[*terjemahan ada di akhir cerita!]
Jean menatap tak suka pada seorang lelaki yang tengah duduk di sofa.
Sudah tiga bulan lamanya, namun ia belum juga terbiasa pada Jayden. Atau mungkin lebih tepatnya, ia belum memberikan restunya.
"Lo bener-bener serius sama Yara?"
Jayden yang mendengar itu lantas tersenyum tipis. "Nggak ada alasan buat gue bilang nggak."
Jean tersenyum remeh. "Jangan berlagak jadi orang yang paling kenal dia."
"Gue kenal dia sejak dia masih SMA. Kita sama sekali nggak deket waktu itu, ya karena dia nggak mau. Tapi akhirnya dia mau ngomong dan terbuka. She's not like other girls, dia itu rapuh." ⸢¹⸣
Jayden terdiam mendengar penjelasan Jean.
"Dengan adanya Al sekarang, dia semakin rapuh. Dia mau memikul tanggung jawab sebesar itu tanpa ragu. Tiap hari dia ngurus Al, berjuang sendirian. Seharusnya dia sekarang bisa fokus buat Al. Jadi kalo lo belum sepenuhnya yakin, sebaiknya tinggalin dia sekarang juga."
Jean sedikit mengeraskan suaranya. Tangannya mengepal. Ia mengatakan semua ini karena sangat cemas dengan keadaan Yara dan Al.
"Lo yakin pengen gue pergi sekarang?"
Jayden berusaha menghadapi lelaki berbadan besar ini dengan tenang. Ia tak mau memperkeruh keadaan.
"Terserah, gue masih belum percaya sama lo." Ujar Jean tak ingin kalah.
Jayden menghela nafasnya. "Mungkin ini terakhir kalinya gue jelasin. Gue nggak pernah seserius ini sama perempuan. Awalnya gue bingung dan ragu. Gue bahkan nunggu setaun. Kalo nantinya gue nyakitin dia sama Al, i'll let you to kill me." ⸢²⸣
"Oke, gue pegang omongan lo."
"Chill guys," ⸢³⸣
Sean dan Gama untungnya datang sebelum keduanya mulai adu jotos.
***
"Mau kemana sih?" Tanya Yara sembari mengenakan seatbelt.
"Rahasia."
Yara cemberut. "Nggak asik banget main rahasia-rahasiaan. Ya kan sayang?"
Al mengoceh di pangkuannya sebagai balasan.
Sedangkan Jayden yang tengah mengemudi tertawa. "Jangan cemberut gitu dong. Pokoknya, kita mau ke suatu tempat yang kalian pasti suka."
"Iya deh, iya."
Ketiganya sampai disana setelah setengah jam. Yara keluar mobil, sedangkan Jayden bertugas untuk menggendong Al. Pembagian tugas secara alami itu sebenarnya membuat Yara tersentuh. Lelaki itu selalu perhatian padanya.
"Oh, ternyata kita kesini. Yey, kita mau liat ikan gede-gede sayang."
Al tertawa senang.
"Udah pernah kesini?"
Yara menggeleng. "Pernah liat di instastory temen doang."
Jayden tertawa kecil. "Yaudah yuk masuk, aku udah beliin tiket."
Suasana disana ternyata cukup ramai.
Saat sudah masuk, orang disamping Yara tiba-tiba mendorongnya. Sehingga ia kehilangan keseimbangannya. Jayden kaget karena tangannya tiba-tiba dipegang dengan erat.
"Aw!"
"Are you okay?" Tanya Jayden dengan wajah panik. ⸢⁴⸣
Kaki heelsnya patah, Yara meringis. "Aku mau duduk sebentar boleh nggak?"
Jayden mengangguk. "Iya, ayo aku bantu."
Ia membantu Yara untuk berjalan menuju bangku di pinggir ruangan. Untung saja tadi ia memakai hipseat untuk menggendong Al.
"Sakit banget?"
Yara menggeleng. "Enggak, udah nggak papa kok."
"Kamu tunggu disini bentar ya,"
Setelah mendapat persetujuan, Jayden segera melangkah pergi meninggalkan Yara.
Yara melepas sepatu dan memijat kakinya pelan. Mungkin ini akibatnya pakai heels yang kekecilan.
Tak lama kemudian, Jayden kembali. Ia membawa sekantung kresek.
"Pake ini aja mau nggak? Aku udah muter-muter nyari yang lain, tapi cuma ini adanya."
Yara tertawa melihat sepasang sandal yang lelaki itu bawa. "Mau kok, makasih ya. Pasti capek lari-larian."
"Bukan apa-apa."
Mereka bertiga kembali berjalan menelusuri ruangan-ruangan yang ada.
Al berpindah ke gendongan ibunya. Ia terpana saat tiba di depan sebuah akuarium besar.
"Wah, ikannya gede banget ya sayang."
Jayden mengeluarkan ponselnya.
"Kamu ngapain?"
Jayden menggeleng dan kembali memasukkan ponselnya ke saku.
"Nggak, cuma liat jam doang."
***
translations :
⸢¹⸣ Dia nggak seperti perempuan lainnya.
⸢²⸣ Aku akan membiarkanmu untuk membunuhku.
⸢³⸣ Kalem guys.
⸢⁴⸣ Apakah kamu baik-baik saja?***
thank you buat yang udah baca! bantu vote dan ramein komen yuk!<33
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Mommy Bos
Fanfiction[Joy X Dohwan] "Lo nggak ada niatan buat jelasin ini anak siapa?" "Ya anak gue lah." Kisah Yara Maheswara sebagai CEO sekaligus single parent. Banyak kejadian tak terduga datang, namun berakhir bahagia. - © huangcas, 2021 © cover : pinterest [ http...