku tapi Al juga.
⸢⁸⸣ Terima kasih sudah memberiku kesempatan.***
thank you buat yang udah baca! bantu vote dan ramein komen yuk!<33
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Mommy Bos
Fanfiction[Joy X Dohwan] "Lo nggak ada niatan buat jelasin ini anak siapa?" "Ya anak gue lah." Kisah Yara Maheswara sebagai CEO sekaligus single parent. Banyak kejadian tak terduga datang, namun berakhir bahagia. - © huangcas, 2021 © cover : pinterest [ http...