1.8

1.9K 342 61
                                    

Double up nih!
Sumpah, kalo boleh jujur aku bener-bener ga jago bikin scene pergelutan
Mohon dimaklumi hikss
Mungkin nanti ngga nyambung gitu
Sksk monang ah
Dahhla langsung baca aja

Happy reading:)

-------

Hendery menatap datar Lucas. Dia tengah memainkan perannya. Sebenernya dia sudah tau sejak insiden pergelutannya dengan Lucas pertama kali kalau ini semua hanya sandiwara. Dan dengan senang hati Hendery ikut berperan di dalamnya. Lumayan, hitung-hitung melatih kemampuan aktingnya.

Sekarang di depannya ada Lucas yang sedang menggertak Kun. Duhh, kasian sekali Kun. Kenapa Lucas malah menggertak sosok yang lembut sepertinya? Kenapa tidak Doyoung saja yang savage. Biar seru gitu.

"Kenapa lo lakuin ini?", tanya Hendery kemudian. Lucas berjalan menghampirinya dengan tangan kanan yang memainkan pisau lipat.

Takut? Tentu tidak. Mereka hanya akting. Kalaupun tidak akting, dia akan langsung menghajar Lucas jika temannya itu macam-macam. Ikatan tangannya sudah lepas sejak tadi. Dia yang meminta Taeyong untuk melepasnya.

"Cieee kepo", balas Lucas sekenanya.

Hendery menahan napas. Memang ya, akting ataupun tidak akting sifat Lucas sama saja. Sama-sama menyebalkan.

"Goblok", dengus Hendery.

"Eitss minta mati duluan ni anak", cerca Lucas. "Gimana Kak?", lanjutnya meminta pendapat.

"Ya nggak gimana-gimana", sahut Doyoung tiba-tiba.

"Bukan nanya ke lo anjir. Gue nanya Kak Taeyong".

"Yee, lo nya aja yang nggak jelas. Dasar", Doyoung memutar bola mata.

"Nyenyenye bicit", cibir Lucas.

"Nahkan malah debat lagi. Bentar kita nunggu seseorang dulu. Biar jadi surprise", lerai Taeyong sekaligus membalas pertanyaan Lucas tadi.

"Ohh, dia ya", Lucas mengangguk-anggukkan kepala.

"Iya dia. Dia yang nggak pekan-peka", Hendery menyahut.

"Stres", decak Kun. Daritadi dia diam saja karena merasa suasana disana mencekam. Tapi lama kelamaan mereka malah menggila. Ya dia angkat bicara lah.

"Wow Bang Kun udah bisa ngomong ni", ucap Lucas.

"Lo pikir gue bisu?", Kun berseru tak suka.

"Eitss nggak-",

Tok tok tok

"Misi pakett!!".

Ketukan pintu itu mengalihkan perhatian mereka semua. Apalagi teriakan yang menggelegar itu.

"Ck, punya dosa apa gue sampe punya anak buah nggak ada yang waras", Taeyong berdecak, kemudian berjalan untuk membuka pintu.

Setelah itu munculah satu makhluk yang menyengir lebar. Makhluk yang mereka pikir sudah mati. "Assalamualaikum Hai Halo Anyeong", sapanya.

Ada yang terkejut. Ada yang biasa aja. Ada yang menguap karna mengantuk. Bermacam-macam reaksi mereka tunjukkan.

"S-setan?", Ucap Doyoung terbata.

Sosok itu mendengus. "Enak aja. Gue Chenle. Orang paling tampan, baik, rendah hati, rajin menabung, dan tidak sombong", ungkapnya bangga.

"Cihh, rendah hati konon", decih Hendery.

"Loh masih hidup? Kirain dah masuk liang lahat", tanya Kun.

"Cieee kaget kan? kaget kan? Kaget lah masa nggak", balas Lucas.

Save Me || NCT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang