Haii pakabar
Ada yang nungguin save me Update nggak?
Maaf banget huhu, aku terlalu slow ya updatenya:'(Yodah, kalian nikmati aja ceritanya. Silahkan main tebak-tebakan
Happy reading:)--------------------------------------------
Suasana di asrama sedikit membaik. Yangyang berhasil membujuk Chenle agar tidak meninggalkan asrama. Ingat! Hanya sedikit. Kita tidak tau apa yang akan terjadi ke depannya.
Dan jangan lupakan Doyoung yang masih saja mencurigai anak Dream. Belum ada titik terang yang membuat kecurigaannya berkurang.
Pagi ini semua penghuni asrama berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Tidak semua sih, ada beberapa orang yang belum datang.
Berhubung ketua asrama mereka tidak ada lagi, kini Kun yang menggantikannya. Ya, dia sedikit tidak ikhlas sih. Masalahnya semua orang langsung menunjuknya saat pengusulan pemilihan ketua asrama yang baru. Dia sempat menolak kok. Tapi tau sendiri kan bagaimana penghuni asrama ini?
"Cuma 10 orang? Ten, Yuta, sama Haechan mana?", tanya Kun. 10 orang termasuk dirinya ya ini.
"Haechan belum bangun. Tadi udah gue bangunin tapi kebo banget", balas Mark acuh.
"Terus Ten sama Yuta?", tanya Kun lagi. Kini semua membalas dengan gelengan kepala.
"Serius? Kok perasaan gue nggak enak sih", ucap Jeno gelisah.
Winwin mengangguk. "Nggak biasanya mereka berdua pergi tanpa bilang ke siapapun".
"Cari mereka!", titah Kun. Semua orang menoleh ke arahnya.
Jaemin mengernyit. "Bukannya malah bahaya kalau semua orang mencar sendiri-sendiri?", tanyanya. Di situasi seperti ini semuanya susah ditebak. Tidak ada yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Nggak mencar. Minimal dua orang atau tiga orang".
"Dua orang aja. Jangan biasain jadi orang ketiga", celetuk Lucas.
Pletak
"Yeuu, masih bisa bercanda lo?", Decak Mark setelah menjitak kepala Lucas yang kebetulan duduk di sampingnya.
"Ya habisnya suasana tegang mulu. Mana muka kalian kayak nahan berak gitu".
"What do you say, hehh", Mark memelototkan matanya pada Lucas.
"Santai bro. Santai kayak di pantai. Selow kayak di Solo".
"Matamu!".
"Omongan lo njir. Banyak bocil disini".
"Siapa yang bocil?".
"Chenle".
Dughh
"Njir kaki gue". Lucas mengaduh kesakitan saat kakinya ditendang dari bawah meja. Chenle lah pelakunya.
"Gue bukan bocil ya!", decaknya tak suka.
"Iya deh iyaa percaya", Lucas mengalah.
Sementara di sampingnya, Mark terbahak. "Bhakss mampus".
"Diem ya lo, nak anjing!", Sembur Lucas.
"Apa lo bilang??!", Mark semakin memelototkan matanya.
"Enggak. Itu, si Daegal baru aja punya anak".
"Kak! Daegal masih kecil", Chenle mengerucutkan bibirnya.
"Mampus lo bapaknya Daegal marah", Yangyang terkekeh setelah daritadi hanya menyimak saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me || NCT ✓
Mystery / Thriller❝ Mau membantu memecahkan kasus kami-?? ❞ Dalam sebuah asrama, terror ini terjadi. Terror yang menyebabkan satu persatu dari mereka mati ataupun menghilang. Tidak ada yang tau kejadian sebenarnya. Mereka semua berkamuflase. Tidak ada yang bisa diper...